This Author published in this journals
All Journal Ulil Albab
Puspitha, Ni Luh Putu Ria
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Salinitas terhadap Pertumbuhan dan Biomassa Mikroalga Chlorella vulgaris Tamaela, Miguel Jeremy Amadeus; Arthana, I Wayan; Puspitha, Ni Luh Putu Ria
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i1.6353

Abstract

Kebutuhan energi adalah krisis yang perlu diatasi, dengan gerakan diversifikasi energi dengan mengembangkan sumber energi baru ramah lingkungan. Bahan multifungsi penghasil energi terbarukan alternatif yang cukup potensial adalah mikroalga dikarenakan prospektif dan tidak bersaing dengan produk pangan lain. Tujuan penelitian untuk mendapatkan salinitas yang efektif untuk memaksimalkan pertumbuhan mikroalga Chlorella vulgaris dalam kultur. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan kultur tertutup dan memakai tiga tingkatan salinitas berbeda pada 30 ppt, 33 ppt dan 36 ppt, dimana pengamatan pertumbuhan dan biomassa kultur dilakukan selama tujuh hari. Pertumbuhan mikroalga pada salinitas kontrol 30 ppt berjumlah 214,2 x 104 sel/ml. Perlakuan salinitas 33 ppt berjumlah 224,2 x 104 sel/ml. Perlakuan salinitas 36 ppt berjumlah 256,2 x 104 sel/ml. Pada pengulangan variabel salinitas 30 ppt terdapat mean berat biomassa sebesar 0,1162±0,0095 g/l. Pada pengulangan variabel salinitas 33 ppt didapat berat mean biomassa sebesar 0,1411±0,0096 g/l. Pada pengulangan variabel salinitas 36 ppt didapatkan berat mean biomassa sebesar 0,1875±0,00984 g/l. Perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan biomassa Chlorella vulgaris memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah sel dan biomassa, dimana hasil pertumbuhan maksimal diperoleh di perlakuan salinitas 36 ppt. Salinitas 36 ppt adalah salinitas yang efektif memberikan peningkatan pertumbuhan dan menghasilkan biomassa mikroalga Chlorella vulgaris yang maksimal.
Komposisi Hasil Tangkapan Longline di Pelabuhan Benoa, Provinsi Bali Wattimena, Adolf Krisna Mahendra; Dirgayusa, I Gusti Ngurah Putra; Puspitha, Ni Luh Putu Ria
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 3: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i3.8037

Abstract

Tuna longline fishing was first introduced tothe Indonesian people around 1954, pioneered by theCenter for Marine Fisheries, and for the first time in1962, long line tuna fishing was attemptedcommercially by BPU Fisheries. Fisheries.Longlinetuna fisheries in Indonesia, especially in the IndianOcean, began to develop since the establishment of thestate company PT (Persero) Fisheries Samudra Besarin 1972 which is located in Benoa, Bali. Benoa Harboris the main port in Bali Province and is one of thebases for the distribution of tuna fish in Indonesiaapart from Muara Baru (Jakarta), Pelabuhan Ratu(West Java) and Cilacap (Central Java). As one of themain tuna fishing ports, Benoa Harbor is the base forindustrial scale tuna fishing vessels operating in thewaters of the Indian Ocean.