., Drs. Made Putra, M.Pd.
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK HANDAYANI I DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2018/2019 ., Trisna Ayu Larashati Ni Nyoman; ., Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd.; ., Drs. Made Putra, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 7, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i1.18767

Abstract

PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK HANDAYANI I DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh Ni Nyoman Trisna Ayu Larashati, 1511061032 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan metode bercerita melalui media audio visual terhadap perkembangan moral anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan nonequevalen control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Handayani I Denpasar Barat yang berjumlah 55 anak, Sampel penelitian yaitu 25 anak kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen dan 30 anak kelompok B2 sebagai kelompok kontrol. Data perkembangan moral anak dikumpulkan dengan instrument non test melalui observasi, ceklis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 2,881. Pada taraf signifikan 5% dengan (dk 53) diperoleh ttabel = 2,003. Hal ini berarti bahwa thitung>ttabel, sehingga dapat diinterprestasikan bahwa terdapat perbedaan perkembangan moral yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dilihat dari nilai rata-rata perkembangan moral kelompok eksperimen adalah 89,96 lebih besar dari rata-rata perkembangan moral kelompok kontrol yang hasil rata-ratanya sebesar 85,06. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa pembelajaran menggunakan metode bercerita melalui media audi visual berpengaruh terhadap perkembangan moral siswa pada anak kelompok B di TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran disarankan kepada peneliti lain mengenai pengaruh metode bercerita melalui media audio visual dalam meningkatkan perkembangan moral, lebih atau dikembangkan dengan penggunaan strategi pembelajaran jenis lain atau yang lebis luas, sehingga bisa digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas. Kata kunci : Metode bercerita, Audio Visual, Perkembangan Moral Kata Kunci : Metode bercerita, audio visual, kemampuan moral anak PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK HANDAYANI I DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh Ni Nyoman Trisna Ayu Larashati, 1511061032 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan metode bercerita melalui media audio visual terhadap perkembangan moral anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan nonequevalen control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Handayani I Denpasar Barat yang berjumlah 55 anak, Sampel penelitian yaitu 25 anak kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen dan 30 anak kelompok B2 sebagai kelompok kontrol. Data perkembangan moral anak dikumpulkan dengan instrument non test melalui observasi, ceklis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 2,881. Pada taraf signifikan 5% dengan (dk 53) diperoleh ttabel = 2,003. Hal ini berarti bahwa thitung>ttabel, sehingga dapat diinterprestasikan bahwa terdapat perbedaan perkembangan moral yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dilihat dari nilai rata-rata perkembangan moral kelompok eksperimen adalah 89,96 lebih besar dari rata-rata perkembangan moral kelompok kontrol yang hasil rata-ratanya sebesar 85,06. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa pembelajaran menggunakan metode bercerita melalui media audi visual berpengaruh terhadap perkembangan moral siswa pada anak kelompok B di TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran disarankan kepada peneliti lain mengenai pengaruh metode bercerita melalui media audio visual dalam meningkatkan perkembangan moral, lebih atau dikembangkan dengan penggunaan strategi pembelajaran jenis lain atau yang lebis luas, sehingga bisa digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas. Kata kunci : Metode bercerita, Audio Visual, Perkembangan Moral keyword : metode bercerita, audio visual, kemampuan moral
PENGARUH INSTRUKSI EFEKTIF DISERTAI PEMBERIAN TOKEN TERHADAP PERILAKU HIPERAKTIF ANAK ., Luh Putu Widya Pramitha; ., Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi.; ., Drs. Made Putra, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 6, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v6i1.15081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh instruksi efektif disertai pemberian token terhadap perilaku hiperaktif anak. Subjek dalam penelitian ini adalah anak berinisial Y pada kelompok A di PAUD Dharma Wangsa Denpasar tahun pelajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini memiliki karakteristik perilaku hiperaktif yaitu anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan tenang, anak gelisah ketika guru memberikan instruksi (perilaku atau penugasaan), anak berbicara tanpa makna atau tujuan serta anak berpindah-pindah tempat. Karakteristik perilaku hiperaktif ini sesuai dengan kriteria diagnostik DSM-V. Kemunculan perilaku hiperaktif pada subjek di kelas sudah bertahan lebih dari 6 bulan dan itu berdampak negatif pada aktivitas sosial dan akademiknya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kasus tunggal yang dilaksanakan dalam tiga fase yaitu fase baseline (A1), fase intervensi (B) dan fase baseline (A2). Pengumpulan data penelitian pada perilaku hiperaktif anak menggunakan metode observasi dengan lembar observasi dengan pencatatan model turus. