Abstrak: Kecamatan Ujungberung merupakan salah satu wilayah di Kota Bandung yang bependuduk padat. Sebagian besar penduduknya masih menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti minum, mencuci, dan menyiram tanaman. Air tanah diperoleh penduduk dengan cara membuat sumur gali dengan kedalaman 5 sampai 15 meter. Kondisi pemukiman serta aktivitas penduduk yang ada memungkinkan air terkena kontaminasi, seperti dari cubluk, pabrik, sawah, sungai, dan saluran pipa air buangan. Untuk mengetahui kualitas air tanah yang digunakan, maka dilakukan analisis terhadap air sumur gali sebanyak 15 titik yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Ujungberung. Sampel air tersebut diambil dua kali dalam waktu yang berbeda. Parameter yang diuji merupakan parameter biologi yang terdiri dari jumlah bakteri total dengan menggunakan Metode Total Plate Count (TPC) dan jumlah total coliform serta faecal coliform dengan menggunakan Metode Most Probable Number (MPN). Hasil dari analisis tersebut kemudian dibandingkan dengan baku mutu pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran, yaitu PPRI No. 82 Tahun 2001.Selain itu, ditentukan pula Indeks Pencemaran beradasarkan KepMenLH No. 115 Tahun 2003.Kata kunci: Air tanah, indeks pencemaran, MPN, PPRI No. 82 Tahun 2001, TPC.Abstract : Kecamatan Ujungberung is one of the areas in Bandung that has quite big of population. Most people still using ground water to fill the daily needs, such as drinking, washing, and watering plants. The groundwater is obtained by making the wells dug to a depth of 5 to 15 meters. The housing condition and the activity of people may affect water contaminated, such as from cubluk, factories, fields, rivers, and wastewater pipes. To determine the quality of groundwater, then analysis of water well is done for 15 points scattered throughout the Kecamatan Ujungberung. Water samples were taken two times at different time. The parameter that are tested is biology parameter, such as total bacteria by using Total Plate Cout (TPC) Method, total coliform and fecal coliform by using Most Probable Number (MPN) Method. The MPN Method consists of 3 tests, namely Presumptive Test, Confirmed Test, and Complited Test. The results of this analysis is then compared to the quality standards of water quality management and pollution control, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. Besides, the Contamination Index determined based on KepMenLH No. 115 Tahun 2003.Key words: Contaminant index, groundwater, MPN, PPRI No. 82 Tahun 2001, TPC.