Alit Dharma Saputra, I Made
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Efisiensi Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah Di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar Alit Dharma Saputra, I Made; Wenagama, I Wayan
E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 8, No. 1, Januari 2019, (pp. 1-238)
Publisher : E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.388 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja terhadap produksi cabai merah dan untuk mengetahui efisiensi penggunaan luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja pada usahatani cabai merah.Penelitian ini dilakukan di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, hal ini dikarenakan Desa Buahan, Kecamatan Payangan sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian khususnya tanaman holtikultura dan dari tahun ke tahun sudah melaksanakan usahatani cabai. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalahSimple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak dengan menggunakan rumus Slovin. Jumlah petani di desa Buahan yang menanam cabai merah sebanyak 272 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin, maka diperoleh sampel sebanyak 73 orang responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel luas lahan, bibit, pupuk, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi usahatani cabai merah di Desa Buahan, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Sedangkan variabel pestisida berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi usahatani cabai merah di Desa Buahan, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Hasil juga menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja menunjukkan kondisi tidak efisien atau sudah melampaui batas. Kata kunci:luas lahan, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja, produksi cabai merah