Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN (STUDI DI DESA MENDURAN KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN) Vaozia, Syifa; Nuryanto, Nuryanto
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.965 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16426

Abstract

Latar Belakang: Kejadian anak stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang belum terselesaikan. Prevalensi anak stunting di Kabupaten Grobogan cukup tinggi yaitu sebesar 31,1%. Tujuan penelitian untuk menentukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus kontrol pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Jumlah sampel meliputi 36 kasus dan 36 kontrol. Status anak gizi stunting dikategorikan berdasarkan tinggi badan menurut umur dengan z-score (<-2SD). Data tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoise. Data identitas subjek dan responden, riwayat BBLR, riwayat ASI ekslusif, dan pendidikan ibu diperoleh dengan wawancara dan kuesioner. Data asupan didapat dari recall 3x24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square.Hasil: Berdasarkan hasil analisis yang merupakan faktor risiko adalah asupan protein (OR=1,71,95%CI:1,30-2,26) dan asupan seng (OR=1,29, 95%CI:1,08-1,53). Sedangkan riwayat BBLR, riwayat ASI ekslusif, asupan energi dan tingkat pendidikan ibu bukan merupakan faktor risiko.Simpulan: Asupan protein dan seng merupakan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.