This Author published in this journals
All Journal Logistik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI LAPANGAN PENUMPUKAN TERHADAP KEGIATAN PENANGANAN PETIKEMAS IMPOR DI PT. MUSTIKA ALAM LESTARI Tjetjep Karsafman; Ibrahim Saleh Siman
LOGISTIK Vol 7 No 2 (2014): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan optimalisasi lapangan penumpukan sebagai akibat pelaksanaan kegiatan impor yang dilakukan oleh pihak perusahaan guna mempersiapkan lapangan penumpukan mulai dari perencanaan dermaga, perencanaan bongkar petikemas dan perencanaan lapangan penumpukan. Pada saat pelaksanaan tugasnya, faktor yang sering menjadi hambatan dalam menangani petikemas impor yaitu, minimnya kegiatan overbrengen oleh pengelola perusahaan, barang yang terkena larangan impor dari instansi terkait serta proses delivery yang tidak bisa di ukur dalam pengambilan petikemasnya oleh pemilik barang. Hasil analisa dari daily report dan YOR harian pada bulan januari 2014 dapat disimpulkan bahwa petikemas yang ditumpuk melebihi kapasitas yang ditentukan dan dapat dikatakan tidak optimal dalam memberikan pelayanan penanganan petikemas impor di PT. MAL. Untuk itu penulis memberikan berupa saran atau masukan yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan.
Optimalisasi Lapangan Penumpukan Terhadap Kegiatan Penanganan Petikemas Impor di PT. Mustika Alam Lestari Tjetjep Karsafman; Ibrahim Saleh Siman
LOGISTIK Vol 8 No 1 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebelum pelaksanaan kegiatan impor dilakukan, pihak perusahaan mempersiapkan lapangan penumpukannya yang terdiri dari: perencanaan dermaga, perencanaan bongkar petikemas dan perencanaan lapangan penumpukan. Dimana pada saat pelaksanaan tugasnya, faktor yang sering menjadi hambatan dalam menangani petikemas impor yaitu, minimnya kegiatan overbrengen oleh pengelola perusahaan, barang yang terkena larangan impor dari instansi terkait serta proses delivery yang tidak bisa di ukur dalam pengambilan petikemasnya oleh pemilik barang. Hasil analisa dari daily report dan YOR harian pada bulan januari 2014 dapat disimpulkan bahwa petikemas yang ditumpuk melebihi kapasitas yang ditentukan dan dapat dikatakan tidak optimal dalam memberikan pelayanan penanganan petikemas impor di PT. MAL. Untuk itu penulis memberikan berupa saran atau masukan yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan. Adapun saran penulis yaitu, mengatur jadwal kedatangan kapal tujuan yang akan sandar di PT. MAL, Perusahaan harus memberikan biaya penumpukan yang tinggi agar proses pengeluaran petikemas impor dari terminal semakin lancar dan akan menjadi optimal bila yard occupancy rationya di bawah 65% atau setara dengan jumlah teus petikemasnya sebesar 1852 teus dalam kondisi setiap hari, diperlukan adanya penambahan kuota penumpukan untuk petikemas impor dengan menyewa lahan penumpukan kepada perusahaan lain serta barang yang terkena larangan impor, seharusnya dipindahkan ke tempat pemeriksaan terpadu CDC banda MTI, agar lapangan behandle dapat dijadikan sebagai tempat penumpukan petikemas impor
Peran Yard Planner dalam Mengoptimalkan Kelancaran Arus Petikemas di Lapangan Penumpukan Terminal Petikemas Koja (KSO TPK KOJA) Tjetjep Karsafman; Lutfi Ramadhan
LOGISTIK Vol 8 No 1 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan terhadap penumpukan petikemas KSO TPK Koja menggunakan sistem segregasi (pemisahan) untuk menumpuk petikemas ekspor. Dan segregasi tersebut berdasarkan atas kapal pengangkut, jenis petikemas, tujuan, dan kargo-nya. Sedangkan untuk petikemas impor TPK Koja menggunakan sistem sistem zero blok system, yaitu bahwa lapangan impor harus siap bebas untuk mengantisipasi penumpukan petikemas-petikemas yang akan datang berikutnya. Dan dalam memecahkan masalah penulis menggunakan 2 (dua) metode, yang pertama metode pengumpulan data berupa penelitian lapangan langsung (field research) dan penelitian data perpustakaan (library research). Sedangkan metode analisa data penulis menggunakan Statistik Deskriptif. Hasil daripada analisis serta pembahasan menunjukkan bahwa berdasarkan report activity per shift pada tanggal 1-7 mei 2014 yang telah di olah menjadi data arus petikemas/hari menunjukan ada beberapa hari dimana arus petikemas yang masuk ke lapangan penumpukan tidak begitu padat atau minim melakukan kegiatan ekspor dan impor, dan ada juga arus petikemas yang hanya arus petikemas impor maupun ekspor nya saja yang jauh lebih dominan, dan data tersebut juga menunjukan ada beberapa hari yang arus kedua nya begitu padat. Sebaiknya yard planner dalam mengatur perencanaan penumpukan petikemas harus rutin mengatur letak petikemas yang berada pada block yang padat untuk di pindahkan ke block-block yang kapasitasnya tidak begitu padat pada hari-hari yang minim daripada kegiatan, entah itu kegiatan ekspor maupun impor sehingga mobilitas daripada petikemas dilapangan penumpukan dapat terjaga saat menangani banyaknya arus petikemas dihari-hari yang lain atau guna menghadapi bersamaannya kedatangan arus petikemas ekspor dan impor