Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana nilai moderasi beragama diintegrasikan ke dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi umum di Kota Dumai. Fokus penelitian mencakup pendekatan, strategi, dan tantangan dalam penerapan nilai-nilai moderasi, seperti toleransi, keadilan, dan keseimbangan, untuk membentuk mahasiswa yang toleran dan inklusif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dari perguruan tinggi di Kota Dumai. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola dan tantangan dalam integrasi nilai moderasi. Hasil penelitian menunjukkan dua pendekatan yang digunakan: pendekatan eksplisit melalui mata kuliah khusus, dan pendekatan implisit dengan menyisipkan nilai moderasi dalam modul PAI. Strategi yang diterapkan meliputi diskusi kelas, studi kasus, kolaborasi lintas mata kuliah, dan pembelajaran berbasis pengalaman. Meskipun efektif, implementasi ini menghadapi tantangan seperti resistensi ideologis, kurangnya bahan ajar, minimnya pelatihan dosen, dan beragam latar belakang mahasiswa. Penelitian ini menemukan bahwa integrasi nilai moderasi beragama berdampak positif pada perubahan pola pikir mahasiswa, menciptakan harmoni sosial di kampus, dan meningkatkan kemampuan analitis mereka dalam menghadapi konflik sosial. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kurikulum, pengembangan bahan ajar kontekstual, pelatihan intensif dosen, serta integrasi kearifan lokal untuk mendukung penerapan nilai moderasi. Studi lanjutan diharapkan dapat mengeksplorasi efektivitas pembelajaran berbasis pengalaman untuk membangun sikap moderat mahasiswa