Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA POLA TANAM PADA SALURAN IRIGASI DI DUSUN CITANGKOLO UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN Yanti Defiana
Abdimas Galuh Vol 1, No 1 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.367 KB) | DOI: 10.25157/ag.v1i1.2879

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat Dusun Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar mengenai perencanaan pola tata tanam sehingga dapat menghindari ketidakseragaman tanaman, menetapkan jadwal waktu tanam agar memudahkan dalam usaha pengelolaan air irigasi, peningkatan efisiensi irigasi dan meningkatkan hasil produksi pertanian. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan para peserta penyuluhan mengenai perencanaan pola tata tanam dan tumbuh motivasi dan kesadaran akan pentingnya menerapkan pola tata tanam di lahan pertanian untuk mengoptimalkan hasil produksi tanaman pertanian.
PENATAAN OBJEK WISATA CURUG KEMBAR BINUANG DI DESA RAKSABAYA KECAMATAN CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS Lina Marliani; Eet Saeful Hidayat; Yanti Defiana
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7663

Abstract

Pariwisata desa mampu memunculkan banyak implikasi baik terrhadap ekonomi, sosial dan budaya.  Harapan itu dapat tewujud jika didukung oleh ide kreatif, kerja keras dan loyalitas untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki oleh desa. Strategi yang tepat akan menentukan bagaimana peran pengelola dan pemerintah desa sehingga kedua pihak mampu berperan secara optimal dan sinergis. Keberhasilan pariwisata desa sangat bergantung kepada peranan pengelola dan dukungan pemerintah serta masyarakat. Ketiganya harus mampu menciptakan sinergi untuk mencapai dampak secara optimal. Sumber daya pariwisata merupakan faktor kunci yang sangat penting dalam keberhasilan pengelolaan wisata. Daya dukungnya dalam proses pembangunan desa berbasis pariwisata, maka pemerintah desa membuka jalan akselerasi pembangunan wilayah, khususnya di Desa Raksabaya Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Namun dalam pelaksanaan ditemui kendala atau hambatan sehingga rencana tidak bisa dilaksanakan dengan baik, dan hasil yang kurang sesuai dengan harapan. Hal ini pula yang terjadi dalam pengelolaan objek wisata Curug Kembar Binuang di Desa Raksabaya Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis yang belum optimal. Berangkat dari kondisi seperti itu, maka yang menjadi tujuan pengabdian ini adalah ingin melaksanakan pendampingan penataan obyek wisata, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal desa yang menjadi produk nyata yang memiliki nilai  dan daya saing desa. Pelaksanaan pengabdian dimulai dengan melakukan observasi guna mengetahui permasalahan serta faktor-faktor penyebabnya, selanjutnya memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi melalui pelaksanaan diskusi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, melaksanakan kegiatan penataan obyek wisata yang melibatkan semua unsur pemerintah desa dan masyarakat.
ANALISIS KESEIMBANGAN AIR DENGAN METODE KONVENSIONAL BAGI PENGEMBANGAN AIR UNTUK KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Sukahurip Kecamatan Cisaga Kabupaten Csaga) Gini Hartati; Yanti Defiana
Jurnal Media Teknologi Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmt.v9i2.2951

Abstract

Kebutuhan air baku untuk berbagai keperluan terutama air bersih untuk rumah tangga, tempat-tempat umum, industri, dan lain-lain akan terus meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan lajunya pembangunan di berbagai sektor dan bidang, serta jumlah penduduk yang terus bertambah. Di sisi lain jumlah penyediaan dan prasarana air baku yang ada saat ini masih relatif terbatas, sehigga belum dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut terutama pada saat-saat musim kemarau. Ketersediaan air baku, baik secara teoretis maupun secara empiris, terbukti mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pemenuhan kebutuhan air baku ke depannya khususnya penduduk miskin, dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk yang berdampak pada perbaikan distribusi pendapatan. Jika ketersediaan air baku belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi sehingga mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air baku yang dapat memenuhi kebutuhan maksimal masyarakat di Desa Sukahurip Kecamatan Cisaga serta mengetahui ketersediaan air baku untuk pengembangan ketersediaan air demi pertumbuhan ekonomi, dengan menggunakan metode geometrik dan aritmetik. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa ketersediaan air baku sebesar 42.146 liter/hari, sedangkan kebutuhan air baku sebesar 116 liter/hari, sehingga terjadi kekurangan sebesar 73.845 liter/hari .
ANALISIS LAJU ANGKUTAN SEDIMEN UNTUK MENGANTISIPASI RESIKO BENCANA SEJAK DINI PADA SUNGAI CILEUEUR KABUPATEN CIAMIS Wahyu Sumarno; Yanti Defiana; Dedi Sutrisna
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan (JITTER) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/jitter.vol9.iss2.2023.1040

