Idajati, Hertiari
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembangan Integrasi Pariwisata pada Kawasan Pantai Kenjeran, Kota Surabaya Oktaviola, Vinka Sisriyani; Idajati, Hertiari
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.133132

Abstract

Kawasan Wisata Pantai Kenjeran terdiri dari tiga destinasi wisata meliputi Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Sentra Ikan Bulak (SIB), dan Taman Suroboyo terletak berdekatan yaitu sekitar 2 km di Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Ketiga destinasi wisata ini memiliki jenis daya tarik wisata yang beragam. Dimana THP Kenjeran berjenis daya tarik wisata alam pantai, SIB wisata belanja, dan Taman Suroboyo wisata taman tematik. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yaitu adanya ketimpangan kunjungan wisatawan dan promosi wisata, belum tersedianya transportasi khusus yang menghubungkan antar destinasi wisata, dan belum terdapat pusat informasi wisata terpadu. Sehingga, dibutuhkan penyelesaian secara terintegrasi dan menyeluruh di Kawasan Pantai Kenjeran. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan integrasi pariwisata di Kawasan Pantai Kenjeran. Data diperoleh dengan melakukan in-depth interview kepada stakeholder yang terpilih, dan dianalisa dengan metode content analysis. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 12 faktor yang berpengaruh dalam pengembangan integrasi pariwisata di Kawasan Pantai Kenjeran diantaranya kedekatan daya tarik wisata, diferensiasi jenis daya tarik wisata, keterpaduan moda transportasi, ketersediaan jalan atau rute yang terpadu, pusat informasi wisata terpadu, koordinasi dan kolaborasi pemerintah, serta promosi wisata terpadu.
Faktor Pengembangan Edu-Agrowisata Berdasarkan Sumber Daya Pariwisata di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Saputra, Fandhi Al Idrus Dwi; Idajati, Hertiari
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.133229

Abstract

Salah satu kawasan pertanian yang berpotensi dikembangkan  sebagai kegiatan wisata adalah kawasan pertanian Desa Ngadisari di Kecamatan Sukapura. Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Probolinggo Tahun 2010 – 2029 Desa Ngadisari merupakan kawasan strategis ekonomi berupa kawasan agropolitan yang didukung oleh aktivitas pariwisata. Desa Ngadisari memiliki sumber daya pariwisata yang beragam mulai dari daya tarik alam berupa hamparan lahan pertanian, daya tarik budaya berupa budaya dan tradisi masyarakat lokal suku Tengger, potensi pengembangan daya tarik minat khusus, serta sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik dalam hal pertanian. Meskipun diarahkan menjadi kawasan agrowisata, namun upaya pengembangan agrowisata yang didasarkan sumber daya pariwisatanya belum dilakukan secara optimal. Sehingga perlu adanya konsep pengembangan edu-agrowisata yang memadukan antara wisata edukasi dan wisata pertanian sebagai alternatif baru untuk kegiatan wisata. Diharapkan dengan edu-agrowisata, wisatawan tidak hanya menikmati wisata alam saja namun bisa mendapatkan pembelajaran dan pengetahuan baru. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan edu-agrowisata berdasarkan sumber daya pariwisata di Desa Ngadisari. Metode penelitian menggunakan content analysis dengan unit analisis yang didapatkan dari wawancara in-depth interview kepada stakeholder terpilih. Hasil dari penelitian ini yaitu teridentifikasinya 14 faktor pengembangan edu-agrowisata.
Identifikasi Kriteria yang Berpengaruh dalam Penyelenggaraan Wisata Walking Tour di Perkampungan Peneleh Prathama, Dimas Wahyu Aji; Idajati, Hertiari
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.133363

Abstract

Perkampungan Peneleh sebagai kawasan cagar budaya memiliki aktivitas walking tour yang dikelola oleh komunitas lokal, Begandring Soerabaia sejak tahun 2018. Aktivitas ini bertujuan untuk memperkenalkan identitas kawasan melalui nilai-nilai sejarah dan budaya kampung lama. Namun, dengan beragamnya tantangan yang berasal dari dimensi fisik, aktivitas, dan makna membuat perlu adanya kajian untuk mengidentifikasi kriteria yang berpengaruh dalam penyelenggaraan walking tour di Perkampungan Peneleh. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan stakeholder, yakni tokoh masyarakat, pokdarwis, dan komunitas penyelenggara kegiatan, dan dilakukan analisis menggunakan metode delphi. Hasil menunjukkan bahwa kriteria yang berpengaruh dalam penyelenggaraan walking tour di Perkampungan Peneleh terdiri atas 6 aspek, 14 variabel, dan 30 sub-variabel. Apabila diamati berdasarkan tanggapan responden, diketahui terdapat beberapa kondisi eksisting yang belum optimal diantaranya seperti narasi tentang kehidupan sehari-hari, jumlah wisatawan, bentuk komunikasi, sarana dan prasarana, kenyamanan infrastruktur pedestrian, indra pengecap, dan indra penciuman.  Temuan ini perlu dilakukan perumusan strategi penanganan yang konstruktif untuk mendukung penyelenggaraan wisata walking tour di Perkampungan Peneleh.
Identifikasi Karakteristik Resiliensi Masyarakat dalam Pengembangan Heritage Tourism (Studi Kasus: Perkampungan Kelurahan Peneleh Kota Surabaya) Widya, Khafizh Salsabila; Idajati, Hertiari
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.133169

