Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prinsip-Prinsip Dasar Pengembangan Modul Berpendekatan Hypercontent Prawiradilaga, Dewi Salma; Widyaningrum, Retno; Ariani, Diania
Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies Vol 5 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcets.v5i2.17098

Abstract

Artikel ini menguraikan prinsip-prinsip dasar pengembangan modul dengan pendekatan hypercontent. Berbeda dengan modul konvensional yang berlogika linier, prosedural, dan relatif kaku, modul berpendekatan hypercontent didesain menggunakan logika postmodern yang relatif non-linier, acak, dan fleksibel. Dengan demikian desain modul berpendekatan hypercontent memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk mempelajari dari sisi mana saja sesuai kebutuhan belajar. Tidak diharuskan memulai dari materi yang berada pada urutan pertama. Pendekatan hypercontent mengarahkan desain modul diperkaya oleh sumber-sumber belajar di dunia maya. Caranya dengan membuat tautan ke laman website, saluran YouTube, dan lainnya melalui URL, QR code dan sejenisnya. Pendekatan hypercontent dipadukan dengan pendekatan technological, pedagogical, content-knowledge menjadikan substansi modul yang dikembangkan lengkap dilihat dari sisi kesesuaian dan kekayaan materi serta kesesuaian pendekatan pedagogiknya. This article describes the basic foundations of the module development using hypercontent approach. Different from the conventional one wich is more linier, procedural, and rigid, hypercontent approach module are developed under postmodern logic of thinking which is more non-linear, non-sequential, and flexible. Thus, hypercontent modul open an opportunity for the student to use it in non-sequential and non-procedural ways according to their own learning need wich are different from one another. In this case there is no obligation to start the learning process from the first chapter. Hypercontent module approach also enriched its content by lots of learning resources from the internet by creating linkages to several appropriates webpages, YouTube channels, and others via URL, QR code and etc. Hypercontent approach combined with technological, pedagogical, content-knowledge approach make the substance of the modul more complete in terms of its pedagogical appropriateness and rich in content material.
Microlearning untuk Produksi Ragam Learning Object Materials Ariani, Diana; Prawiradilaga, Dewi Salma; Fatharani, Wasetya
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.052.04

Abstract

E-learning or online learning are more attractive these days, so competence is needed in developing learning object materials (LOM), but the ability to LOM is not widely owned by developers. The Education Technology Study Program has a graduate profile, among others, as a developer of learning media for innovative types of learning, one of which is able to develop a variety of LOM according to the needs of online learning or e-learning. To achieve these needs by developing Microlearning regarding the production steps of various LOM. Microlearning development were chosen because students are currently experiencing changes in learning styles, which tend to access and enjoy learning materials that have a short duration, focus or contain direct exposure that is in accordance with learning objectives, and can be accessed by mobile. This study uses the Rapid Prototyping Model with 5 stages: Assess Needs and Analyze Content, Set Objectives, Construct Prototype (design), Utilize Prototype (research), and Installing and Maintain System. From this stage, this research has publication outputs in national journals, Gamification products and IPR. Abstrak E-learning ataupun online learning yang semakin diminati, maka dibutuhkan kompetensi dalam mengembangan learning object materials (LOM), namun kemampuan mengembangkan LOM belum banyak dimiliki oleh para pengembang. Program Studi Teknologi Pendidikan memiliki profil lulusan antara lain sebagai pengembang media pembelajaran untuk jenis pembelajaran inovatif, salah satunya mampu untuk mengembangkan ragam LOM sesuai kebutuhan pembelajaran online atau elearning. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangan Microlearning mengenai langkah produksi ragam LOM. Upaya pengembangan Microlearning dipilih dikarenakan, peserta didik saat ini sudah mengalami perubahan gaya belajar, yaitu cenderung mengakses dan menikmati bahan belajar yang memiliki durasi singkat, fokus atau berisi paparan langsung yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta dapat diakses dengan mobile. Penelitian ini menggunakan Model Rapid Prototyping dengan 5 tahapannya, yaitu : Assess Needs and Analyze Content, Set Objectives, Construct Prototype (design), Utilize Prototype (research), dan Installing and Maintain System. Dari tahapan tersebut, penelitian ini memiliki Luaran publikasi pada jurnal nasional, produk Gamifikasi dan HKI.