Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena semakin lunturnya sikap nasionalisme generasi muda Indonesia khususnya dikalangan siswa. Hal tersebut ditunjukan dengan rendahnya apresiasi terhadap kebudayaan bangsa Indonesia termasuk pada kesenian tradisional, gaya hidup mereka yang kini didominiasi budaya asing, dan lebih menyukai kebudayaan luar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan triangulasi. Temuan penelitian ini adalah (1) program kerja ekstrakurikuler kesenian angklung Sunda yang disusun dan didesain secara professional menjadi wahana efektif dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada kearifan lokal sehingga dapat membangun sikap nasionalisme pada siswa; 2) metode yang digunakan ekstrakurikuler kesenian angklung Sunda dalam membangun sikap nasionalisme siswa adalah dengan berlatih secara intensif dan rutin, menggunakan bahasa Indonesia dan daerah dengan baik dan benar, menerapkan sikap kerjasama dan menanamkan rasa tanggungjawab, serta menggunakan model pembelajaran yang tidak monoton; 3) Hambatan yang ditemukan di antaranya pengondisian latihan, dukungan dana, kemahiran siswa dalam menguasai alat musik dan masuknya kebudayaan asing dalam bidang musik; 4) Upaya yang dilakukan yaitu pemberian sanksi yang tegas, meminta dukungan orangtua, melakukan pendekatan secara personal bagi siswa yang mengalami kesulitan, menggunakan sarana dan prasana sekolah, serta memberikan pengetahuan terkait keunggulan alat musik tradisional.Â