Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Ekonomi Islam Di Pesantren Dalam Pembentukan Perilaku Ekonomi Yang Bekarakter Bangsa Hanif Fajrin, Ahmad; Mahardini, Hilmiyah
El-kahfi | Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 02 (2024): economics and islamics economics
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58958/elkahfi.v5i02.354

Abstract

Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia kini telah diakui keberadaannya melalui Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang pesantren sebagai lembaga pendidikan yang keberadaannya kini menjadi penting untuk berkontribusi dalam sistem pendidikan Indonesia. Mengingat dalam amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, telah menyatakan bahwa pembentukan karakter menjadi salah satu tujuan utama dari diadakannya pendidikan di Indonesia. Berbagai persoalan ekonomi di Indonesia menjadi masalah utama sosial masyarakat, mulai dari korupsi, hedonisme, flexing, dsb, mengakibatkan adanya ketidakmerataan kesejahteraan ekonomi di Indonesia. Jika merujuk pada ideologi bangsa yakni pancasila, jelas hal tersebut jauh dari nilai-nilai pancasila. Maka dari itu, penilitian ini bertujuan untuk mengetahui edukasi ekonomi islam di pesantren, serta perannya dalam pembentukan perilaku ekonomi pancasila. Melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini menjadikan santri sebagai subjek utama penelitian. Informan santri yang digunakan diambil berdasarkan snowball sampling dengan indepht interview menjadi alat dalam mendapat data penelitian. Peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa pembentukan perilaku ekonomi yang berwawasan nilai-nilai Pancasila santri pondok pesantren Bahrul Ulum dapat diketahui dari hasil pembentukan pendidikan ekonomi islam yang diajarkan dalam kitab kuning yang santri pelajari di pondok pesantren. Pendidikan ekonomi islam tersebut menjadi dasar dalam memberikan stimulus dalam bentuk program atau kegiatan kepesantrenan. Stimulus tersebut menciptakan lingkungan dan iklim yang kondusif dalam membentuk sikap perilaku santri. Al-Qur’an, hadist dan Fiqih yang menjadi sumber pendidikan ekonomi islam yang terbagi dalam berbagai bab terangkum dalam kitab kuning yang diajarkan di pesantren. Nilai-nilai dalam ekonomi islam yang diajarkan dalam kitab kuning pesantren sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Persaingan Usaha bagi Muslim yang Berprofesi Penjual Kopi (Studi Kasus di Desa Sumberwudi Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan dengan Perspektif Ekonomi Syariah dan Perspektif Sosiologis) Mutafarida, Binti; Fahmi, Moh. Farih; Mahardini, Hilmiyah
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 3 No 1 (2019): AnCoMS 2019
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.943 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v3i1.230

Abstract

This article discusses Muslims who work as coffee shop sellers and how to conduct business competition. So in this article I will try to discuss the first about the reasons behind the coffee shop that apply different business competition methods as in general. Second, we want to examine the problem of different business competition methods based on the sharia economic approach, and the third is a different business competition method based on a sociological approach. The methodology used is to use a case study approach and a social-economics approach. The results of this study are that there are three reasons why this can occur: the first is religiosity, the second is reading market share, and the third is habit. From these three reasons when viewed from the perspective of Islamic economics is in accordance with the teachings of the Qur'an and Hadith. Also in the sociological point of view with his social theory pieree breau breuu. So that in general the coffee shop in Sumberwudi village can be concluded to have its own style in business competition, although there is a homogeneous and zero competition impression
Santri Creativepreneur Sebagai Alternatif Model Implementasi Sosio – Ekonomi Untuk Pemerataan Pembangunan Ekonomi Di Jawa Timur Mahardini, Hilmiyah; Robbika, Nala Auna
Journal Creative Economics and Trading Halal Ecosystem Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal CETHE: November 2023
Publisher : GERASI INSAN NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Santri yang selama ini dikenal sebagai agen moral dan spiritual kini mulai bertransformasi menjadi agen ekonomi kreatif yang mampu menjawab tantangan modernitas. Dengan potensi pesantren sebagai pusat pembinaan karakter, pendidikan, dan ekonomi lokal, konsep Santri Creativepreneur diyakini mampu memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan menciptakan pemerataan pembangunan yang lebih inklusif. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah masih terbatasnya model pembangunan ekonomi yang mampu mengintegrasikan dimensi spiritual dan kreativitas ekonomi secara harmonis. Meskipun banyak pesantren telah menjalankan aktivitas ekonomi, belum banyak yang mengembangkan model kewirausahaan kreatif yang berbasis nilai Islam dan relevan dengan kebutuhan era digital Oleh karena itu, dibutuhkan kerangka konseptual yang menjelaskan bagaimana santri dapat menjadi aktor utama dalam pembangunan ekonomi daerah melalui pendekatan creativepreneurship yang berorientasi pada keberlanjutan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk menelaah teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu terkait pengembangan ekonomi pesantren dan kewirausahaan kreatif Islam. Sumber data diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, dan laporan kebijakan nasional yang relevan dengan topik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Santri Creativepreneur mampu menjadi model alternatif pembangunan sosio-ekonomi berbasis nilai Islam yang menyeimbangkan aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Melalui sinergi antara pesantren, pemerintah, dan sektor swasta, santri dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang produktif dan berkeadilan. Model ini tidak hanya mendorong kemandirian ekonomi umat, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan pembangunan ekonomi di Jawa Timur secara berkelanjutan