Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perkembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Deteksi Stunting pada Anak di Indonesia: Scoping Review Aini, Septy Nur; Yasin, Dudella Desnani Firman; Sukarna, Raden Ade
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 2 (2023): JKP Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.887

Abstract

Latar belakang: Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Untuk mencegah terjadinya stunting diperlukan penanganan yang komprehensif terhadap semua pihak yang terkait dengan pertumbuhan anak, yaitu orang tua terutama ibu, keluarga, lingkungan serta tenaga kesehatan dalam melakukan pemantauan pertumbuhan anak. Pemantauan status gizi melalui Posyandu masih memiliki banyak keterbatasan, terutama secara khusus dalam penemuan kasus stunting. Oleh karena itu, banyak dikembangkan aplikasi-aplikasi deteksi stunting. Penggunaan aplikasi dalam smartphone berupa software dapat digunakan untuk membantu dalam mendeteksi stunting.Tujuan: untuk mengidentifikasi perkembangan dan pemanfaatan aplikasi deteksi stunting.Metode: Penelitian ini adalah penelitian Scoping review menggunakan strategi PRISMA checklist. Pencarian literature menggunakan strategi pencarian PICOS framework pada empat database yaitu Google Scholar, Pubmed, Science Direct, dan EBSCO dengan limitasi pada desain dan tahun studi. Analisis kualitas menggunakan checklist daftar penilaian kemudian dilakukan Critical appraisal. Studi yang sudah memenuhi kriteria inklusi akan dilakukan sintesis.Hasil: Hasil penelusuran artikel yang digunakan menggunakan kata kunci sesuai topik diperoleh sejumlah 139 artikel yang kemudian dilakukan screening dengan melihat adanya duplikasi, kesesuaian judul dan abstrak serta dilakukan analisis kesesuaian dan eligibilitas dengan menggunakan JBI Critical Appraisal Checlist didapatkan sejumlah 11 artikel yang dilakukan review.Kesimpulan: Hasil Scoping review menunjukkan variasi aplikasi terkait stunting baik berbasis android maupun web. Aplikasi dilengkapi dengan deteksi stunting namun penggunaannya lebih difokuskan pada peningkatan pengetahuan dengan sampel remaja, ibu, kader maupun mahasiswa keperawatan. Penelitian yang ada masih berfokus pada aspek manfaat aplikasi dalam peningkatan pengetahuan terkait stunting belum pada bagaimana penggunaannya baik penyebaran maupun deskripsi penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Pencarian Kesehatan pada Penderita Diabetes Militus dalam menghadapi Covid-19 di Kecamatan Karangmalang Sragen Aini, Septy Nur; Khoiriyah, Nindy Nur; Sowwam, Muhammad; Kunaryanti, Kunaryanti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4162

Abstract

Diabetes militus adalah penyakit kronis yang ditandai tingginya kadar gula darah. Prevalensi diabetes militus Tipe 2 puskesmas di Kabupaten Sragen mencapai 22,06% pada tahun 2018. Data dari puskesmas Karangmalang pada tahun 2020, penderita diabetes militus sebanyak 280 jiwa yang rutin periksa selama 1 tahun belakangan ini dengan usia rata-rata 35-56 tahun. Perilaku pencarian kesehatan adalah suatu tindakan yang mencari informasi tentang kesehatan melalui berbagai media, tindakan ini adalah sebagai upaya dalam mengotrol sesuatu yang kemungkinan terjadi. Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada pola pencarian kesehatan di masyarakat terutama pada penderita penyakit kronis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencarian kesehatan pada penderita diabetes militus dalam menghadapi COVID-19 di Kecamatan Karangmalang Sragen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuanitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 74 responden. Instrumen penelitian menggunakan koesioner pengetahuan COVID-19 dan perilaku pencarian pengobatan, sedangkan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan data tingkat pengetahuan COVID-19 mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 70 responden (94.6%), dan perilaku pencarian pengobatan sebagian besar melakukan sebanyak 50 responden (67,6%). Hasil analisa dengan menggunakan uji chi-square diperoleh Asymp.Sig (2 sided) 0,784 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku pencarian kesehatan pada penderita Diabetes Militus di Kecamatan Karangmalang Sragen. Penlitian menunjukkan tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan terhadap perilaku pencarian kesehatan pada penderita Diabetes Militus di Kecamatan Karangmalang Sragen.
DETERMINAN PEMANFAATAN APLIKASI STUNTING PADA IBU DENGAN BALITA DI WILAYAH KEPULAUAN BELITUNG: Determinant of The Stunting Application Utilization Among Mothers with Toddler In The Belitung Islands Region Aini, Septy Nur; Amiruddin
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1798

