Nurchayatun, Dwi
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DILENGKAPI MEDIA WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA KIMIA SISWA KELAS X IPS 2 SMA N 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nurchayatun, Dwi; Saputro, Agung Nugroho Catur; Yamtinah, Sri
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.162 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dilengkapi media word square pada materi tata nama senyawa kimia di kelas X IPS 2 SMAN 2 Sukoharjo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPS 2 SMA N 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016. Sumber data adalah siswa dan guru. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Student Team Achievement Division dilengkapi media word square dapat meningkatkan prestasi dan minat belajar siswa. Peningkatan minat belajar siswa dilihat dari ketercapaian minat belajar siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II dengan kategori minimal tinggi. Ketercapaian masing-masing yaitu 28,7% (pratindakan), 64% (siklus I), dan 85% (siklus II).  Peningkatan prestasi belajar siswa dilihat dari ketercapaian aspek pengetahuan siswa dengan kategori tuntas pada siklus I yaitu 55%  meningkat menjadi 73% pada siklus II. Aspek sikap siswa dengan kategori minimal baik pada siklus I sebesar 85% meningkat menjadi 97% pada siklus II. Aspek keterampilan siswa dengan dengan kategori minimal baik pada siklus I yaitu 85% meningkat menjadi 91% pada siklus II.