Aryanti, Ni Nyoman Sri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor penentu kepuasan wisatawan berkunjung ke destinasi di kabupaten karangasem Ariani, Ni Made; Aryanti, Ni Nyoman Sri
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 7 No 2 (2023): Vol.7,No.2,2023
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi pariwisata merupakan hal yang penting untuk dikaji karena destinasi pariwisata merupakan produk yang tidak dapat berdiri sendiri namun merupakan produk gabungan dari berbagai atribut seperti atribut atraksi, aksesbilitas, amenities dan ancillary. Atribut inilah yang digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh wisatawan untuk pengambilan keputusan berkunjung atau melakukan kunjungan ulang (Framke,2002). Berdasarkan pada kajian di atas penulis tertarik untuk mengkaji motivasi dan faktor-faktor penentu kepuasan wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Karangasem. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala 4. Jumlah sampel ditentukan secara quota sampling dengan responden yang telah ditentukan dicari secara accidental. Teknik analisis data menggunakan analisis faktor konfirmatori. Hasil dari penelitian ini akan mengetahui apa yang menjadi motivasi dan kepuasan wisatawan dalam melakukan kunjungan pada destinasi wisata yang terdapat di Kabupaten Karangasem. Dengan mengetahui motivasi dan faktor kepuasan wisatawan maka secara tidak langsung sebagai pihak yang menawarkan jasa pariwisata akan dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari wisatawan melalui permintaan wisatawan ketika melakukan perjalanan wisata. Secara umum dapat disimpulkan bahwa wisatawan yang memutuskan untuk melakukan kunjungan ke destinasi wisata di Kabupaten Karangasem didominasi oleh motivasi yang bersumber dalam dirinya atau dikenal dengan motivasi internal dengan faktor pendorong meliputi: Finansial security, Prestige, Leisure Time, Escape, Relaxation, Educational opportunity, Wish fulfillment, Social interaction, Play, Strengthening family bonds dan Self-fiulfilment dengan total skor rata-rata sebesar 4,28 yang berarti sangat setuju. Motif yang kedua adalah motivasi yang bersumber diluar dari diri wisatawan dengan skor 4,20 dengan katagori setuju. Adapun faktor penarik untuk melakukan kunjungan pada destinasi di Kabupaten Bali adalah Transportasi/acces, Atraksi, Citra dari destinasi, Amenities, Faktor Layanan, Cuaca atau Iklim dan Kelembagaan. Kata kunci: Motivasi, Kepuasan, Wisatawan, Destinasi Wisata
Tipologi Wisata Gastronomi di Kabupaten Gianyar: Implementasi Triangle Gastronomi Indonesia Aryanti, Ni Nyoman Sri; Harmayani, Eni; Udasmoro, Wening; Mutiarin, Dyah
Jurnal Pariwisata Terapan Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpt.110479

Abstract

This study examines the typology of gastronomic tourism in Gianyar Regency, Bali, within the framework of the Triangle Concept of Indonesian Gastronomy (food, culture, and history). A qualitative approach was employed through semi-structured interviews, participatory observation, and documentation of gastronomic practices in Ubud and its surroundings. The findings identify four main typologies: observational culinary tourism, emphasizing aesthetic and sensory experiences; participatory culinary tourism, particularly cooking classes that transform domestic space into cultural learning arenas; agro-gastronomy, which integrates farming, local food production, and eco-tourism; and food festivals, functioning as platforms for cultural representation, entrepreneurship, and international collaboration. These typologies demonstrate how gastronomy in Gianyar is not merely a culinary attraction but also a vehicle for cultural preservation, social transformation, and sustainable community-based tourism. By highlighting the synergy of food, culture, and history, this study contributes to a deeper understanding of gastronomic tourism as both a symbolic and economic driver in Bali’s destination development.