Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Rheumatoid Arthritis Pada Lansia Di Wilayah UPTD Puskesmas Singkuang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 Daulay, Maswan; Fujastawan, I Ngurah Gede Verar; Islahuddin, Islahuddin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8838

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) adalah suatu penyakit imflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliatritis progresif dan melibatkan organ keseluruh tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien Rheumatoid arthritis terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan progersifitasnya. Pasien juga menunjukan gejala berupa kelemahan  umum cepat lelah. Rheumatoid arthritis (RA)  menjadi penyakit nomor dua yang banyak menyerang lansia di Indonesiafaktor-faktor yang mempengaruhi dengan terjadinya penyakit Rheumatoid arthritis (RA)  pada lansia diwilayah UPTD Puskesmas Singkuang Kabupaten Mandailing Natal tahun 2023 rentan terjadi pada usia 44 tahun sampai dengan 59 tahun, dan usia 60 tahun sampai 70 tahun. Dengan penderita Rheumatoid arthritis (RA)  pada lansia sebagian besar terjadi pada perempuan dengan jumlah responden sebesar 79 0rang (79,8 %), Menurut (Lukman dan Ningsi 2014), terjadinya Rheumatoid arthritis (RA)  karena adanya gangguan hormonal (estrogen) dalam tubuh. Dari seluruh faktor-faktor tersebut bahwa yang paling mempengaruhi kejadian Rheumatoid arthritis (RA) diwilayah UPTD Puskesmas Singkuang Kabupaten Mandailing Natal tahun 2023, dari 99 orang lansia yaitu faktor aktivitas/pekerjaan yang mencapai sebesar 61 orang (61,8 %) dan faktor genetik sebesar 39 orang (39,4 %).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Penyakit Rheumatoid Arthritis Pada Lansia Di Wilayah UPTD Puskesmas Singkuang Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023 Daulay, Maswan; Fujastawan, I Ngurah Gede Verar; Islahuddin, Islahuddin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8838

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) adalah suatu penyakit imflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliatritis progresif dan melibatkan organ keseluruh tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien Rheumatoid arthritis terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan progersifitasnya. Pasien juga menunjukan gejala berupa kelemahan  umum cepat lelah. Rheumatoid arthritis (RA)  menjadi penyakit nomor dua yang banyak menyerang lansia di Indonesiafaktor-faktor yang mempengaruhi dengan terjadinya penyakit Rheumatoid arthritis (RA)  pada lansia diwilayah UPTD Puskesmas Singkuang Kabupaten Mandailing Natal tahun 2023 rentan terjadi pada usia 44 tahun sampai dengan 59 tahun, dan usia 60 tahun sampai 70 tahun. Dengan penderita Rheumatoid arthritis (RA)  pada lansia sebagian besar terjadi pada perempuan dengan jumlah responden sebesar 79 0rang (79,8 %), Menurut (Lukman dan Ningsi 2014), terjadinya Rheumatoid arthritis (RA)  karena adanya gangguan hormonal (estrogen) dalam tubuh. Dari seluruh faktor-faktor tersebut bahwa yang paling mempengaruhi kejadian Rheumatoid arthritis (RA) diwilayah UPTD Puskesmas Singkuang Kabupaten Mandailing Natal tahun 2023, dari 99 orang lansia yaitu faktor aktivitas/pekerjaan yang mencapai sebesar 61 orang (61,8 %) dan faktor genetik sebesar 39 orang (39,4 %).
Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Brachialgia Akibat Spondyloarthrosis Cervical Fujastawan, I Ngurah Gede Verar; Napitu, Marolop Parlindungan Napitu; Sinuhaji, Simson; Damanik, Firda Akbarrani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 2 No. 1 (2022): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v2i1.586

Abstract

Spondyloarthrosis cervical atau kondisi proses degenerasi pada discus intervertebralis dan jaringan pengikat persendian antara ruas-ruas tulang belakang sering dirasakan oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui defenisi dari Spondyloarthrosis, anatomi fisiologi Neck and Shoulder, patofisiologi dari Spondyloarthrosis Cervical, dan mengetahui apakah penggunaan TENS, Ultra Sound, dan Terapi latihan dapat mengurangi rasa nyeri dan menjaga aktivitas fungsional pasien. Metode pelaksanaan penelitian melalui pemberian triment fisioterapi yang dilaksanakan pada seorang pasien, Ny. N. Degenerasi menyebabkan diskus mulai menipis karena kemampuannya menyerap air berkurang sehingga terjadi penurunan kandungan air dan matriks dalam diskus menurun. Spondiloartrosis servikalis yang mengenai C4, C5, C6 yang menyebabkan nyeri dan kesemutan yang berlebih sepanjang lengan kanan, sehingga OS membutuhkan penengangan berupa modalitas TENS dengan metode koplanar, 2 channel, arus by-symm dan menggunakan analgesia nyeri dan sensori dan modalitas US serta latihan peregangan pada leher. Dengan harapan nyeri pada bahu dan kesemutan berlebih serta perlengketan jaringan yang di rasakan OS berkurang.