Abstract

Surabaya banyak menyimpan bukti peninggalan sejarah termasuk di Kelurahan Peneleh yang ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya hingga menjadi destinasi wisata kampung sejarah. Berbagai situs sejarah tersebar seperti: Langgar Dukur Kayu, Pesarean Mbah Pitono, Terakota, Rumah Puing, Rumah Jengki, Rumah Kayu, Sumur Majapahit Rumah Ir. Soekarno, Langgar Kuno, Museum HOS Tjokroaminoto, Masjid Jami’ Peneleh, kompleks pemakaman De Begraafplaats; dan makam-makam kuno. Kunjungan wisatawan Museum HOS Tjokroaminoto di Peneleh terus meningkat setiap tahunnya hingga hingga tahun 2019 mencapai 9.600 pengunjung. Namun fenomena pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan signifikan     jumlah wisatawan sebesar 72,29% pada tahun 2020 (2.600 pengunjung). Fenomena ini sangat berdampak bagi penurunan ekonomi masyarakat lokal. Permasalahan lain ditemukan seperti rendahnya partisipasi dan lemahnya kelembagaan masyarakat. Dalam menjaga eksistensi Peneleh sebagai kawasan wisata sejarah, perlu diketahui karakteristik masyarakat kaitannya dengan upaya pengembangan wisata Peneleh yang telah dilakukan. Konsep community resilience dipilih untuk mengidentifikasi resiliensi masyarakat dalam penelitian ini. Metode penelitian menggunakan content analysis dengan unit analisis kalimat pernyataan dari hasil in-depth interview berbagai informan seperti (kelompok sadar wisata, komunitas  pecinta sejarah, dan tokoh masyarakat). Hasil karakteristik resiliensi masyarakat menunjukkan upaya mereka dalam mempertahankan, beradaptasi, pulih dan mengembangkan empat komponen pariwisata (attraction, accessibility, amenity, ancellary services). Adanya modernisasi dan pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan masyarakat terindikasi kurang mendukung upaya resiliensi. Masyarakat tidak lagi mempertahankan atraksi event sejarah dan budaya serta belum menyesuaikan fasilitas pendukung pariwisata yang harusnya dapat mendatangkan manfaat ekonomi.
Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pengembangan Desa Wisata Kreatif Kenep Melalui Pendekatan Creative Placemaking Pratiwi, Amrih Eka; Idajati, Hertiari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 6 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i6.110360

Abstract

Penetapan Kelurahan Kenep menjadi Desa Wisata Kreatif Kenep didasari dengan adanya potensi wisata berupa industri kreatif yang turun temurun masih terjaga orisinalitas dan tradisionalitasnya. Untuk mewujudkan peran penting Desa Wisata Kreatif Kenep dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Sukoharjo, diperlukan kolaborasi yang seimbang dari setiap responden dalam mengelola potensi wisata yang ada. Permasalahan pada Desa Wisata Kreatif Kenep yakni penurunan jumlah wisatawan yang semakin signifikan, hal tersebut disebabkan karena sumber daya manusia yang kurang mumpuni sehingga berdampak pada rendahnya vitalitas ruang. Pendekatan melalui creative placemaking digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, sebab creative placemaking memiliki elemen yang relevan terhadap permasalahan yang terjadi di Desa Wisata Kreatif Kenep. Sehingga tujuan penelitian ini yakni untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan Desa Wisata Kreatif Kenep melalui pendekatan creative placemaking. Penelitian ini dilakukan dengan in depth interview untuk mengumpulkan data, sedangkan metode analisis menggunakan metode content analysis (CA). Berdasarkan hasil analisis didapat lima indikator, enam belas variabel creative placemaking dan tujuh belas faktor internal eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan Desa Wisata Kreatif Kenep.