Kusen, Janny
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Estimasi penyerapan karbon hutan mangrove Bahowo Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Bachmid, Fihri; Sondak, Calvyn; Kusen, Janny
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.19463

Abstract

Hutan mangrove merupakan sumber daya alam daerah pesisir yang mempunyai banyak manfaat sangat luas baik secara ekologis, ekonomis, maupun sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi potensi kandungan karbon (C) dan serapan karbondioksida (CO2) pohon mangrove Bahowo di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken. Estimasi potensi biomassa, kandungan karbon, dan serapan karbondioksida pada pohon mangrove dilakukan dalam empat plot 10 x 10 m2 dengan jarak antar plot sejauh 50 m serta menggunakan persamaan allometrik. Setiap pohon yang ada dalam plot dicatat jumlah, jenis, dan diameternya. Hasil penelitian yang didapat menunjukan total biomassa adalah sebesar 433,69 ton/ha dan hasil estimasi kandungan karbon (C) serta serapan karbondioksida (CO2) sebesar 203,83 ton C/ha dan 748,07 ton CO2/ha.
Struktur Komunitas Mangroce di Kelurahan Tongkaina Manado Sasauw, Juwinda; Kusen, Janny; Schaduw, Joshian
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.13929

Abstract

Mangrove merupakan tumbuhan yang unik dan khas karena mampu bertahan hidup pada daerah yang ekstrim dengan kadar salinitas yang tinggi. Mangrove juga sering disebut dengan tumbuhan pasang-surut karena pertumbuhanya dipengaruhi oleh pasang-surut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode line transek kuadran dengan menentukan tiga titik pengamatan (stasiun) pengambilan sampel, dan untuk mengetahui kondisi mangrove maka dilakukan perhitungan kerapatan jenis, frekuensi jenis, penutupan jenis, dominasi, indeks nilai penting dan keanekaragaman. Untuk fariabel lingkungan dilakukan beberapa pengukuran yaitu pengukuran suhu, salinitas dan juga melihat tipe substrat yang ada di Kampung Bahowo. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan tertinggi yaitu Rhizophora apiculata, dan untuk nilai frekuensi tertinggi juga yaitu jenis Rhizophora apiculata, sedangkan untuk nilai dominasi tertinggi dimiliki oleh jenis Sonneratia alba. Dan untuk keanekaragaman yang ada di Kampung Bahowo masih menunjukan nilai yang rendah. Kisaran suhu di Kampung Bahowo yaitu sekitar 29-30°C, sama halnya dengan kisaran salinitas yaitu 29-30 ppt dan untuk substrat yang mendominasi yaitu berlumpur, ini yang menyebabkan jenis Rhizophora apiculata banyak ditemukan dibandingkan dengan jenis lain.