Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Smoking and Islamic Law: A Study of K.H. Lanre Said al-Bugisi's Perspective Syandri, Syandri; Kasim, M.; Yudiman, Muhammad Ariel
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/cakrawala.10997

Abstract

This study aims to analyze the ruling of smoking from the perspective of K.H. Lanre Said al-Bugisi's fiqh. Employing a qualitative research method with a literature review approach, this study reveals that K.H. Lanre Said al-Bugisi developed a unique methodology of ijtihad, combining a deep understanding of the Qur'an and Sunnah with the use of reason (istimbāṭ al-‘aqlī). In the context of smoking, he did not find explicit evidence in the sacred texts. Therefore, he applied general Islamic principles to determine its ruling. The research findings indicate that K.H. Lanre Said al-Bugisi categorized the ruling of smoking into three based on its health impacts: haram if it is harmful, makruh if it worsens an existing disease, and mubah if it does not cause negative effects. This study contributes significantly to understanding the dynamics of ijtihad in addressing contemporary issues such as smoking.
Forming Akhlāqul Karīmah (Noble Character) of the Students of Institute of Islamic and Arabic Language (STIBA) Makassar by Implementing Tarbiyah Islāmiyah (Islamic Education) Program Kasim, M.; Azwar, Azwar
Khazanah Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2024): Khazanah Pendidikan Islam
Publisher : Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kpi.v6i2.42052

Abstract

This study aims to: (1) analyze the effect of implementing tarbiyah rūhiyah on akhlāqul karīmah in Makassar STIBA students; (2) analyze the effect of implementing tarbiyah ṡaqāfiyah on akhlāqul karīmah in Makassar STIBA students; and (3) analyzing the influence of the implementation of jasadiyah tarbiyah on akhlāqul karīmah in Makassar STIBA students. This study uses data obtained from respondents through questionnaires and a quantitative approach through the component-based Structural Equation Modeling (SEM) technique or variant with Partial Least Square (PLS). The results showed that: (1) the implementation of tarbiyah rūhiyah had a positive and significant effect on akhlāqul karīmah for STIBA Makassar students; (2) the implementation of tarbiyah ṡaqāfiyah has a positive and significant effect on the akhlāqul karīmah of STIBA Makassar students; and (3) the implementation of tarbiyah jasadiyah has a positive and significant effect on akhlāqul karīmah for STIBA Makassar students. Therefore, as a policy recommendation, fostering student akhlāqul karīmah in tertiary institutions can be carried out through the Islamic tarbiyah program as an extracurricular activity. The application of student akhlāqul karīmah coaching can be done through integration into the lecture process. Interventions for the implementation of the Islamic tarbiyah program in tertiary institutions can be applied by making rules and signs for akhlāqul karīmah both on campus and outside the campus
Forming Akhlāqul Karīmah (Noble Character) of the Students of Institute of Islamic and Arabic Language (STIBA) Makassar by Implementing Tarbiyah Islāmiyah (Islamic Education) Program Kasim, M.; Azwar, Azwar
Khazanah Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2024): Khazanah Pendidikan Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kpi.v6i2.42052

Abstract

This study aims to: (1) analyze the effect of implementing tarbiyah rūhiyah on akhlāqul karīmah in Makassar STIBA students; (2) analyze the effect of implementing tarbiyah ṡaqāfiyah on akhlāqul karīmah in Makassar STIBA students; and (3) analyzing the influence of the implementation of jasadiyah tarbiyah on akhlāqul karīmah in Makassar STIBA students. This study uses data obtained from respondents through questionnaires and a quantitative approach through the component-based Structural Equation Modeling (SEM) technique or variant with Partial Least Square (PLS). The results showed that: (1) the implementation of tarbiyah rūhiyah had a positive and significant effect on akhlāqul karīmah for STIBA Makassar students; (2) the implementation of tarbiyah ṡaqāfiyah has a positive and significant effect on the akhlāqul karīmah of STIBA Makassar students; and (3) the implementation of tarbiyah jasadiyah has a positive and significant effect on akhlāqul karīmah for STIBA Makassar students. Therefore, as a policy recommendation, fostering student akhlāqul karīmah in tertiary institutions can be carried out through the Islamic tarbiyah program as an extracurricular activity. The application of student akhlāqul karīmah coaching can be done through integration into the lecture process. Interventions for the implementation of the Islamic tarbiyah program in tertiary institutions can be applied by making rules and signs for akhlāqul karīmah both on campus and outside the campus
MAKNA BUDAYA TELINGA PANJANG DAN TATO PADA SUKU DAYAK KENYAH STUDI DI TAMAN BUDAYA PAMPANG KELURAHAN BUDAYA PAMPANG KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA Eryani, Trisna Waty Riza; Kasim, M.; Yani, Ahmad; Ranai, Lusiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25690

Abstract

Makna Budaya Telinga Panjang dan Tato Pada Suku Dayak Kenyah (Studi di Taman Budaya Pampang Kelurahan Budaya Pampang Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda) Budaya telinga panjang dan tato merupakan budaya yang menjadi ciri khas, keunikan dan identitas suku Dayak Kenyah dan dijadikan daya tarik bagi wisatawan Dalam Negeri maupun Luar Negeri, sehingga perlu juga untuk menumbuhkan kembali rasa kebanggan dalam diri generasi sekarang untuk tetap melestarikan budaya telinga panjang dan tato yang sudah ada sejak dahulu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna Telinga Panjang pada Suku Dayak Kenyah, serta alasan hampir punah Budaya Telinga Panjang dan Tato di Taman Budaya Pampang Kelurahan Budaya Pampang Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Budaya Telinga Panjang dan Tato pada Suku Dayak Kenyah mengalami perubahan makna. Ketika zaman dulu Telinga Panjang di artikan sebagai tanda yang membedakan manusia dengan hewan dan membedakan masyarakat keturunan bangsawan dengan masyarakat biasa, serta Tato yang di artikan sebagai tanda pendewasaan diri baik bagi perempuan maupun laki- laki, tetapi sejak perubahan zaman saat ini Telinga Panjang dan Tato diartikan sebagai simbol seorang suku Dayak Kenyah. Faktor mulai punah pelestarian budaya ini adalah perubahan zaman, yang menganggap Telinga Panjang dan Tato bukan lagi menjadi budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat, dan tidak adanya hukum adat yang mengatur dengan tegas serta pengaruh agama yang melarang pengikutnya untuk memanjangkan telinga atau memiliki tato. Upaya mempertahankan pelestaraian budaya telinga panjang dan tato pada suku Dayak Kenyah itu sangat memerlukan campur tangan lembaga adat, masyarakat serta pemerintah agar budaya telinga panjang dan tato ini tetap berkembang dan dilaksanakan oleh generasi muda sebagai suatu daya tarik yang sifatnya positif dan berdaya guna bagi masyarakat khususnya masyarakat suku Dayak Kenyah.