Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi, namun pertumbuhan ekonomi di wilayah Timur Indonesia justru mengalami kenaikan. Kenaikan ini seiring dengan kenaikan jumlah investor dari masyarakat wilayah Timur Indonesia. Terdapat penambahan jumlah Single Invetor Identity (SID) pasar modal baru di daerah Papua pada rentang Januari sampai Mei 2021, yaitu sebanyak 8.247. Menurut Orisu (2018) investasi merupakan pembentukan modal yang mendukung pemerintah dalam melaksanakan peranannya memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Investasi terjadi karena upaya mengejar ketertinggalan pembangunan wilayah, “capital push” dalam skala besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan investasi masyarakat di wilayah Timur Indonesia. Dalam penelitian ini, diduga literasi keuangan, ketertarikan untuk berinvestasi, persepsi resiko, pendidikan, dan kesadaran berinvestasi mempengaruhi keputusan investasi masyarakat di wilayah Timur Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan peneliti dimulai dari menyusun kuesioner, membagikan kuesioner kepada responden, dan mengolah data kuesioner tersebut untuk mendapatkan hasil dan melakukan analisis. Hasil penelitian ini adalah literasi keuangan dan ketertarikan berinvestasi tidak berpengaruh signifikan, sedangkan variabel persepsi resiko dan kesadaran investasi memiliki hasil berpengaruh signifikan. Penelitian ini juga menemukan hasil pengambilan keputusan investasi memiliki hubungan dengan variabel persepsi resiko dan kesadaran investasi yang berpengaruh dalam pengambilan investasi masyarakat di wilayah Timur Indonesia. Kata Kunci : Keputusan Investasi, Literasi Keuangan, Ekonomi