Wicaksono, Istiko Agus
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANG (PPL) DALAM PENGEMBANGAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) SRI TANI MULYO DI DESA LUBANGLOR KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO Mujahid, Akbar; Wicaksono, Istiko Agus; Kusumaningrum, Arta
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.358 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peran Penyuluh Pertanian ­Lapang dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo di desa Lubanglor Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam peningkatan hasil panen di Gapoktan Sri Tani Mulyo di desa Lubanglor, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis karakteristik petani responden menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis peran (PPL) dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo menggunakan skala Likert. Jumlah sampel sebanyak 40 orang petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapang berpengaruh dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo dapat dilihat dalam hasil analisis menggunakan skala Likert yaitu sebesar 45,9 masuk kategori berperan. Hasil analisis menggunakan skala Likert diperoleh bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam meningkatkan hasil panen yaitu sebesar 19,7 masuk kategori sangat berperan. Kata Kunci : Penyuluh Pertanian, Gapoktan
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA R) DI DESA SEMAGUNG KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Tri Utami, Nursholehah Juli; Wicaksono, Istiko Agus; Utami, Dyah Panuntun
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 1 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.475 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah : 1) untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi peningkatan produksi temulawak di desa Semagung, 2) mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi peningkatan produksi temulawak di desa Semagung, 3) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu desa Semagung. Sampel yang di ambil di desa Semagung yaitu 4 orang informan kunci dan 5 informan pendukung. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan purposive sampling dan informan pendukung purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang menentukan peningkatan produksi temulawak di desa Semagung terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) tanaman mudah dibudidayakan;(2)produk simplisia temulawak tahan lama;(3) perawatan tanaman mudah; (4) produktivitas tanaman tinggi; (5) kondisi alam sesuai. Kelemahan yaitu (1) kemampuan petani melakukan pengolahan temulawak masih rendah; (2) kondisi tanaman kurang diperhatikan; (3) kemampuan petani melakukan budidaya temulawak secara intensif masih kurang; (4) harga temulawak basah relatif murah, dan; (5) siklus produksi tahunan. Peluang berupa (1) saluran pemasaran pendek; (2) harga simplisia temulawak relatif stabil; (3) berpotensi untuk kesehatan; (4) pangsa pasar luas, dan; (5) kebutuhan temulawak dalam negeri relatif tinggi, sedangkan ancaman yaitu (1) adanya ancaman organisme penganggu tanaman; (2) kurangnya peran penyuluhan; (3) kurangnya peran Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan; (4) beralih kekomoditas lain, dan; (5) perubahan musim kurang stabil. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung kecamatan Bagelen kabupaten Purworejo yaitu 1 (memaksimalkan kelompok wanita tani khusus temulawak) menjadi prioritas utama dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung dengan skor tertinggi diantara lainnya. Skor yang diperoleh yaitu sebesar 5,5. Strategi 2 (menjadikan temulawak sebagai komoditas utama) memiliki skor sebanyak 4,8. Strategi 3 (memperbanyak tanaman temulawak) memiliki skor sebanyak 5,3. Kata kunci: Ancaman, Kekuatan, Kelemahan, Temulawak, Peluang, Strategi
KEPUTUSAN PETANIMENGGUNAKANIRIGASI TETESDALAM USAHATANI SEMANGKA DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Nurcahyo, Ginanjar Wahyu; Wicaksono, Istiko Agus; Widiyantono, Didik
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.131 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui proses pengambilan keputusan terhadap pemilihan jenis irigasi yang ingin digunakan. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes. Populasi penelitian semua petani semangka berdasarkan data primer dari  kelompok tani yaitu sebanyak 50 petani. Pengambilan sampel petani semangka di desa Wonosari kecamatan Ngombol dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus.  Metode analisis yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptif.PengambilanKeputusanPetaniSemangkaMenggunakanSkalaLikert, dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan tahapan pengambilann keputusan, petani mengetahui tahapan dari awal hingga akhir menggunakan irigasi tetes. Tahap persuasi petani tertarik dan mencari informasi. Tahap keputusan petani menerapkan irigasi tetes.Tahap usaha petani mencari informasi  petani hanya mencari kesatu sumber. Tahap tindak lanjut petani menerapkan dengan luas lahan tetap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes adalah faktor pendidikan formal, tingkat pendapatan, faktor ketersediaan sarana produksi, dan saran dari elemen masyarakat.   Katakunci : irigasi tetes, faktor internal, faktor eksternal, pengambilan kepututsan