Abstract

This study uses the Duboy's method and the Englund -Hunsen method to calculate bed load transport which aims to determine the volume of sedimentation in the Cileueur River, Ciamis Regency as a form of early anticipation of disaster risk.This research was carried out with stages starting from hydrological analysis, determining the planned rainfall, analyzing the design discharge, and analyzing the average velocity of the river.This research is based on considerations to anticipate disaster risks, especially in the Cileueur River, Ciamis Regency, this river has a length of 25,000 m and an area of 13,660.7 ha of watershed. In the Cileueur River there are several problems including silting of the river which results in frequent occurrence of large enough water overflows exceeding the cross-sectional area capacity of the river during the rainy season. Seeing the impact of the occurrence of these problems, it is necessary to conduct research in order to anticipate risks before a disaster occurs.Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that the results of bed load transport calculations in the Cileueur river, Ciamis Regency using the Duboy's method obtained an average of 357.5619 tonnes/year and the Englund and Hunsen method of 317.379 tonnes/year. Then the comparison of the results of calculating the amount of bottom sediment from the two methods is 6%.
Penilaian Kinerja Struktur Dari Penambahan Fungsi Bangunan Studi Kasus: Pembangunan Kantor SPKT Polres Ciamis) Wahyu Sumarno; Moch Rijalulgad Indra Praja; Yanti Defiana
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.391

Abstract

Ciamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, dengan memiliki luas wilayah yang luas dan stategis, ciamis selalu bersinergi dengan semua sektor salah satunya dengan Kepolisian Resort Ciamis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketersediaan infrastruktur wilayah yang mendukung perkembangan wilayah, dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Salah satunya dengan memanfaatkan kantor SPKT sebelumnya yang memiliki 2 lantai bangunan yang sudah berfungsi menjadi pusat pelayanan terpadu yang optimal, sebagai salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan fungsi bangunan yang sebelumnya 2 lantai mejadi 4 lantai, maka perlu dilakukan penelitian penilaian kinerja struktur dari penambahan fungsi bangunan tersebut terhadap struktur bangunan awal (eksisiting). Sehingga dapat memanfaatkan kantor SPKT sebelumnya menjadi pusat pelayanan terpadu yang optimal dengan bertambahnya ruangan dalam melayani pelayanan di Polres Ciamis. Evaluasi kinerja struktur pada bangunan SPKT yang dianalisis adalah struktur atap (plat atap) dan struktur lantai 1-4 (plat lantai, balok, dan kolom) yang mengacu pada PPPURG (SKBI-1.3.53.1987), SNI 2847:2013, SNI 1726:2012, dan peraturan lainnya. Serta digunakan program bantu berupa SAP2000. Perencanaan balok dan kolom pada lantai 2-4 dapat digunakan balok B3 200x300 mm, B4 300x300 mm, dan balok B6 200x200 mm, dengan kolom K3 300x300 mm dan kolom K4 300x300 mm. Balok eksisitng B3 dan Kolom eksisting K2 yang digunakan pada lantai 2 TIDAK AMAN digunakan karena tidak dapat menahan beban yang telah ditambahkan sehingga perlu adanya PERKUATAN. Lendutan yang terjadi pada plat lantai dengan tebal 120 mm dan plat atap dengan tebal 100 mm relatif masih aman, plat pada bangunan SPKT Polres Ciamis masih dapat menahan beban diatasnya.
Analisis Efisiensi Antara Kebutuhan dan Ketersediaan Air Baku untuk Investasi Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Defiana, Yanti; Pandin, Panggua
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.326 KB)

