Driejana, Driejana
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl Ganesha 10 Bandung 40132

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP DIFUSIVITAS SAMPLER PASIF TIPE TUBE UNTUK PENGUKURAN NO2 EFFECT OF TEMPERATURE ON THE DIFFUSIVITY OF PASSIVE SAMPLER TUBE TYPE FOR NO2 MEASUREMENT Hastuti, Yulinda; Irsyad, moh; Driejana, Driejana
Jurnal Teknik Lingkungan Vol 18, No 2 (2012)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.515 KB) | DOI: 10.5614/jtl.2012.8.2.10

Abstract

Abstrak: Nitrogen dioksida merupakan gas polutan yang cukup penting. Sumber utama nitrogen dioksida adalah emisi kendaraan bermotor dan proses pembakaran di industri. NO2 merupakan polutan penyebab hujan asam dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru kronis pada konsentrasi yang tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan adanya  pemantauan kualitas  udara  terhadap konsentrasi NO2 di  udara  ambien. Salah satu  metode pemantauan yang dapat dilakukan adalah metode pasif menggunakan sampler pasif. Sampler pasif yang digunakan pada penelitian ini diproduksi oleh Gradko Company, Inggris. Untuk pengukuran di dalam negeri, koefisien difusi yang digunakan perlu dihitung ulang, dikoreksi dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan di Indonesia terutama dari segi temperatur dan kelembaban yang cukup berbeda dengan luar negeri. Penelitian dilakukan dalam sebuah lingkungan terkontrol berbentuk reaktor tertutup, yang dilengkapi dengan pengatur temperatur, kelembaban, kecepatan angin, dan konsentrasi gas polutan. Sebelum digunakan, sampler perlu dibersihkan terlebih dahulu dari senyawa-senyawa  pengganggu  seperti  SO2,  Nitrit,  dan  PAN  (Peroxyacetil  Nitrate).  Hasil  dari  penelitian menunjukkan bahwa rerata temperatur sebesar 26,140C menghasilkan perubahan pada laju pengambilan tube sampler sebesar 3,167% dan konsentrasi NO2 sebesar 131,2 µg/m³. Hasil konsentrasi ini memiliki akurasi sebesar 14,62 % jika dibandingkan dengan metode aktif manual. Data dengan akurasi kurang dari 25% terhadap metode acuan dapat dikatakan akurat, sehingga koefisien difusi yang digunakan dalam perhitungan tidak perlu dikoreksi. Secara keseluruhan, pengaruh temperatur terhadap performansi tube sampler di Indonesia tidak begitu signifikan karena Indonesia berada di zona tropis dan tidak mengalami temperatur ekstrim tinggi dan ekstrim rendah