Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH JENIS PAHAT, KECEPATAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN DAN BENTUK GERAM ALUMUNIUM DAN BAJA ST. 37 PADA PROSES MESIN FRAIS VERTICAL CHRISTIANTO, DWI
Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 02 (2016): JTM : Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin-mesin produksi sangat membantu meningkatkan kualitas produk manufaktur terutama pada komponen-komponen mesin. Permintaan yang semakin meningkat dan menuntut kualitas hasil mesin produksi yang tinggi menuntut enginer agar selalu berinovasi. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas maka perlu adanya penelitian yang bervariasi pemilihan jenis pahat, kecepatan spindel, dan kedalaman pemakanan yang tepat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Benda kerja yang digunakan sebanyak 54 buah yang  mendapatkan perlakuan berbeda dalam proses pengerjaannya, yaitu dengan variasi jenis benda kerja Alumunium dan Baja ST. 37, Jenis pahat japan, JCK dan Sutton, kecepatan spindel 540 rpm, 910 rpm dan 1500 rpm dengan kedalaman pemakanan 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,6 mm. Kemudian dari hasil pengujian benda kerja sebanyak 54 tersebut masing-masing akan ditentukan tingkat kekasaran permukaan dan dilakukan pengambilan contoh sayatan dalam bentuk geram pada masing-masing  benda kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis pahat, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan sangat berpengaruh terhadap tingkat kekasaran permukaan. Nilai kekasaran pada benda kerja Baja ST. 37 yang terendah adalah 2,216 µm yang diperoleh dari jenis pahat japan dengan kecepatan 1500 rpm dan kedalaman 0,2 mm dan untuk nilai kekasaran pada benda kerja Alumunium  yang terendah adalah 0,105 µm yang diperoleh dari jenis pahat japan dengan kecepatan 1500 rpm dan kedalaman 0,2 mm . Hal ini menunjukkan pada kecepatan yang tinggi, kedalaman yang terendah dan jenis pahat yang keras menimbulkan nilai kekasaran yang rendah. Bentuk geram juga dipengaruhi oleh jenis pahat, kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan. Jenis geram yang kontinu adalah geram yang di perlakukan oleh pahat yang keras, kecepatan yang tinggi dan kedalaman yang rendah. Geram kontinu dihasilkan oleh benda kerja Alumunium dan Baja ST. 37, jenis pahat japan, kecepatan spindel 1500 rpm dan kedalaman pemakanan 0,2 mm. Kata kunci : Kekasaran permukaan Alumunium dan Baja ST.37.
Manajemen Penyebaran Informasi Gempabumi di Media Televisi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Christianto, Dwi; Tarmidzi, Nuraeni; Atmaja, Suhendra
Buana Komunikasi (Jurnal Penelitian dan Studi Ilmu Komunikasi) Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/buanakomunikasi.2023.4.2.2786

Abstract

Semua pemerintah di dunia ini tidak mau warga negaranya meninggal akibat bencana alam. Penelitian ini ingin mengungkap bagaimana penyebaran atau diseminasi informasi bencana gempabumi bumi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di stasiun televisi di Indonesia. Penelitian menerapkan teori Excellence Communication yang merupakan konsep studi oleh James Grunig. Metode penelitian dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada Humas BMKG dan manajemen stasiun televisi. Lembaga negara BMKG menyebarkan informasi gempabumi secara otomatis diterima oleh stasiun televisi kemudian diputuskan oleh bagian redaksi untuk ditayangkan seketika dalam bentu program ’interval’ yang memotong program yang sedang berlangsung. Peneliti menemukan bahwa BMKG telah menjalankan program Humas secara Excellence Communication kepada stasiun televisi dan telah menjalankan standar operasi penyebaran informasi tentang bencana gempabumi.