Abstract

Kebutuhan air baku untuk berbagai keperluan terutama air bersih untuk rumah tangga, tempat-tempat umum, industri, dan lain-lain akan terus meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan lajunya pembangunan di berbagai sektor dan bidang, serta jumlah penduduk yang terus bertambah. Di sisi lain jumlah penyediaan dan prasarana air baku yang ada saat ini masih relatif terbatas, sehigga belum dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut terutama pada saat-saat musim kemarau. Investasi air baku, baik secara teoritis maupun secara empiris, terbukti mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pemenuhan kebutuhan air baku kedepannya khususnya penduduk miskin, dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk yang berdampak pada perbaikan distribusi pendapatan. Kombinasi dari investasi air baku akan menghasilkan pertumbuhan pro-poor, yaitu pertumbuhan ekonomi yang dapat mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan air baku yang dapat memenuhi kebutuhan maksimal masyarakat di Desa Sukaresik Kecamatan Sindangkasih serta mengetahui ketersediaan air baku untuk investasi pertumbuhan ekonomi dengan metode geometrik dan aritmetik. Berdasarkan penelitian diperoleh ketersediaan air baku sebesar 42.146,34 liter/hari sedangkan kebutuhan air baku sebesar 40.920 liter/hari, sehingga selisihnya 1.226,3 liter/hari sebagai investasi.
EVALUASI DAN PEMODELAN SISTEM DRANASE MENGGUNAKAN PROGRAM EPA SWMM 5.1 DI JALAN AH. NASUTION KOTA TASIKMALAYA Pratiwi, Fina; Sumarno, Wahyu; Defiana, Yanti
SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA) Vol 6 (2022): STIMA 6.0 Bangkit Bersama Membangun Majalengka Smart City
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tasikmalaya is a city that has problems with drainage channels. The location of area from this city that is often to a flood point is AH Nasution Street, Mangkubumi. The largest height of the flood is 50 cm with longest duration of flooding after the flood is started . The purpose of this research is to find out condition of the drainage channel of AH Nasution Street, Mangkubumi, length of drainage is 800 m. The study research using EPA SWMM 5.1 and to find the effective drainage to deal with frequent floods. The results of this research can be concluded that the condition of the channel on AH. Nasution street needs to be repaired, the drainage of this channels is overflow. After the simulation running there are 12 drainage channels that experience overflow and the the largest discharge is at the point of the outfalls 2 (SP.2) with 0.850 m3 / sec. On the channel of drainage AH Nasution Street was calculate to redesigned 2 types of drainage. The typical dimensions with calculation results formula is b = 1 m and H = 1.07 m and the outfalls drainage channel is b = 1 m and H = 1.33 m.
Analisis Kapasitas Sistem Drainase Dengan Pemodelan EPA SWMM 5.1 (Studi Kasus Di Jalan SL. Tobing Kota Tasikmalaya) Apriani, Nindri; Defiana, Yanti; Sumarno, Wahyu
SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA) Vol 6 (2022): STIMA 6.0 Bangkit Bersama Membangun Majalengka Smart City
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TKota asikmalaya merupakan kota yang bermasalah dengan saluran air. Salah satu kawasan yang sering menjadi titik banjir adalah Jalan SL Tobing, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, lokasi penelitian dimulai dari saluran Kantor Badan Kepegawaian Daerah, saluran di depan SPBU Walikota SL Tobing dan saluran limbah jalan Cipinang. Titik pusat titik banjir terjadi di saluran Kantor Radar Tasikmalaya dan pertigaan Jalan SL Tobing hingga Jalan Cipicung, dengan ketinggian terbesar sekitar 60 cm dan durasi banjir terlama setelah kejadian yaitu 24 jam jika hujan. tidak berhenti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi saluran drainase di Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya sejauh 1050 m menggunakan EPA SWMM 5.1 dan mengetahui saluran drainase yang efektif untuk menghadapi banjir yang sering terjadi. