Ismail, Topik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUKURAN KINERJA PENYELENGARAAN PENDIDIKAN MELALUI PENDEKATAN VALUE FOR MONEY DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) REGIONAL II BANDUNG Setiawan, Budi Setiawan; Ismail, Topik
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 13, No 3 (2016): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v13i3.106

Abstract

Penelitian ini menggunakan satu variabel, yaitu kinerja dengan tujuan untuk mengetahui kinerja penyelenggaraan diklat tahun 2013 dengan pendekatan value for money, indikator dan ukuran terletak pada input, output dan outcome. Pengukuran Input adalah rasio dari realisasi anggaran dengan target anggaran, Pengukuran  output diperoleh dari  rasio realisasi keluaran dengan target keluaran program, dan pengukuran outcome diperoleh dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Penelitian dilakukan secara deskriptif yaitu membuat gambaran kondisi kinerja penyelenggaraan pendidikan. Teknik samplingnya adalah probability sampling. Pengumpulan data dengan studi dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Responden sebanyak 89 namun hanya 78 responden yang datanya layak untuk dianalisis. Hasil kinerja aspek input  mempunyai ukuran kinerja 99,39% kriteria Berhasil, output mempunyai ukuran kinerja 96,16% kriteria Berhasil dan outcome mempunyai ukuran kinerja 74,70% kriteria Baik. Pada ukuran kinerja Penyelenggaraan Diklat dengan pendekatan value for money menunjukan ukuran kinerja ekonomis adalah 99,39%, efisiensinya adalah 96,75% dan efektivitasnya adalah 77,68%. Dengan demikian, Penyelenggaraan Diklat untuk pengeluaran sumber daya adalah cukup ekonomis, anggaran untuk capaian ouput diklat adalah efisien dan efektifitas penyelenggaraan diklat kurang efektif. Akan tetapi, efektivitas diklat sudah tepat waktu, sasarannya tercapai, efisien dalam menggunakan sarana dan prasarana, namun penyelenggara diklat belum optimal sesuai kriteria peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.4 tahun 2013.
PENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENERIMA MANFAAT DI PERKOTAAN MELALUI PROGRAM KELUARGA HARAPAN PASCA COVID 19 ISMAIL, Topik; Dwiputrianti, Septiana; Nurliawati, Nita
Dialogue : Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dialogue.v5i1.15998

Abstract

Program pengentasan kemiskinan terus menjadi salah satu program prioritas pemerintah, terutama sejak pandemic Covid-19. Data menunjukkan masih tingginya rumah tangga atau masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, sementara lingkup pendukungnya kurang memberikan peluang dalam meningkatkan kesejahteraan secara kesinambungan atau untuk keluar dari kerentanan. Penelitian bertujuan menganalisis kondisi kesejahteraan rumah tangga miskin di perkotaan dengan mendekatkan kepada kebutuhan dasar dan lingkup kesejahteraan. dibutuhkan informasi lingkungan pendukung baik dari internal atau eksternal dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Studi ini sangat dibutuhkan pemerintah daerah untuk mendukung program pengentasan kemiskinan.  Penelitian ini menggunakan pendekatan survey dari data kelompok rumah tangga penerima bantuan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Babakan Ciparay yang diperoleh dari data e-pkh sejak adanya pandemic Covid 19. Data ini sangat mendukung untuk melakukan analisis tingkat kemiskinan secara multidimensi di wilayah perkotaan melalui Nested Spheres of Poverty (NESP). Studi ini menunjukkan bahwa rata-rata keluarga penerima manfaat yang tinggal di perkotaan menunjukan adanya optimisme untuk menjadi sejahtera, meskipun mereka mengalami krisis kebutuhan dasar dan lingkup kesejahteraan. Rekomendasi diberikan perlunya peningkatan evaluasi kesejahteraan rumah tangga penerima bantuan, agar lebih efektif dan berkelanjutan dengan mendekatkan multidimensi untuk melihat berbagai aspek subjektivitas dan objektivitas (kebutuhan dasar, seperti: pendidikan; kesehatan; standar hidup; dan lingkup kesejahteraan dengan pendekatan Sustainable Livelihoods).