Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam bidang pembelajaran kewirausahaan. Di era revolusi industri 4.0 dan transformasi menuju society 5.0, integrasi teknologi informasi menjadi hal yang tidak dapat dihindari dalam mendesain sistem pembelajaran yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Kewirausahaan sebagai salah satu kompetensi penting abad ke-21 memerlukan pendekatan pembelajaran yang dinamis, praktis, dan berbasis teknologi agar mampu menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, serta mandiri pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan platform digital sebagai media pembelajaran kewirausahaan di tingkat sekolah dan perguruan tinggi serta mengidentifikasi dampaknya terhadap motivasi belajar dan kesiapan berwirausaha siswa maupun mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi pada sejumlah institusi pendidikan yang telah menerapkan pembelajaran kewirausahaan berbasis digital. Platform digital yang dianalisis mencakup Learning Management System (LMS), media sosial (seperti Instagram dan TikTok), aplikasi pemasaran online, serta perangkat kolaborasi digital seperti Google Workspace dan Canva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan platform digital dalam pembelajaran kewirausahaan memberikan berbagai manfaat, antara lain peningkatan partisipasi aktif siswa, kemudahan akses materi ajar, fleksibilitas waktu belajar, serta peluang untuk langsung mempraktikkan konsep bisnis secara digital. Lebih lanjut, penggunaan teknologi digital mendorong pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang memungkinkan peserta didik merancang, mengembangkan, dan memasarkan produk usaha secara nyata. Interaksi melalui platform daring juga meningkatkan kolaborasi dan kemampuan problem-solving siswa dalam menghadapi tantangan kewirausahaan. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan sejumlah kendala seperti kesenjangan infrastruktur digital, keterbatasan literasi teknologi pada guru dan dosen, serta belum optimalnya integrasi platform digital dalam kurikulum kewirausahaan. Dengan demikian, pemanfaatan platform digital sebagai media pembelajaran kewirausahaan terbukti memiliki potensi besar dalam menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, kreatif, dan sesuai dengan dunia usaha modern. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengembangan kompetensi digital bagi pendidik dan kebijakan kurikulum yang lebih responsif terhadap perkembangan teknologi.