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan penyajian data dipaparkan secara visual (visual inspection). Hasil analisis data menunjukkkan bahwa terjadi penurunan frekuensi perilaku hiperaktif subjek dari fase baseline (A1) dengan rerata 44,5 yang memiliki kecenderungan memburuk sebesar 7,5 poin dan rerata menjadi 18,8 pada fase intervensi (B) dengan kecenderungan membaik sebesar 19 poin. Kembali meningkat ketika penerapan instruksi efektif disertai pemberian token dihentikan (A2) dengan rerata 22 yang memiliki kencenderungan memburuk sebesar 20,5 poin. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa instruksi efektif disertai pemberian token berpengaruh terhadap penurunan perilaku hiperaktif anak.Kata Kunci : Hiperaktif, instruksi efektif, pemberian token This study aims to determine of influence of effective instruction along with giving token to hyperactive behavior of children. Subject in this study is a child initials Y from A group of Dharma Wangsa Kindergarten Denpasar of academic year 2017/2018. Subject in this study has the characteristics of hyperactive behavior that is having difficulty in doing the task quietly, the child is restless when the teacher gives instructions (behavior or assignment), speaks without meaning or purpose and the child is to move around. The characteristics of hyperactive behavior are appropriate diagnostic criteria DSM-V. Hyperactive behavior of children appearing in the classroom has lasted more than 6 months and it has a direct negative impact on social and academic activities. This research is a single case experiment was implemented in three phases which are the baseline phase (A1), the intervention phase (B) and baseline phase (A2). Data collection of data research about hyperactive behavior of children using observation method with record of turus model. The data of the research were analyzed using descriptive statistical analysis method and presentation of data presented visually (visual inspection). The results of data analysis showed a decrease in the frequency of hyperactive behaviors subject from the baseline phase (A1) with the mean of 44.5 worsen tendency equal to 7,5 point and average to 18,8 in the intervention phase (B) with tendency to improve by 19 points. Again increased when the implementation of effective instructions with tokens, stopped (A2) with the mean of 22 has a worsen tendency equal to 20,5 point. Based on these results it can be concluded that effective instruction with token giving effect the decline in hyperactive behavior of children.keyword : Hyperactive, effective instruction, token giving
PENGARUH INSTRUKSI EFEKTIF DISERTAI PEMBERIAN TOKEN TERHADAP PERILAKU HIPERAKTIF ANAK ., Luh Putu Widya Pramitha; ., Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi.; ., Drs. Made Putra, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 6 No. 1 (2018): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v6i1.15081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh instruksi efektif disertai pemberian token terhadap perilaku hiperaktif anak. Subjek dalam penelitian ini adalah anak berinisial Y pada kelompok A di PAUD Dharma Wangsa Denpasar tahun pelajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini memiliki karakteristik perilaku hiperaktif yaitu anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan tenang, anak gelisah ketika guru memberikan instruksi (perilaku atau penugasaan), anak berbicara tanpa makna atau tujuan serta anak berpindah-pindah tempat. Karakteristik perilaku hiperaktif ini sesuai dengan kriteria diagnostik DSM-V. Kemunculan perilaku hiperaktif pada subjek di kelas sudah bertahan lebih dari 6 bulan dan itu berdampak negatif pada aktivitas sosial dan akademiknya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kasus tunggal yang dilaksanakan dalam tiga fase yaitu fase baseline (A1), fase intervensi (B) dan fase baseline (A2). Pengumpulan data penelitian pada perilaku hiperaktif anak menggunakan metode observasi dengan lembar observasi dengan pencatatan model turus. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan penyajian data dipaparkan secara visual (visual inspection). Hasil analisis data menunjukkkan bahwa terjadi penurunan frekuensi perilaku hiperaktif subjek dari fase baseline (A1) dengan rerata 44,5 yang memiliki kecenderungan memburuk sebesar 7,5 poin dan rerata menjadi 18,8 pada fase intervensi (B) dengan kecenderungan membaik sebesar 19 poin. Kembali meningkat ketika penerapan instruksi efektif disertai pemberian token dihentikan (A2) dengan rerata 22 yang memiliki kencenderungan memburuk sebesar 20,5 poin. