Alat pengering tipe fluidisasi Laboratorium Proses Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro menggunakan metode on-off sebagai kontroler suhu. Kontroler on-off memiliki kelemahan yaitu respon sistem yang kurang bagus sehingga sistem memiliki error yang besar. Alat pengering tipe fluidisasi Laboratorium Proses Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro memiliki error pengaturan suhu hingga ± 2° Celsius. Pada penelitian ini, digunakan metode PID pada sistem pengendalian suhu mesin pengering fluidisasi. Sensor thermocouple tipe K digunakan sebagai pengukur suhu udara dan hasil pengukuran dioperasikan menggunakan modul MAX6675. Keypad 3x4 digunakan sebagai masukan untuk memerikan nilai referensi dan tampilan pengendalian ditampilkan pada display LCD 16x2. Mikrokontroler ATMega16 digunakan sebagai pengendali pusat, di mana kontrol PID digunakan sebagai metode pengendalian. Pengujian dilakukan pada simulator sederhana dengan setrika sebagai elemen pemanas dan kipas sebagai penyebar panas. Metoda penalaan Ziegler-Nichols 1 menghasilkan parameter Kp = 14,9, Ti = 188 dan Td = 47. Pengujian dilakukan dengan nilai referensi tetap 40°C, dinaikkan dari 40°C ke 42°C, diturunkan dari 40°C ke 35°C, dan diberi gangguan. Ketika diberi gangguan, sistem dapat mengendalikan tanggapan keluaran hingga mencapai nilai stabil. Unjuk kerja pengendalian suhu pada simulator pengering gabah menunjukkan hasil yang baik yaitu deviasi pengendalian suhu menurun dari ± 2° C menjadi ±0,60°C.