This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Ratag, Budi T
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN SPASIAL KONDISI LINGKUNGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BITUNG TAHUN 2018 Paruntu, Christania; Ratag, Budi T; Kaunang, Wulan P. J
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue yang selanjutnya disingkat DBD atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah pasiennya cenderung meningkat serta semakin luas penyebarannya. Analisis Spasial merupakan salah satu metodologi manajemen penyakit berbasis wilayah. Tujuan penelitian untuk menggambarkan sebaran Demam Berdarah Dengue dengan kepadatan penduduk dan ketinggian wilayah di Kota Bitung tahun 2017. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ekologis dengan pendekatan deskriptif menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Bitung tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2017, Kecamatan Girian memiliki jumlah kasus DBD tertinggi dengan kepadatan penduduk tertinggi, selain itu Kecamatan Girian juga merupakan kecamatan yang berada di wilayah dataran rendah sehingga menyebabkan nyamuk aedes aegypti lebih cepat berkembang dibanding kecamatan ranowulu yang berada di wilayah dataran tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kepadatan penduduk dan ketinggian wilayah berpengaruh terhadap jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bitung tahun 2017  Kata Kunci : Analisis Spasial, Demam Berdarah Dengue, Kepadatan Penduduk, Ketinggian Wilayah   ABSTRAK Dengue Hemorrhagic Fever, which is abbreviated as DHF, or Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still one of the public health problems in Indonesia where the number of patients tends to increase and the spread is wider. Spatial analysis is one of the region-based disesase management-methodologies. The research objective was to describe the distribution of Dengue Hemorrhagic Dema with population density and elevation in the city of Bitung in 2017. This research was an ecological study using secondary data from the Bitung City Health Office in 2017. The study showed that in 2017, Girian District had a number of the highest population density, besides that Girian Subdistrict is also a sub-district that is also located in the lowland region so that the aedes aegypti mosquito develops faster than the Ranowulu sub-district in the highland region. It can be concluded that population density and regional importance affect the number of dengue hemorrhagic fever cases in the city of Bitung in 2017.  Keywords : Spatial Analysis, Dengue Hemorrhagic Fever, Population Density, Altitude of the descriptive approach
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJADAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI KELAPA DI DESA LEMOH Kapoh, Jonathan O. H. U.; Ratag, Budi T; Kawatu, Paul A.T
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pekerjaan yang aktifitasnya bersifat manual, manusia dituntu tuntuk mempunyai kemampuan lebih khususnya pada otot dan tulang karena otot dan tulang merupakan dua alat yang sangat penting dalam sebuah pekerjaan . Tujuan : dengan adanya penelitin ini diharapkan bisa menjabarkan korelasi diantara sikap kerja serta status gizi dengan keluhan musculoskeletal yang ditujuhkan terhadap petani kelapa di desa lemoh Metode penelitian : jenis penelitian ini yaitu cross sectional study yang merupakan salah satu jenis metode penelitian pada survey analitik. Dilakukan pada bulan mei-juli 2018 di desa lemoh kecamatan tombariritimur kabupaten minahasa. Populasi yang digunakan dalam penelitian berjumlah 55 petani pekerja kelapa. Dengan sampel dalam penelitian sebanyak 55 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang teruji. Timbangan badan dalam kg (kilogram) serta meteran untuk menggukur tinggi. Uji statistik yang digunakan untuk menganilisis hubungan antara variable menggunakan uji spearman. Hasil : Penelitian ini dilihat dari uji spearman terdapat hubungan antara sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal yang diteliti terhadap petani kelapa di wilayah desa lemoh dengan (p= 0,000) dan terdapat hubungan yang siknifikan antara status gizi dengan keluhan musculoskeletal terhadap petani kelapa di wilayah desa lemoh dengan (p= 0.000).Kesimpulan : dilihat dari hasil penelitan maka disimpulkanadanya hubungan sikap kerja dan status gizi dengan keluhan musculoskeletal terhadap petani kelapa di wilayah desa lemoh. Saran agar diadakan penyuluhan dan sosialisasi pada petani kelapa mengenai posisi sikap kerja yang baik dan benar serta pemahaman mengenai status gizi untuk menunjang status gizi yang baik sehingga dapat memperbaiki permasalahan-permasalahan keluhan muskuloskeletal itu sendiri.Kata Kunci : Keluhan Muskuloskeletal, Sikap Kerja, Status GiziABSTRACTPreface : Working as manual activity, human is demanded for belonging ability of muscle and bone in particular, both of bone and muscle are extremely important in working.Aim : this research has a purpose to analize the relationship between working attitude and nutrient status of muskuloskeletal of coconut farmer in lemoh village. Research method : the kind of this research devide into cross sectional study that is form of research method to analitic survey. This is done from may to june 2018 in lemoh village, tombariri timur subdistrict, minahasa regency, population of this research is 55 coconut farmers.the amount of this research are 55 farmers. The use of the instrument are questionnaire, the scales of body?s tall. Test is done to analyze connection inter variable using spearman experiment. Result : the result of this research based on spearman experiment is found the relationship between working attitude and muskuloskeletal lamentation at coconut farmer in lemoh village ( p = 0,000 ) and has a relationship between nutrient status and muskuloskeletal lamentation to coconut farmer in lemoh village ( p = 0,000 ). Conclusion : there has a relationship of working atittude and nutrient status to muskuloskeletal lamentation related to the coconut farmer in lemoh village. As suggestion to be done for agricultural extension to coconut fermers about the behaviour of their working and nutrient status to support in order to reach a good nutrient status that can solve the lamentation of muskuloskeletal problem.Keyword : the attitude of work, nutrient status, the lamentation of muskuloskeletal problem.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DI KOTA BITUNG Tahumile, Aprilia; Asrifuddin, Afnal; Ratag, Budi T