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah nasional di Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan berbagai wilayah kepulauan yang masih menghadapi masalah Stunting memiliki tantangan sendiri dalam menangani Stunting. Perkembangan teknologi dapat membantu peran seorang tenaga ahli dibidang kesehatan dan sangat memungkinkan untuk dijadikan media sosialisasi pendeteksian dini Stunting dan memantau status gizi anak. Faktor utama yang mempengaruhi intensi memanfaatkan aplikasi kesehatan adalah waktu, biaya, kepercayaan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dan Electronic Word of Mouth. Tujuan: untuk mengidentifikasi determinan pemanfaatan aplikasi Stunting pada Ibu dengan Balita di Wilayah Kepulauan Belitung. Metode: Penelitian merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Ibu dengan anak Balita baik Stunting maupun tidak stunting di Wilayah Kepulauan Belitung Tehnik pengambilan sampel adalah purposive random sampling dengan jumlah sampel 324 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian didapatkan determinan yang signifikan meliputi tingkat pendidikan (p = 0,005), pendapatan (p = 0,014), waktu (p = 0,000) dan biaya (p = 0,000). Tingkat pendidikan Diploma atau sarjana memiliki 0,27 pemanfaatan aplikasi stunting dibandingkan tingkat pendidikan lainnya. Pendapatan lebih dari Rp 5.000.000 memiliki pemanfaatan aplikasi terkait stunting 16.098 kali lebih tinggi dibandingkan tingkat pendapatan lainnya. Waktu dan biaya berasosiasi dengan peningkatan pemanfaatan aplikasi terkait stunting. Kesimpulan: Determinan pemanfaatan aplikasi terkait stunting meliputi tingkat pendidikan, pendapatan, waktu dan biaya. Pengembangan aplikasi terkait stunting diharapkan mempertimbangkan aspek-aspek terkait keterbatasan di wilayah kepulauan.
Identifikasi perilaku manajemen diri lansia dengan Diabetes Mellitus tipe 2 Nazliansyah, Nazliansyah; Aini, Septy Nur
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.2.66-76

Abstract

Pendahuluan: Faktor pribadi, manfaat yang dirasakan dari tindakan, hambatan tindakan yang dirasakan, efikasi diri yang dirasakan, pengaruh interpersonal dan dukungan sosial merupakan elemen penting dalam perubahan perilaku manajemen diri. Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap manajemen diri diabetes pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2 di Kabupaten Belitung. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Berdasarkan perhitungan, ukuran sampel untuk penelitian ini sejumlah 127 peserta usia antara 60 sampai 69 tahun yang didiagnosis diabetes tipe 2. Hasil: Perilaku manajemen diri lansia dengan DM tipe 2 dipengaruhi beberapa variabel, yaitu efikasi diri (p value 0,001); dukungan sosial (p value 0,001); pengetahuan (p value 0,003; persepsi manfaat (p value 0,039); perawatan dan pengobatan (p value 0,001). Simpulan: Ada hubungan antara efikasi diri, dukungan sosial, pengetahuan, persepsi manfaat, perawatan dan pengobatan terhadap perilaku manajemen diri lansia dengan DM tipe 2 Hasil studi ini bermanfaat untuk mengembangkan program kesehatan pencegahan Diabetes Mellitus dan mendukung program Integrasi Layanan Primer.