Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan sosialisasi politik oleh keluarga atau orang tua terhadap pemilih pemula di Desa Weru, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Pemilih pemula merupakan sub-pemilih dalam Pilpres 2024 di Indonesia yang digambarkan sebagai pemilih yang belum mempunyai pemahaman politik memadai, sehingga sosialisasi politik diperlukan guna mensupport pengetahuan pemilih pemula tentang wacana dan diskursus politik. Sosialisasi politik adalah proses pembelajaran secara gradual tentang norma, sikap, dan perilaku yang diterima dan dipraktikkan dalam sistem politik yang tengah berlangsung, dijalani oleh setiap individu agar memiliki kemampuan yang memadai di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field reseach), yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan dan menguraikan penjelasan serta informasi tentang fenomena dan situasi permasalahan di lapangan. Peneliti mengambil 8 sampel dengan pembagian 4 orang perwakilan orang tua (KK) yang memiliki kisaran usia 30-60 Tahun dan perwakilan remaja (yang merupakan anak mereka) sebanyak 4 orang dengan kisaran umur 17-20 Tahun. Partisipan pada penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi prinsip kesesuaian (appropriateness) dan kecukupan (adequacy). Adapaun hasil penelitian ini menjelaskan bahwa aktivitas sosialisasi politik yang dilakukan oleh keluarga terhadap pemilih pemula, di desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, berlangsung dalam tiga aspek. Pertama, pemberian informasi terkait Pilpres 2024. Kedua, memberi pertimbangan akan pilihan terhadap Calon Presiden dan Wakil Presiden. Ketiga, memberikan motivasi untuk menggunakan hak suaranya dan ikut berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan politik.