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit TB paru merupakan masalah utama dalam kesehatan masyarakat, dikarenakan jumlah penderita TB paru yang terus bertambah di setiap tahunnya. Dengan bertambahnya jumlah kasus tuberkulosis akan menyebabkan tingginya penularan penyakit maka diperlukan pengendalian yang tepat, salah satu strategi utama dalam penanggulangan tuberkulosis adalah pengobatan dan penemuan kasus tuberculosis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untk mengetahui faktor-faktor yg berhubungan dengan penemuan Kasus Tuberkulosis paru di Kota Bitung, Penelitian ini di lakukn di Puskesmas wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Bitung yang dilaksanakan pd bulan septembr-november 2019, dengan jumah responden 40 orang dan menggunakn uji chi square. Hasil yang dipeeroleh yaitu terdapat hubungan antara pelatihan dan pelacakan suspek dengan penemuan kasus TB paru dan tidak terdapat hubungan antara ketersediaan laboratorium dngan penemuan kasus TB Paru di Kota Biitung. Kata kunci : Penemuan Kasus, Pelatihan, Pelacakan, Ketersediaan Laboratorium ABSTRACTPulmonary TB disease is a major problem in public health, because the number of people with pulmonary TB continues to grow every year. With the increase in the number of tuberculosis cases will lead to high transmission of disease it is necessary to have proper control, one of the main strategies in tackling tuberculosis is treatment and tuberculosis case finding. The purpose of this study is to find out the factors related to the discovery of the case of pulmonary tuberculosis in Bitung City. This research was carried out in the Public Health Center of the City of Bitung City Health Service conducted in septembr-november 2019, with the number of respondents 40 people and using the test chi square. The results obtained are that there is a relationship between training and suspect tracking with pulmonary TB case finding and there is no relationship between laboratory availability and pulmonary TB case finding in Biitung City. Keywords: Case Discovery, Training, Tracking, Laboratory Availability
HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN STATUS TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Kakuhes, Hilda; Sekeon, Sekplin A. S; Ratag, Budi T
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah salah satu penyakit dari 10 penyebab kematian di dunia. Indonesia menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017 menempati uruttan ke 3 di dunia sebagai penyumbang Tuberkulosis Paru terbanyak yaitu dengan 842.000 kasus. Jumlah kasus TB Paru di Kota Manado tahun 2018 berjumlah 2303 kasus dan  bulan Januari sampai dengan bulan Maret tahun 2019 berjumlah 699 kasus, Sedangkan untuk Puskesmas Tuminting sendiri jumlah kasus TB Paru dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2019 berjumlah 99 kasus. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubunggan antara Merokok dan Kepadatan Hunian dengann Status Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian study kasus kontrol (Case control study) dan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado pada November 2019 - Januari 2020. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 104 responden terdiri dari 52 responden kasus dan 52 responden kontrol. Penelitiann ini diolah menggunakaan SPSS dengan perhitungan Chi-Square. Hasil Penelitian mmenunjukkan terdapat hubungan antara Merokok (p-value 0,003), dan Kepadatan Hunian (p-value 0,001) ddengan Status Tuberkulosis Paru. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu terdapat hubungan antara Merokok dan Keppadatan Hunian dengann Status Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Merokok, Kepadatan Hunian.  ABSTRACKPulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB) is one of the diseases of the 10 causes of death in the world.  Indonesia according to the World Health Organization (WHO) in 2017, ranked 3rd in the world as a contributor to Pulmonary TB most namely with 842.000 cases. The number of cases of Pulmonary TB in the City of Manado 2018 amounts to 2303 cases and the month of January up to March 2019 amount to 699 cases, While for the health center Tuminting own the number of Pulmonary TB cases from January until June 2019 amounted to 99 cases. Objective to determine the relationship between Smoking and the Density of the Residential Status of Pulmonary Tuberculosis in the work area health center Tuminting city of Manado. Type of research using the research design of Case control study done in the work area health center Tuminting city of Manado in November 2019 up to January 2020. The number of samples used is 104 respondents consisting of 52 respondents cases and 52 respondents controls. This research processed using SPSS with the calculation of Chi-Square. Results of the research show there is a relationship between Smoking (p-value 0,003), and Density of Residential (p-value 0,001) with the Status of the Pulmonary Tuberculosis. Conclusion there is a relationship between Smoking and the Density of Residential with the Status of the Pulmonary Tuberculosis in the work area health center Tuminting city of Manado.   Keywords: Pulmonary Tuberculosis, Smoking, Density of Residential