p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Rumayar, Adisty A.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TARATARA KOTA TOMOHON Mentang, Jelly Juliany; Rumayar, Adisty A.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat kesahatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Kualitas layanan ini pada akhirnya dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya terjalin hubungan yang harmonis antara petugas puskesmas dengan pasien, memberikan dasar yang baik bagi terciptanya loyalitas konsumen atau pasien dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi penyedia jasa pelayanan kesehatan tersebut. Service quality merupakan konsep pengukuran kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi yaitu keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), keyakinan atau jaminan (assurance), perhatian (empathy) dan tampilan fisik atau berwujud (tangibles). Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan desain cross sectional study, penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Taratara Kota Tomohon pada bulan September-Oktober 2018. Populasi penelitian ini berjumlah 13.870 pasien, sampel yang diambil 96 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data berupa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil yang diperoleh dalam penelitian yaitu Reliabilitas (p=0,861), Jaminan (p=0,074), Bukti fisik (p=0,013), Empati (p=0,013) dan ketanggapan (p=0,000). Dari hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan ketanggapan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Taratara Kota Tomohon. Kata Kunci : Puskesmas, Kualitas Jasa Pelayanan, Kepuasan Pasien ABSTRACTThe community health center (Puskesmas) is a health facility that organizes public health efforts and first-rate individual health efforts, prioritizing promotive and preventive efforts, to achieve the highest degree of public health in its working area. The quality of this service can ultimately provide several benefits, including a harmonious relationship between health center staff and patients, providing a good basis for creating customer loyalty or patients and forming word of mouth recommendations that are beneficial for service providers. health. Service quality is a concept of measuring service quality that consists of five dimensions namely reliability, responsiveness, assurance or assurance, attention (empathy) and physical appearance or tangibles. This study used analytic research with a cross sectional study design, this study was conducted at the Taratara Health Center, Tomohon City in September-October 2018. The population of this study amounted to 13,870 patients, samples taken by 96 respondents. The research instrument used was a questionnaire. Data analysis in the form of univariate and bivariate using chi-square test, with α = 0.05 and CI = 95%. The results obtained in the study were Reliability (p = 0.861), Guarantee (p = 0.074), Physical Evidence (p = 0.013), Empathy (p = 0.013) and responsiveness (p = 0,000). From the results of the study, there is a relationship between the quality of health service responsiveness and patient satisfaction at Taratara Health Center, Tomohon City.  Keywords: Health Center, Quality of Service, Patient Satisfaction
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DENGAN STATUS AKREDITASI DASAR DAN MADYA DI KOTA MANADO Pasumah, Ayudita Blenda; Korompis, Grace E. C.; Rumayar, Adisty A.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi puskesmas dilakukan dengan tujuan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi puskesmas. Sehingga dengan demikian, dapat memberikan kepuasan kepada pasien yang menerima pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan dapat dinilai dari beberapa dimensi yaitu reliabilitas, responsif, jaminan mutu yang baik, empati, dan bukti secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas dengan status akreditasi dasar dan madya di Kota Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei analitik menggunakan desain studi cross sectional. Waktu penelitian sudah dilaksanakan selama bulan Februari-Desember pada tahun 2020. Sementara itu, penelitian ini diadakan pada dua tempat yaitu Puskesmas Ranomuut (akreditasi dasar) dan Puskesmas Wawonasa (akreditasi madya) di Kota Manado. Untuk sampel penelitiannya, diambil beberapa pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan jumlah 100 responden untuk setiap puskesmas sehingga total sampel yang sudah diteliti adalah sebanyak 200responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Untuk analisis yang dipakai yaitu uji Mann Whitney U Test dengan a=0,05. Penelitian ini mendapatkan hasiltingkat kepuasan pasien Puskesmas Ranomuut (akreditasi dasar) merasa puas dengan jumlah 63 responden dan kurang puas sebanyak 37 responden. Sedangkan tingkat kepuasan pasien Puskesmas Wawonasa (akreditasi madya) merasa puas berjumlah 55 responden dan kurang puas sebanyak 45 responden. Sesuai dengan hasil uji statistic Mann Whitney U Test diperoleh nilai p=0,000 maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien pada puskesmas dengan status akreditasi dasar dan madya di Kota Manado. Hal ini membuktikan bahwa dibutuhkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh sehingga dapat memenuhi tingkat kepuasan pasien yang lebih baik lagi untuk selanjutnya.Kata kunci : Akreditasi, Kepuasan pasienABSTRACTHealth center accreditationis aimed to improve the quality of health services in health centers, so that the quality of better health services can provide satisfaction for patients or communities who receive health services. The quality of health services can be assessed from reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible. To find out the differences between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction at Ranomuut Health Center and Wawonasa Health Center in Manado City. The type of this research is quantitative research with analytical survey research method using a cross sectional approach, which was conducted in February-December 2020 in two puskesmas namely Ranomuut Health Center and Wawonasa Health Center in Manado City. The study sample was taken from patients who visited the health center with the number of each sample per health center 100 respondents so that the number of respondents in this study as many as 200 respondents were taken by purposive sampling. The analysis used was the Mann Whitney U Test with α = 0.05. This study obtained the results of the patient satisfaction level of Ranomuut Health Center (basic accreditation) was satisfied with the number of 63 respondents and less satisfied as many as 37 respondents. While the level of patient satisfaction WawonasaHealth Center (intermediate accreditation) was satisfied numbered 55 respondents and less satisfied as many as 45 respondents. Then based on the Mann Whitney U Test the value of p = 0,000, so it is stated that the two variables are related. There is differences between the level of patient satisfaction and accreditation status of the health center in Manado City. There needs to be an increase in services for the two puskesmas, namely the Ranomuut Health Center (basic accreditation) and the Wawonasa Health Center (intermediate accreditation) which are not only limited to health services but as well as the timeliness and speed of serving patients at registration counters, medical records and poly so that patients do not wait too long and patients can feel more satisfied with the services obtained.Keywords: Accreditation, Patient satisfaction
GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA TENAGA PENDIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMPN 1 LIKUPANG SELATAN DAN SMPN 1 DIMEMBE Rumeen, Clara; Joseph, Woodford B. S.; Rumayar, Adisty A.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan keadaan emosional individu/seseorang yang belum bisa terkontrol dengan baik, sehingga dapat memicu seseorang bekerja kurang efektif. Stres kerja pada guru/ tenaga pendidik merupakan tekanan atau beban kerja yang dialami seorang tenaga pendidik ketika sedang melakukan tugas sebagai pendidik disekolah. Pada saat ini sistem pembelajaran di indonesia sedang melakukan sistem pembelajaran jarak jauh. SMPN 1 Likupang Selatan Dan SMPN 1 Dimembe merupakan sekolah-sekolah yang melakukan sistem pembelajaran jarak jauh pada saat sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada tenaga pendidik terhadap pembelajaran jarak jauh di SMPN 1 Likupang Selatan Dan SMPN 1 Dimembe. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 35 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020 - Februari 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden di tempat penelitian dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale (DASS 42). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden paling banyak mengalami stres normal dan stres ringanKata Kunci: Tingkat Stres, Tenaga Pendidik, Pembelajaran Jarak JauhABSTRACTStress is an emotional state of an individual/person that can not be controlled properly, so it can trigger a person to work less effectively. Work stress on teachers / educators is a pressure or workload experienced by an educator when doing tasks as an educator in school. At the moment the learning system in Indonesia is conducting a online distance learning system. SMPN 1 Likupang Selatan and SMPN 1 Dimembe are schools that are conducting a online distance learning systems at this time. This research aims to find out the scale of stress levels in teachers / educators towards a online distance learning at SMPN 1 Likupang Selatan and SMPN 1 Dimembe. This type of research is descriptive quantitative with a sample number of 35 people. This research was conducted in November 2020- February 2021. Data collection was conducted by sharing questionnaires with respondents at the research site using depression anxiety and stress scale questionnaire (DASS 42). The results of this study showed that respondents who experienced mild stress and respondents under normal Keywords: Stress Level, Educators, Distance Learning