Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Algoritma Identifikasi Objek Menggunakan Indikator Kuantatif Dengan Memanfaatkan Penerapan Analogi Titik Dalam Ruang Berdimensi-n Rongre, Eliezer Mangoting
Jurnal MIPA Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.25359

Abstract

Suatu algoritma telah dibuat untuk mengidentifikasi objek berdasarkan nilai indikator kuantitatif .  Sekumpulan nama objek yang terkait dengan nilai indikator tertentu disimpan sebagai acuan untuk mengidentifikasi objek yang indikatornya diinput ke komputer  Algoritma akan  memproses data indikator  untuk menghasilkan keluaran objek terindidentifikasi. Nama nama objek disimpan berurut dan terkait dengan   nilai indikatornya.   Suatu analogi dengan  tiktik dalam ruang berdimensi n dimanfaatkan dan ditempatkan  dalam suatu system koordinat berdimensi n.Titik dianggap mewakili objek, dan komponennya pada sumbu koordinat mewakili  inidkator. Setiap sumbu koordinat mewakili suatu jenis indikator. Titik dalam ruang dan komponen pada sumbu koordinat yang tersebar secara kontinyu ditransformasi menjadi  menjadi bentuk dengan  sumbu koordinat berbasis  indeks array nilai indikator. Selanjutnya objek dianggap sebagai elemen dari suatu array berdimensi n,  dan terkait dengan indek indeks array indikator. Objek akan diakses menggunakan indeks array  yang  merupakan bilangan penghitung siklus pembandingan indikator yang diinput dengan indikator acuan. Pengujian algoritma memberikan hasil sukses.  Disimpulkan bahwa algoritma yang berlandaskan analogi titik dalam ruang berdimensi n dapat digunakan untuk merngidentifikasi objek , dan diakses melalui indeks array.An algorithm has been built for identifying object based on its quantitative indicators. A set of object’s name related to certain incators value si stored as standard for identifyaing objects that its indicators is entered to the computer. Algorithm will do processing of the indicator data aims to result an output of indetified object.Objects’s name  are stored orderly and related to its indicators. An analogy to points in n-dimensional is utilized and placed in a n-dimensional coordinate system. The points are assumed to represent objects, and its components represents indicators. Each coornate axe represent one kind of indicator. The points in space  and components  those are distributed continuously, are transformed to form of array indeks based. Then objects are assumed as elements of n-dimensional array  and related to array indeks of indicators. Objects are accessed using array index that stand as counter of  comparation siklus of entered indicator to standard indicator. Terting of algorithm yield success result. It is cocluded that algorithm based on analogy to points in n- dimensional space ca be used for identifying object, and be accessed using array index 
Aproksimasi Penentuan Titik Pusat Kota Manado Berbasis Graph Mellolo, Ottopianus; Rongre, Eliezer Mangoting
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 2 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado merupakan salah satu kota yang berkembang pesat dengan demikian maka pusat keramaian, pusat pemukiman dan pusat perkantoran juga mengalami pergeseran. Pemerintah diharapkan selalu hadir lebih dekat dengan Masyarakat, untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan pada kota yang berkembang seperti kota Manado, maka infrastuktur vital maupun pusat pelayana public harus berada pada posisi yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat dimanapun mereka berada dalam kota Manado. Berangkat dari permasalah ini maka diperluhkan aproksimasi penentuan titik dalam kota Manado yang memiliki jarak (=akses terdekat) kesemua titik (=objek) yang ada di kota Manado. Penelitian ini menggunakan data berupa ruas ruas Jalan Arteri Primer (JAP) dan Jalan Kolektor Primer (JKP-1, JKP-2 dan JAP-3) yang dimodelkan dalam bentuk graf hubung dengan 61 node yang mewakili ruas – ruas jalan tersebut, untuk selanjutnya dilakukan pengukuran diameter dan center of graf nya. Dari penelitian ini diperoleh hasil center of graf berada pada node 16 dengan diameter graf sebesar 9, dari indicator ini dapat disimpulkan bahwa titik pusat Kota Manado sekarang ini berada di ruas Jalan Rumambi Kecamatan Wenang Kota Manado. Penelitian ini dapat dikembangkan dan akan diperoleh hasil yang lebih akurat dengan melibatkan lebih banyak parameter pengukuran
Analisa Dan Perancangan Sistem Penangkal Petir Pada Gedung Gereja Musafir Buha Manado Bijang, Nathaniel L.; Parassa, Yonatan; Pairunan, Toban T.; Rongre, Eliezer Mangoting; Mellolo, Ottopianus; Mappadang, Jusuf L.
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 2 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung gereja musafir Manado adalah sebuah bangunan yang berada di daerah yang memiliki ketinggian di kota Manado dengan guntur yang sering terjadi hinga 126 hari setiap tahunnya. Desa Buha dikategorikan daerah rawan petir, termasuk gedung Gereja Musafir. Penelitian ini bertujuan untuk desain kebutuhan sistem pentanahan terhadap tingginya angka sambaran petir sesuai dengan ketentuan dalam bidang ilmu kelistrikan. Riset ini dilaksanakan dengan merujuk pada metode kuantitatif. Perencanaan pemasangan penangkal petir di gedung gereja Musafir Buha Manado menggunakan jenis konvensional , untuk kabel penghantar dari ujung sampai pada bak control menggunakan kabel BC. Jenis ground root batang yang memiliki panjang 6 m dan diameter 8 mm. sejumlah 4 buah batang elektroda pentanahan yang ditanam pada 4 titik yang berbeda disekitar gedung Gereja , yang dihubungkan secara paralel sehingga menghasilkan nilai tahanan secara total berdasarkan perhitungan / teoritis sebesar 5 Ohm, dengan jenis tanah berupa tanah liat/ tanah ladang. Hasil penelitian menunjukkan Gedung gereja musafir Manado perolehan sambaran petir langsung (Nd) sebanyak 0,139 per tahun, hal ini menjadi dasar bahwa Sistem proteksi pada Gedung Gereja Musafir Buha merupakan suatu kebutuhan, dimana dari hasil kalkulasi menunjukkan tingkat proteksi yang dibutuhkan berada pada level IV, menggunakan sudut proteksi 69°.