Desa Laliko dihadapkan pada tantangan kemiskinan ekstrem, dimana banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan meskipun desa. Pemerintah desa berupaya untuk mengurangi angka tersebut guna meningkatkan pendapatan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, salah satunya dengan mengembangkan potensi pariwisata berbasis ekowisata pada tanaman mangrove serta dengan memanfaatkan hasil perkebunan atau pertanian yang berada di Desa Laliko. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan TP-PKK Desa Laliko dalam pemasaran dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan Value Proposition Product serta tata kelola keuangan berbasis aplikasi digital. Metode kegiatan mencakup melakukan sosialisasi kepada mitra terkait pelaksanaan kegiatan dalam memecahkan permasalahan, kemudian melakukan pelatihan penerapan metode value proposition product dan tata kelola keuangan, selanjutnya penerapan penggunaan teknologi vacuum frying, dan terakhir melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada mitra. Kegiatan ini dihadiri oleh 44 orang peserta yang terdiri dari 39 orang merupakan tim PKK Desa Laliko dan 5 orang dari tim pengabdian, Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan value proposition product berhasil meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mitra tentang strategi produk dan kebutuhan pasar, sementara tata kelola keuangan berbasis digital berupa aplikasi keuangan mempermudah pencatatan yang lebih terstruktur dalam mengelola bisnisnya. Teknologi Vacuum Frying juga berhasil meningkatkan kualitas produk keripik mangrove, membuatnya lebih tahan lama dan menarik bagi konsumen luar desa. Hasilnya, mitra mampu meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing produk. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam membekali TP-PKK Desa Laliko dengan keterampilan manajemen usaha dan kualitas produk yang lebih baik, menciptakan peluang kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di masa mendatang.