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa instruksi efektif disertai pemberian token berpengaruh terhadap penurunan perilaku hiperaktif anak.Kata Kunci : Hiperaktif, instruksi efektif, pemberian token This study aims to determine of influence of effective instruction along with giving token to hyperactive behavior of children. Subject in this study is a child initials Y from A group of Dharma Wangsa Kindergarten Denpasar of academic year 2017/2018. Subject in this study has the characteristics of hyperactive behavior that is having difficulty in doing the task quietly, the child is restless when the teacher gives instructions (behavior or assignment), speaks without meaning or purpose and the child is to move around. The characteristics of hyperactive behavior are appropriate diagnostic criteria DSM-V. Hyperactive behavior of children appearing in the classroom has lasted more than 6 months and it has a direct negative impact on social and academic activities. This research is a single case experiment was implemented in three phases which are the baseline phase (A1), the intervention phase (B) and baseline phase (A2). Data collection of data research about hyperactive behavior of children using observation method with record of turus model. The data of the research were analyzed using descriptive statistical analysis method and presentation of data presented visually (visual inspection). The results of data analysis showed a decrease in the frequency of hyperactive behaviors subject from the baseline phase (A1) with the mean of 44.5 worsen tendency equal to 7,5 point and average to 18,8 in the intervention phase (B) with tendency to improve by 19 points. Again increased when the implementation of effective instructions with tokens, stopped (A2) with the mean of 22 has a worsen tendency equal to 20,5 point. Based on these results it can be concluded that effective instruction with token giving effect the decline in hyperactive behavior of children.keyword : Hyperactive, effective instruction, token giving
PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK HANDAYANI I DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2018/2019 ., Trisna Ayu Larashati Ni Nyoman; ., Drs. I Nengah Suadnyana, M.Pd.; ., Drs. Made Putra, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i1.18767

Abstract

PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK HANDAYANI I DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh Ni Nyoman Trisna Ayu Larashati, 1511061032 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan metode bercerita melalui media audio visual terhadap perkembangan moral anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan nonequevalen control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Handayani I Denpasar Barat yang berjumlah 55 anak, Sampel penelitian yaitu 25 anak kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen dan 30 anak kelompok B2 sebagai kelompok kontrol. Data perkembangan moral anak dikumpulkan dengan instrument non test melalui observasi, ceklis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 2,881. Pada taraf signifikan 5% dengan (dk 53) diperoleh ttabel = 2,003. Hal ini berarti bahwa thitung>ttabel, sehingga dapat diinterprestasikan bahwa terdapat perbedaan perkembangan moral yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dilihat dari nilai rata-rata perkembangan moral kelompok eksperimen adalah 89,96 lebih besar dari rata-rata perkembangan moral kelompok kontrol yang hasil rata-ratanya sebesar 85,06. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa pembelajaran menggunakan metode bercerita melalui media audi visual berpengaruh terhadap perkembangan moral siswa pada anak kelompok B di TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran disarankan kepada peneliti lain mengenai pengaruh metode bercerita melalui media audio visual dalam meningkatkan perkembangan moral, lebih atau dikembangkan dengan penggunaan strategi pembelajaran jenis lain atau yang lebis luas, sehingga bisa digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas. Kata kunci : Metode bercerita, Audio Visual, Perkembangan Moral Kata Kunci : Metode bercerita, audio visual, kemampuan moral anak PENGARUH METODE BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK HANDAYANI I DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh Ni Nyoman Trisna Ayu Larashati, 1511061032 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan metode bercerita melalui media audio visual terhadap perkembangan moral anak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan nonequevalen control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B TK Handayani I Denpasar Barat yang berjumlah 55 anak, Sampel penelitian yaitu 25 anak kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen dan 30 anak kelompok B2 sebagai kelompok kontrol. Data perkembangan moral anak dikumpulkan dengan instrument non test melalui observasi, ceklis. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 2,881. Pada taraf signifikan 5% dengan (dk 53) diperoleh ttabel = 2,003. Hal ini berarti bahwa thitung>ttabel, sehingga dapat diinterprestasikan bahwa terdapat perbedaan perkembangan moral yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dilihat dari nilai rata-rata perkembangan moral kelompok eksperimen adalah 89,96 lebih besar dari rata-rata perkembangan moral kelompok kontrol yang hasil rata-ratanya sebesar 85,06. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa pembelajaran menggunakan metode bercerita melalui media audi visual berpengaruh terhadap perkembangan moral siswa pada anak kelompok B di TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan simpulan tersebut, maka saran disarankan kepada peneliti lain mengenai pengaruh metode bercerita melalui media audio visual dalam meningkatkan perkembangan moral, lebih atau dikembangkan dengan penggunaan strategi pembelajaran jenis lain atau yang lebis luas, sehingga bisa digeneralisasikan pada wilayah yang lebih luas. Kata kunci : Metode bercerita, Audio Visual, Perkembangan Moral keyword : metode bercerita, audio visual, kemampuan moral