Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Vitamin E dan Etinil Estradiol Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Nugraha, Putri; Samsuri, Samsuri; Berata, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (3) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.843 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.3.285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian etinil estradiol mempengaruhi histopatologi ginjal tikus putih dan mengetahui efek protektik vitamin E terhadap ginjal tikus putih yang diberikan etinil estradiol. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi atas 5 kelompok perlakuan yaitu K(-) sebagai kontrol negatif; K(+) sebagai kontrol positif, diberikan etinil estradiol (EE) 150 mg/kgBB/hari; P1, diberikan EE 150 mg/kgBB/hari dan vitamin E 100 mg/kgBB/hari; P2, diberikan EE 150 mg/kgBB/hari dan vitamin E 150 mg/kgBB/hari; P3, diberikan EE 200 mg/kgBB/hari. Pemberian EE dilakukan secara subkutan dan vitamin E secara oral, selama 30 hari. Pada hari ke 31, semua hewan percobaan diterminasi dan dinekropsi, selanjutnya diambil organ ginjalnya. Organ ginjal diproses untuk dibuat sediaan histopatologi dengan pewarnaan hematoxylin eosin (HE). Variabel yang diukur berupa tingkat lesi glomerulosklerosis dan nekrosis tubulus ginjal. Hasil menunjukkan adanya pengaruh pemberian EE pada ginjal. Pemberian vitamin E dosis 100 mg/kgBB/hari tidak berbeda signifikan dengan 150 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB. Simpulannya adalah pemberian etinil estradiol dapat ditemukan perubahan histopatologi ginjal tikus putih berupa glomerulosklerosis dan nekrosis tubulus ginjal. Pemberian vitamin E dengan dosis 100 mg/kgBB/hari sudah mampu memberikan efek protektif terhadap kerusakan jaringan ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) akibat pemberian etinil estradiol 150 mg/kgBB/hari secara subkutan.
Pengaruh pH dan Konsentrasi terhadap Adsorpsi Ion Logam Cr³⁺ menggunakan Silika Xerogel dari Abu Terbang Nugraha, Putri; Nasra, Edi
MASALIQ Vol 5 No 4 (2025): JULI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/masaliq.v5i4.6319

Abstract

Fly ash, a byproduct of coal combustion produced continuously, poses significant environmental risks if not utilized effectively. Its high silica content presents potential for conversion into silica xerogel, which can function as an adsorbent for heavy metal ions such as Cr³⁺. This study aims to analyze the SiO₂ content in synthesized silica xerogel using X-Ray Fluorescence (XRF) analysis and to determine its optimum adsorption capacity based on variations in pH and Cr³⁺ ion concentration. Optimization was carried out at varying pH levels (2–6) and concentrations (100–300 ppm). XRF analysis revealed that the SiO₂ content in fly ash pretreated with 3M HCl was 54.167%, while the synthesized silica xerogel exhibited an increased SiO₂ content of 69.09%, with a %yield of 54.825%, indicating a relatively high silica purity. Adsorption tests showed maximum adsorption capacity at pH 4 and a Cr³⁺ concentration of 200 ppm, reaching 26.76 mg/g. The adsorption isotherm followed the Langmuir model with a determination coefficient of R² = 0.9509, indicating a strong fit between the model and the experimental data. These findings suggest that silica xerogel derived from fly ash holds promise as an effective adsorbent for heavy metal wastewater treatment. Keywords: Fly Ash; Adsorption; Silica Xerogel; Cr³⁺ Metal Ion; Langmuir Isotherm