Laksana, Mahalani Jati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KELIMPAHAN TERIPANG (HOLOTHUROIDEA) BERDASARKAN KERAPATAN LAMUN DI PANTAI PRAWEAN DESA BANDENGAN, JEPARA Sea Cucumber(Holothuroidea) Abundance Based on Seagrass Density in Prawean Beach Bandengan Village, Jepara Laksana, Mahalani Jati; Sulardiono, Bambang; Solichin, Anhar
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 8, No 4 (2019): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.95 KB) | DOI: 10.14710/marj.v8i4.26553

Abstract

Teripang (Holothuroidea) hidup sebagai hewan bentik pada ekosistem terumbu karang dan asosiasinya, di antaranya adalah ekosistem padang lamun. Padang lamun menyediakan nutrient bagi pertumbuhan mikro yang berfungsi sebagai makanannya, sehingga ekosistem padang lamun menyediakan habitat yang baik bagi teripang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019 di Pantai Prawean Desa Bandengan, Jepara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan teripang dengan tingkat kerapatan lamun yang berbeda, mengetahui jenis sedimen beserta bahan organik yang terkandung pada sedimen, dan mengetahui hubungan kelimpahan teripang dengan kerapatan lamun. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel teripang dan perhitungan kerapatan lamun yaitu purposive sampling dengan teknik garis dan transek. Pengambilan sedimen menggunakan sediment core. Hasil dari penelitian menunjukan pada Stasiun 1 (kerapatan padat) yaitu 33 individu meliputi 25 individu H. atra dan 8 individu H. scabra. Stasiun 2 (kerapatan sedang) yaitu 13 individu meliputi 10 individu H. atra dan 3 individu H. scabra. Stasiun 3 (kerapatan jarang) yaitu 5 individu meliputi 4 individu H. atra dan 1 individu H. scabra. Kandungan bahan organik pada lokasi penelitian berkisar 7,25-13,15% dengan fraksi sedimen berupa pasir halus. Hasil analisis regresi linear sederhana dari hubungan kelimpahan teripang dengan kerapatan lamun didapatkan persamaan y = 0,0091x – 2,2275. Nilai korelasi (r) yang didapatkan yaitu 0,80 menunjukan hubungan yang kuat dan nilai determinasi (R2) yaitu 0,641 yang berarti bahwa 64,1% kelimpahan teripang dipengaruhi oleh kerapatan lamun. Sea cucumbers (Holothuroidea) live as benthic animals in coral reef ecosystems and their associations, among them are seagrass ecosystems. Seagrass beds provide nutrients for micro-growth that function as food, so seagrass ecosystems provide good habitat for sea cucumbers. This research was conducted in May 2019 at Prawean Beach Bandengan Village, Jepara. The purpose of this study was to determine the abundance of sea cucumbers with different seagrass density levels, determine the type of sediment and organic material contained in the sediment, and determine the relationship of sea cucumber abundance with seagrass density. The method used in cucumber sea taking and seagrass density calculation is purposive sampling with line and transect techniques. Intake of sediment using sediment core. The results of the study showed at Station 1 (solid density) that is 33 individuals including 25 individuals of H. atra and 8 individuals of H. scabra. Station 2 (medium density) is 13 individuals including 10 individuals of H. atra and 3 individuals of H. scabra. Station 3 (rare density) is 5 individuals including 4 H. atra individuals and 1 H. scabra individual. The content of organic matter in the study area ranged from 7.25 to 13.15% with a sedimentary fraction in the form of fine sand. The results of simple linear regression analysis of the relationship of sea cucumber abundance with seagrass density obtained the equation y = 0.0091x - 2.2275. Correlation value (r) obtained is 0.80 showing  a strong relationship and the value of determination (R2) is 0.641 which mean that 64,1% sea cucumber abundance is influenced by seagrass density. Â