Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENUMBUHAN RASA NASIONALISME DAN CINTA BUDAYA INDONESIA MELALUI PROGRAM “KAMSI” PADA SISWA SMP NEGERI 1 BATU Hadiyatullah, Syahrul; Yusuf, Nurbani; Zuriah, Nurul
Jurnal Civic Hukum Vol 3, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7733

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta budaya Indonesia melalui program Kamis Kreasi pada sisa SMP Negeri 1 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 1 Batu (Kelas VIII F).Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batu pada tanggal 02 April 2018-10 Mei 2018. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, metode wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakanpanduan wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penumbuhan rasa nasionalisme dan cinta budaya Indonesia melalui program Kamsi dilakukan dengan proses latihan dan pertunjukan kesenian Teater Calonarang dan seni tari Reog Ponorogo di kelas VIII F SMP Negeri 1 Batu.Kata Kunci : Nasionalisme, Kebudayaan, Kamsi.ABSTRACTThis research aimed at knowing and describing about the rising sense ofnationalism and love for Indonesian culture through Kamis Kreasi (Kamsi) program toward the students of SMP Negeri 1 Batu. The research method used was descriptive qualitative. The research subject was the students of SMP Negeri 1 Batu (VIII F Class). This research was conducted at SMP Negeri 1 Batu started from April 2 to May 10 2018. The technique used of this research was observation, interview and documentation. The instrument used interview, observation and documentation guide. The data analysis used was datacollection, data reduction, data presentation and conclusion. To validate the data, the researcher used source and technique triangulation. The result of this research was to build a sense of nationalism and love for Indonesian culture through Kamsi program done by training and showing the Calonarang theater and Reog Ponorogo Dance at class of VIII F SMP Negeri 1 Batu.Keywords: Nationalism, Culture, Kamsi
Ruwatan Sudamala: Pelestarian Tradisi oleh Perkumpulan Bawarasa Pametri Budaya Hadiyatullah, Syahrul; Fariziah, Tsaniah
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i2.96644

Abstract

Penelitian ini mengkaji upaya pelestarian ritual Ruwatan Sudamala oleh Bawarasa Pametri Budaya, sebuah komunitas budaya di Malang, Indonesia, sebagai respons terhadap menurunnya popularitasnya akibat pengaruh modernisasi. Berakar pada sastra klasik dan filosofi Hindu-Jawa, Ruwatan Sudamala menghadapi tantangan keberlanjutan akibat minimnya kesadaran publik serta semakin berkurangnya praktik ritual. Pendekatan kualitatif fenomenologis, penelitian ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan untuk mempertahankan tradisi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bawarasa Pametri Budaya melestarikan ritual ini melalui berbagai inisiatif sistematis, termasuk penggabungan teks sejarah, pertunjukan tradisional, dan keterlibatan komunitas. Pendekatan dilakukan dengan memanfaatkan pengetahuan, jaringan sosial, serta platform digital guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi, sehingga ritual tetap relevan. Ruwatan Sudamala oleh Bawarasa Pametri Budaya dilaksanakan setiap tahun dengan prosedur yang terjaga serta elemen simbolis yang mencerminkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, dan transformasi. Penelitian ini menekankan efektivitas upaya berbasis komunitas dalam menjaga praktik budaya yang terancam punah, sekaligus menunjukkan bahwa mobilisasi sumber daya dan integrasi dengan alat-alat modern dapat memastikan kelangsungan budaya. Kajian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis terhadap pelestarian budaya, menyoroti perlunya strategi adaptif untuk mempertahankan tradisi di tengah dinamika modernisasi.