Abiseno, Pratikto
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP FAKTOR KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA FULL-MACHINERY MANUFAKTUR BAN DI CIKARANG Abiseno, Pratikto; Salami, Indah Rachmatiah Siti
Jurnal Teknik Lingkungan Vol 23, No 2 (2017)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.941 KB) | DOI: 10.5614/j.tl.2017.23.2.8

Abstract

Abstrak: PT. X Cikarang adalah sebuah perusahaan manufaktur ban kendaraan bermotor roda empat dan dua. Dalam prosesnya, perusahaan sudah menggunakan mesin secara menyeluruh dalam proses produksinya seperti pada proses tire building dan curing. Proses tersebut melibatkan pekerja untuk mengoperasikan mesin dalam keadaan berdiri selama 8 jam atau satu shift kerja dan memerlukan pekerja dalam kondisi fit dan penuh konsentrasi dalam pengerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fisik lingkungan kerja seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan dan beban kerja terhadap indikator kelelahan pekerja pada proses tire building dan curing. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan faktor-faktor lingkungan kerja, beban kerja dan karakteristik responden sebagai variabel bebas dan kelelahan akibat pekerjaan sebagai variabel terikat. Pengukuran kelelahan dilakukan saat sebelum dan sesudah bekerja, mengunakan metode dry chemistry system dengan pengujian aktivitas enzim saliva alpha-amilase (sAA). Nilai Beban Kerja fisik pada divisi TBM dikategorikan pekerjaan dengan beban kerja sedang dan untuk divisi Curing juga dikategorikan sebagai pekerjaan dengan beban kerja yang sedang. Berdasarkan analisis korelasi Spearman, karakteristik responden tidak berpengaruh signifikan terhadap terjadinya kelelahan, tetapi faktor lingkungan seperti kelembaban dan kebisingan serta beban kerja fisik berpengaruh signifikan pada konsentrasi sAA di TBM. Berdasarkan hasil regresi linier, beban kerja fisik merupakan faktor yang paling signifikan dalam kenaikan nilai konsentrasi sAA pada kelelahan pekerja di divisi TBM. Untuk divisi Curing berdasarkan hasil regresi didapat bahwa beban kerja mental merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam kenaikan nilai konsentrasi sAA. Kata kunci: faktor fisik lingkungan kerja, beban kerja, saliva alpha-amilase, manufaktur ban,  dan kelelahan pekerja   Abstract : PT. X Cikarang is a tire manufacturing company for 4-wheels and 2-wheels automobile. This company is using machine throughout their working process such as in tire building and curing process. Those process requires the workers to do their work while standing for 8 hours or one shift of work and in their top condition in high concentricity. The aim of this study is to find the effect of work environment factors such as temperature, humidity, light intensity and noise, and work load to work fatigue indicator at tire building and curing process. To test workers fatigue, the method used is dry chemistry system with enzyme salivary alpha-amylase (sAA) test. The physical workload value of the TBM division is categorized as moderate and for the Curing division is also categorized as work with moderate work. Based on Spearman correlation analysis, respondent's characteristic did not have significant effect to fatigue, but environmental factors such as humidity, noise and physical work load significantly influenced sAA concentration in TBM. Based on the analyzed data, physical work load is showing a positive response to the cause of fatigue in TBM. Based on the results of linear regression, physical workload is the most significant factor in increasing the value of sAA concentration in worker fatigue in TBM division. For Curing division based on the regression result it is found that mental work load is the most influential variable in increasing the value of sAA concentration  Key words: physical work environment factors, workload, salivary alpha-amylase, reaction timer, tyre manufacture and worker fatigue