Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI KINERJA RUANG KELAS SD NEGERI CENDERAWASIH KABUPATEN MERAUKE Nurhuzna, Atiza; Alahudin, Muchlis
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.673

Abstract

Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar bagi setiap warga negara Indonesia. Namun masih banyaknya bangunan SD yang tidak mendukung sistem pendidikan sekarang ini, maka penelitian ini bertujuan mengetahui (1) kondisi dan kinerja ruang kelas, (2) seberapa tinggi efektivitas kinerja ruang kelas terhadap efektivitas kerja, dan (3) evaluasi kinerja ruang kelas, apakah telah memenuhi standar kinerja ruang kelas dengan baik.  Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan analisis deduktif. Metode pengambilan data dengan observasi langsung, wawancara, sketsa dan dokumentasi, lokasi penelitian di SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kondisi dan kinerja ruang kelas SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke berdasarkan penilaian terhadap 33 instrumen pada 9 (Sembilan) komponen ruang kelas yang ada maka dihasilkan penilaian kinerja yaitu 42,42% Baik, 21,21% Sedang, 15,15% Kurang dan 21,21% Buruk.(2) Gambaran efektivitas kinerja ruang SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke diperoleh hasil (a). Efektifitas waktu pemakaian ruang kelas adalah Efektif; (b) Efektifitas kapasitas pemakaian ruang kelas adalah Tidak Efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa secara waktu penggunaan, ruang-ruang kelas yang ada di sekolah ini Efektif. (3) Standar kinerja pada ruang kelas SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke adalah sama yaitu  mengikuti standar yang diberlakukan secara nasional bagi bangunan Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.
TRANSFORMASI FUNGSI DAN BENTUK ARSITEKTUR BUGIS-MAKASSAR DI PESISIR PANTAI BUTI MERAUKE Nurhuzna, Atiza
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 2 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i2.682

Abstract

Arsitektur tradisional yang merupakan salah satu tradisi fisik bukanlah sesuatu yang lestari, melainkan akan mengalami transformasi, namun transformasi yang diinginkan adalah yang tetap memelihara karakter inti sehingga tetap terjaga benang merah  masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi transformasi prinsip arsitektur Bugis-Makassar yang terjadi pada permukiman masyarakat Bugis-Makassar di pesisir pantai Buti Merauke.Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Metode pengambilan data dengan observasi langsung, wawancara mendalam, pengisian kuisioner, sketsa dan dokumentasi. Objek penelitian adalah unit rumah Bugis-Makassar di pesisir Bugis-Makassar yang dibangun sejak tahun 1970an.Hasil penelitian menunjukkan transformasi fungsi yang terjadi adalah pada bagian kolong rumah, tamping/teras depan dan ruang dalam rumah. Sedangkan transformasi bentuk yang utama terjadi pada denah dan atap bangunan. Disimpulkan bahwa secara fungsi mengalami transformasi dari mono fungsi menjadi multi fungsi akibat perubahan aktifitas dan secara bentuk menjadi lebih variatif dari bentuk aslinya.
Peningkatan Nilai Ekonomi Berbasis Produk Lokal Bagi Mama-mama Asli Papua di Dusun Sarsang Valentina Simorangkir, Yosi; Nurhuzna, Atiza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus 2023 - Januari 2024
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v3i2.3169

Abstract

This study aims to enhance the skills and knowledge of indigenous Papuan women in the production of banana saleh through socialization and training. Banana saleh is a local product with high economic potential, yet its production process is not fully mastered by the local community. This research employs a qualitative method, including observation, interviews, and practical training.The training results demonstrated a significant improvement in participants' knowledge and skills. Prior to the training, only 20% of participants had a good understanding of banana saleh production techniques, whereas after the training, 90% of participants could identify key steps and 85% were able to apply the taught techniques. Despite these improvements, challenges such as limited access to raw materials, equipment, and marketing still need to be addressed. Proposed solutions include sourcing raw materials, providing equipment, and developing local marketing strategies.The study concludes that community-based training involving hands-on methods effectively improves skills and knowledge. Ongoing support and appropriate strategies are necessary to ensure the program's sustainability and long-term benefits for Papuan women. With the recommended additional steps, it is hoped that banana saleh production can positively contribute to the economic well-being of the local community.
Peningkatan Nilai Ekonomi Berbasis Produk Lokal Bagi Mama-mama Asli Papua di Dusun Sarsang Valentina Simorangkir, Yosi; Nurhuzna, Atiza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus 2023 - Januari 2024
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v3i2.3169

Abstract

This study aims to enhance the skills and knowledge of indigenous Papuan women in the production of banana saleh through socialization and training. Banana saleh is a local product with high economic potential, yet its production process is not fully mastered by the local community. This research employs a qualitative method, including observation, interviews, and practical training.The training results demonstrated a significant improvement in participants' knowledge and skills. Prior to the training, only 20% of participants had a good understanding of banana saleh production techniques, whereas after the training, 90% of participants could identify key steps and 85% were able to apply the taught techniques. Despite these improvements, challenges such as limited access to raw materials, equipment, and marketing still need to be addressed. Proposed solutions include sourcing raw materials, providing equipment, and developing local marketing strategies.The study concludes that community-based training involving hands-on methods effectively improves skills and knowledge. Ongoing support and appropriate strategies are necessary to ensure the program's sustainability and long-term benefits for Papuan women. With the recommended additional steps, it is hoped that banana saleh production can positively contribute to the economic well-being of the local community.