Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah IBNU Taimiyyah Kebokura Sumpiuh Banyumas Rosyad, Rifqi Abdul
Jurnal Kependidikan Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Kelompok Kajian Pendidikan Ikatan Alumni IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v7i1.2927

Abstract

Abstract This paper focused describing the implementation of the Nine-Year Compulsory Basic Education Learning Program at the Salafiyyah Ibn Taimiyah Islamic Boarding School in Kebokura, Sumpiuh, Banyumas Regency in terms of the Director General Decree of Islamic Institution Number: E / 239 / 2001. This is a qualitative research the subjects of which are the caregivers of Islamic boarding schools, Muslim scholars, Administrative Staff (TU), and santri. The data of this research were collected through observation, interviews and documentation. The results showed that the Implementation of the Nine-Year Compulsory Basic Education Study Program at Ibn Taymiyyah Islamic Boarding School was good, because of the 11 criteria contained in the Director General of Islamic Institutional Decree Number: E / 239/2001 concerning the implementation of the Compulsory Education Program in this institution is appropriate. In addition, the implications of the implementation of the Nine-Year Compulsory Basic Education Learning Program at Ibn Taymiyyah Islamic Boarding School had many positive impacts on management, such as the admission of certificate equivalece to formal education, the integration of religious and general education, the increase number of santri and regular funding from the government.. Keywords program implementation, nine-year basic education compulsory education program at salafiyah islamic boarding school, director general of islamic religion decision number: E/239/2001 Abstrak Tulisan ini bermaksud untuk menguraikan pelaksanaan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun di Pondok Pesantren Salafiyyah Ibnu Taimiyah Kebokura Sumpiuh Banyumas ditinjau dari Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor: E / 239 / 2001. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subjek penelitiannya adalah pengasuh pondok pesantren, Ustadz dan Staff Tata Usaha (TU) serta santri. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun di Pondok Pesantren Salafiyah Ibnu Taimiyah baik, karena dari 11 kriteria yang terdapat dalam Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor: E / 239 / 2001 tentang penyelenggaraan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar pada Pondok Pesantren salafiyah Pondok Pesantren Salafiyah Ibnu Taimiyah sudah sesuai. Kemudian implikasi diterapkannya Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun di Pondok Pesantren Salafiyah Ibnu Taimiyah memberikan banyak dampak positif terhadap manajemen di Pondok pesantren tersebut, mulai dari ijazah pondok yang setara dengan pendidikan formal, integrasi pendidikan agama dan umum, peningkatan jumlah santri dan adanya sumber dana yang sudah pasti dari pemeintah.
PENDIDIKAN BERBASIS NILAI –NILAI PROFETIK DI MIN PURWOKERTO Priyanto, Dwi; Rosyad, Rifqi Abdul
Jurnal Penelitian Agama Vol 18 No 2 (2017)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.975 KB) | DOI: 10.24090/jpa.v18i2.2017.pp387-399

Abstract

Abstract: The result of research indicates that: 1) Management of education based on prophetic values in MIN Purwokerto Banyumas Regency is implemented as follows: a) The new student recruitment system of MIN Purwokerto is conducted by non-test selection, by interview, the number of new students accepted is limited the amount is in accordance with the capacity of the provided classes are 4 classes or 128 students, because one class maximum of 32 students. b) MIN Purwokerto has Panca Prasetya learners, namely: 1) familiarize and implement the rules and regulations of madrasah, 2) respect the parents and teachers, 3) commitment to maintain the facilities and infrastructure Madrasah, 4) fostering in itself to behave with akhlakul karimah, 5) cooperate and be faithful to friends. Panca prasetya learners is a loyal oath of MIN Purwokerto students to be practiced in everyday life both in the environment of madrasah and in society Prophetic values implanted in students MIN Purwokerto namely: honest, discipline, responsibility, hard work, simple, independent, fair, brave and caring; Keywords: Education, values, prophetic and Islamic elementary school
KUALIFIKASI PEMIMPIN LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL, NON FORMAL DAN INFORMAL LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Rosyad, Rifqi Abdul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.623 KB) | DOI: 10.24090/jimrf.v6i1.2748

Abstract

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan memerlukan penopang hidup berupa masyarakat. Setiap masyarakat tempat hidup manusia memiliki pandangan ideal bersama untuk diperjuangkan dan direalisasikan bersama. Pandangan ideal inilah yang kemudian menyatukan semua elemen masyarakat dalam kegiatan berorganisasi, dimana posisi pemimpin dan kepemimpinan menjadi sangat vital dalam konteks ini. Selain sebagai simbol dan manifestasi dari tujuan bersama, pemimpin juga merupakan salah satu bagian penting dari ajaran Islam. Apabila ditarik kedalam konteks pendidikan Islam akan menjadi menarik dan sangat penting dibahas karena pendidikan Islam merupakan lingkungan sosial yang memiliki peran penting bagi masa depan sosial juga. Dalam tulisan ini akan diulas mengenai kualifikasi kepemimpinan dalam ranah pendidikan formal, nonformal dan informal dalam pendidikan Islam di mana perbedaan mendasar dalam kualifikasi pemimpin formal dan pemimpin sosial antar lain : kemampuan manajerial, kualifikasi pendidikan, keterampilan teknis, penampilan dan kharisma. Perbedaan kualifikasi ini terjadi karena perbedaan wilayah kerja, wewnang dan tanggungjawab yang juga berbeda.
KUALIFIKASI PEMIMPIN LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL, NON FORMAL DAN INFORMAL LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Rosyad, Rifqi Abdul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Mahasiswa UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jimrf.v6i1.2748

Abstract

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan memerlukan penopang hidup berupa masyarakat. Setiap masyarakat tempat hidup manusia memiliki pandangan ideal bersama untuk diperjuangkan dan direalisasikan bersama. Pandangan ideal inilah yang kemudian menyatukan semua elemen masyarakat dalam kegiatan berorganisasi, dimana posisi pemimpin dan kepemimpinan menjadi sangat vital dalam konteks ini. Selain sebagai simbol dan manifestasi dari tujuan bersama, pemimpin juga merupakan salah satu bagian penting dari ajaran Islam. Apabila ditarik kedalam konteks pendidikan Islam akan menjadi menarik dan sangat penting dibahas karena pendidikan Islam merupakan lingkungan sosial yang memiliki peran penting bagi masa depan sosial juga. Dalam tulisan ini akan diulas mengenai kualifikasi kepemimpinan dalam ranah pendidikan formal, nonformal dan informal dalam pendidikan Islam di mana perbedaan mendasar dalam kualifikasi pemimpin formal dan pemimpin sosial antar lain : kemampuan manajerial, kualifikasi pendidikan, keterampilan teknis, penampilan dan kharisma. Perbedaan kualifikasi ini terjadi karena perbedaan wilayah kerja, wewnang dan tanggungjawab yang juga berbeda.