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa kondisi saluran di jalan SL perlu ditingkatkan, karena masih ada beberapa saluran yang mengalami luapan. Hasil simulasi dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 menunjukkan debit terbesar sebesar 1,024 m3/detik dengan luas daerah tangkapan sebesar 32.037 Ha. Pada saluran Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dilakukan rancang ulang dua saluran yaitu saluran jalan dengan tipikal dimensi hasil perhitungan efektif yaitu b = 1 m dan H = 1.m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. Hasil simulasi dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 menunjukkan debit terbesar sebesar 1,024 m3/detik dengan luas daerah tangkapan sebesar 32.037 Ha. Pada saluran Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dilakukan rancang ulang dua saluran yaitu saluran jalan dengan tipikal dimensi hasil perhitungan efektif yaitu b = 1 m dan H = 1.m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. Hasil simulasi dengan menggunakan software EPA SWMM 5.1 menunjukkan debit terbesar sebesar 1,024 m3/detik dengan luas daerah tangkapan sebesar 32.037 Ha. Pada saluran Jalan SL Tobing Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya dilakukan rancang ulang dua saluran yaitu saluran jalan dengan tipikal dimensi hasil perhitungan efektif yaitu b = 1 m dan H = 1.m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk. m dan saluran buang 2 dengan dimensi b = 1 m dan H = 1,7 m . Knalpot SPSL7 1.024 m3/dtk.
ANALISIS SALURAN DRAINASE DIJALAN BANTAR KOTA TASIKMALAYA Eful, Andre; SUMARNO, WAHYU; DEFIANA, YANTI
SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA) Vol 6 (2022): STIMA 6.0 Bangkit Bersama Membangun Majalengka Smart City
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of people who increase every year has resulted in the shift of land use in every place, not least in the city of Tasikmalaya. This change in land use indirectly results in reduced water catchment areas so that when it rains with high intensity it will cause inundation. Inundation in urban areas can be caused by several factors, for example due to a disturbed drainage system. The purpose of this study was to determine the condition of the drainage channel on the Bantar street of Tasikmalaya City and to determine the ideal drainage channel to deal with frequent floods.The method used in this research is direct measurement in the field (observation) by taking existing channel data consisting of the coordinates of each channel for each stationing, field contour data, and channel dimensions. Then the data is processed to determine the condition of the drainage channel that will be used for the analysis of the ideal channel capacity to deal with flood problems at the research location.The results of this study can be concluded that the condition of the existing channels on the outskirts of the city of Tasikmalaya some already exist that are not suitable for use, and must be immediately replaced with a more ideal channel so that the water discharge can flow smoothly and the dimensions of the channel are ideal for maximum water flow. on the Bantar City Tasikmalaya road section, the width (b) = 0.8 height (H) = 0.9 and guard height (W) = 0.6 with a drainage coefficient (C) = 0.70, and land slope (s) =0.02.
ANALISIS KINERJA OPERASI ANGKUTAN KOTA KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS PROPINSI JAWA BARAT Hartati, Gini; Defiana, Yanti; Sumarno, Wahyu
SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA) Vol 7 (2023): STIMA 7.0 "Transformasi Peradaban Akademik Menyongsong Revolusi Industri 5.0"
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/stima.v7i0.927

Abstract

ABSTRACT City transportation as part of public transportation plays an important role in supporting the mobility of residents of the City of Ciamis. City transportation has the most number of fleets compared to other types of public transportation. The population itself continues to increase over time. This condition causes an increase in population mobility so that the existence of city transportation can help people's activities and mobility in their daily lives. In this study, an analysis of the performance of urban transport operations in the city of Ciamis was carried out, the aim was to determine the success of procuring urban transportation for the benefit of operators and users. Performance measurement is carried out using indicators of passenger waiting time, vehicle speed, density, headway and passenger load factor. The standard time between or headway is 1-12 minutes and the waiting time for passengers is an average of 5-10 minutes and a maximum time of 10-20 minutes refers to the standard determined by the Directorate General of Land Transportation. Based on the results of research on the headway value used in city transportation from each route, the average time interval between the first vehicle and the next vehicle is currently quite effective because it is still within the tolerance limits of the Department of Transportation regulations, which is 1-12 minutes, while the average headway City transportation is 3 minutes. The performance of city transportation when viewed in terms of efficiency and effectiveness from the survey results, city transportation at the Ciamis Terminal is quite good