Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Pasca Persalinan Dini Dalam Memberikan ASI Eksklusif Di Rumah Sakit Angkatan Darat Di Kota Kediri Nurahmawati, Dhewi; Mulazimah, Mulazimah; Ikawati, Yani; Agata, Delarosi Dwi; Pratika, Rindi
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i2.1416

Abstract

Pemberian ASI eksklusif sangat bermanfaat bagi bayi dan ibu. Demi kelancaran proses menyusui, sangat penting bagi ibu melakukan perawatan payudara sejak kehamilan dan setelah proses persalinan. Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara untuk memerlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara bermanfaat untuk meminimalkan keluhan dan masalah pada payudara saat proses menyusui. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode teknik komunikatif dengan tiga pendekatan yaitu ceramah, demonstrasi, tanyajawab dan diskusi. Hasil dari penyuluhan perawatan payudara oleh tenaga kesehatan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas.
Implementasi Posyandu “Balita Sehat” Dengan Screening dalam Upaya Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Nganjuk Nurahmawati, Dhewi; Mulazimah, Mulazimah; Ikawati, Yani; Sushanty, Emy Ika Marya; Tae, Yanuaria Ariance; Malega, Jesica Vifera; Tyas, Adelia Widyaning
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i1.1605

Abstract

Pemantauan Tumbuh kembang sangat penting bagi anak pada masa golden period. Peran orang tua, keluarga, kader posyandu dan tenaga kesehatan sangat penting dalam memantau tumbuh kembang anak dan stimulasi anak sejak dini untuk meminimalkan penyimpangan dan permasalahan tumbuh kembang anak. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode teknik komunikatif dengan tiga pendekatan yaitu ceramah, demonstrasi, tanyajawab dan diskusi. Hasil dari penyuluhan, bagi ibu, pelatihan bagi kader posyandu dan implementasi posyandu balita dengan skrinning tumbuh kembang anak oleh tenaga kesehatan dan kader posyandu sangat bermanfaat untuk memantau kondisi anak, meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak,  mengurangi morbiditas dan mortalitas anak.  
The Correlation of Mother’s Knowledge about Breast Cancer and Sadari Attitude on Risk Age Moms Mulazimah, Mulazimah; Ikawati, Yani; Klobe, Merliana
Journal of Ners and Midwifery Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v8i2.ART.p184-189

Abstract

The number of cancer hospitalized patients throughout Indonesia increases year by year, as well as the increasing of mortality due to the growth of cancer patient number.  In Indonesia, it is estimated that 12 out of 100,000 people face breast cancer. There are several factors that cause delays in breast cancer treatment and prevention. Eighty percent of sufferers visit a doctor or hospital at an advanced stage. The knowledge factor about breast cancer is an important thing that makes a person determines whether they do early detection or not. Early detection of breast cancer in this case is SADARI attitude. This research was done to know the correlation of mother’s knowledge levels about breast cancer and SADARI attitude at breast cancer risk age moms. This was observational research with cross sectional time approach method. The sample was 80 mothers in Badal village, Ngadiluwih Sub-District, Kediri District, East Java Province. The sampling was selected by quota sampling. Respondents with very good knowledge category who did SADARI were 26 respondents (32,5%), then respondents with good knowledge category who did SADARI were 7 respondents (8,8%), respondents who did as the instruction were 14 respondents (17,5%) and those who did not do SADARI were 8 respondents (10%), while in the less good category who did SADARI was 1 respondent (1,3%), who did not do Sadari 2 respondents (2,5%). The results of the correlation test showed that there was a significant correlation between the level of knowledge about breast cancer and SADARI attitude. With the analysis value of chi square (p=0,001 <0,005)