Inawati, Hanifa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN KEPALA ANRI NO 16 TAHUN 2012 DALAM PENGELOLAAN ARSIP KARTOGRAFI DAN KEARSITEKTURAN DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN TEMANGGUNG Inawati, Hanifa; Irhandayaningsih, Ana
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 7, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.051 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai implementasi Peraturan Kepala ANRI No 16 Tahun 2012 dalam pengelolaanarsip kartografi dan kearsitekturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi PeraturanKepala ANRI No 16 Tahun 2012 dalam pengelolaan arsip kartografi dan kearsitekturan di Dinas Kearsipan danPerpustakaan Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenispenelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Kearsipan dan PerpustakaanKabupaten Temanggung belum melaksanakan pengelolaan arsip kartografi dan kearsitekturan secara maksimalsesuai dengan Peraturan Kepala ANRI No 16 Tahun 2012. Hal itu dapat dilihat dari belum dilaksanakanya lagikegiatan akuisisi setelah Peraturan Kepala ANRI No 16 Tahun 2012 dikeluarkan, disisi lain sarana penyimpananyang dimiliki juga belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang terdapat dalam Peraturan Kepala ANRI No 16Tahun 2012. Untuk kegiatan pengolahan, preservasi dan akses serta layanan arsip sebagian telah sesuai denganPeraturan Kepala ANRI No 16 Tahun 2012 meskipun masih dalam tahapan yang sederhana karena masihmenyesuaikan dengan kondisi yang dimiliki oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung.Adapun dalam proses penerapanya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung masihmenghadapi beberapa kendala diantaranya yaitu masih kurangnya sarana prasarana terkait gedung dan tempatpenyimpanan arsip kartografi dan kearsitekturan, kemudian kurangnya jumlah SDM, serta anggaran yang masihterbatas.