Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELABELAN JUMLAH PADA GRAF BALING-BALING BERTANGKAI Dina Indarti; Ias Sri Wahyuni; Sri Syamsiah
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI Vol 12, No 2 (2013): Desember
Publisher : STMIK JAKARTA STI&K

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan teori pelabelan graf sangat dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan transportasi, navigasi geogra s, radar, penyimpanan data komputer, dan desain sirkuit terintegrasi pada kompunen elektronik. Salah satu jenis pelabelan adalah pelabelan jumlah. Penelitian mengenai pelabelan jumlah optimal untuk berbagai graf di-rasakan sulit, bahkan untuk jenis graf yang sederhana. Oleh karena itu, penelitian ini memba-has mengenai pelabelan jumlah pada graf sederhana, berhingga dan tak berarah baru yang merupakan pengembangan dari graf bintang. Graf tersebut dinamakan graf baling-baling bertangkai. Selanjutnya, pada graf baling-baling bertangkai dilakukan konstruksi pelabelan jumlah. Graf baling-baling bertangkai terbukti merupakan graf jumlah dengan bilangan jumlahnya adalah 1.
PELABELAN JUMLAH OPTIMAL PADA GABUNGAN BERHINGGA GRAF BALING-BALING BERTANGKAI Indarti, Dina; Riminarsih, Desti
UG Journal Vol 9, No 9 (2015)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabelan jumlah adalah suatu pemetaan satu-satu dari V (G) ke suatu himpunanberhingga bilangan bulat positif sedemikian sehingga untuk sembarang duasimpul, u,v V (G) dengan label masing-masing yaitu (u) dan (v), uv merupakansuatu busur jika dan hanya jika (u) + (v) merupakan label pada simpul lainnyadi V(G). Graf G yang mempunyai pelabelan jumlah disebut graf jumlah. Banyaknyasimpul terisolasi minimal yang harus ditambahkan pada G agar G merupakangraf jumlah disebut bilangan jumlah dari G yang dinotasikan sebagai (G). Besarbilangan jumlah (G) selalu minimal sama dengan (G), dimana (G) adalahderajat minimal dari suatu graf. Graf jumlah dikatakan optimal jika (G)= (G).Pada penelitian ini akan dibahas mengenai konstruksi pelabelan jumlah darigabungan graf baling-baling bertangkai yang optimal.
PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA Indarti, Dina
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 20, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan objek pada citra banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang. Permasalahan dalam pengenalan objek pada citra yaitu bagaimana mengenali antara citra yang satu dengan citra lainnya yang memiliki objek yang sama. Karakteristik objek-objek pada citra dapat diwakili oleh karakteristik hasil deteksi tepi dari objek tersebut. Pada penelitian ini digunakan hasil deteksi tepi objek berupa kurva sederhana. Pengenalan objek pada citra menggunakan karakteristik hasil deteksi tepi berupa kurva sederhana terdiri dari dua tahap. Pertama, tahap pembentukan basis data citra yang terdiri dari proses deteksi tepi citra, penelusuran kurva, pengenalan jenis kurva, dan penyimpanan karakteristik kurva ke basis data. Kedua, tahap pengenalan objek pada citra yang terdiri dari proses deteksi tepi citra query, penelusuran kurva, pengenalan jenis kurva, dan pengenalan objek pada citra. Pengenalan objek pada citra terdiri dari dua tahap yaitu coarse level similarity dan fine level similarity. Pada coarse level similarity, karakteristik yang dibandingkan yaitu jenis dan panjang kurva. Pada fine level similarity, karakteristik yang dibandingkan yaitu koordinat kurva. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, metode pengenalan objek pada citra yang dikembangkan pada penelitian ini dapat melakukan pengenalan objek antara dua citra menggunakan similaritas karakteristik kurva sederhana. Kata Kunci : Kurva Sederhana, Pengenalan Objek, Similaritas Kurva.
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PENCERNAAN BALITA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID Gozzal, Reynaldo Mohammad; Indarti, Dina
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 22, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita memiliki daya tahan tubuh yang belum sempurna dibandingkan orang dewasa sehingga lebih retan terjangkit suatu penyakit. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh balita yaitu penyakit pencernaan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu para orang tua dalam melakukan pencegahan dan pengobatan pada balita yang sakit. Dalam penelitian ini dibahas mengenai pembuatan sistem pakar untuk mendiagnosa delapan penyakit pencernaan pada balita berbasis Android menggunakan metode forward chaining. Pengumpulan data mengenai gejala, pengobatan, dan pencegahan penyakit-penyakit pencernaan pada balita dilakukan pada tahap awal pembuatan sistem pakar ini. Sistem ini dibuat menggunakan Android Studio dengan Java sebagai bahasa pemrograman utama dan XML sebagai bahasa pemrograman yang menopang tampilan dari aplikasi. Pada sistem pakar ini dilengkapi dengan informasi singkat mengenai info pencegahan, gejala, penyebab dan pengobatan penyakit-penyakit pencernaan pada balita serta menampilkan peta rumah sakit yang terdekat dengan pengguna. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem pakar diagnosa penyakit pencernaan balita dapat berjalan baik pada Android versi 4.0 sampai dengan versi 6.0. Berdasarkan hasil pengujian, persentase akurasi sistem pakar diagnosa penyakit pencernaan balita sebesar 93,33%. Kata Kunci: Aplikasi Android, Forward Chaining, Penyakit Pencernaan Balita, Sistem Pakar.
PENGENALAN OBJEK MAKANAN CEPAT SAJI PADA VIDEO DAN REAL TIME WEBCAM MENGGUNAKAN METODE YOU LOOK ONLY ONCE (YOLO) Karlina, Oktaviani Ella; Indarti, Dina
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 24, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/ik.2019.v24i3.2362

Abstract

Makanan cepat saji banyak diminati masyarakat di Indonesia saat ini. Makanan cepat saji mengandung lemak dan kalori yang tinggi tetapi kurang mengandung gizi yang sangat dibutuhkan tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Salah satu cara untuk mengontrol konsumsi makanan cepat saji yaitu penggunaan metode pengenalan objek makanan cepat saji dari video dan real time webcam. Metode yang dapat digunakan untuk pengenalan objek pada citra makanan cepat saji adalah deep learning. You Look Only Once (YOLO) merupakan salah satu model deep learning yang dapat digunakan untuk pengenalan objek. Penelitian ini bertujuan untuk pengenalan objek pada citra makanan cepat saji menggunakan YOLO. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan data, pra-proses data, konfigurasi jaringan YOLO, pelatihan model YOLO dan pengujian. Jumlah data citra yang digunakan dalam pelatihan yaitu 468 citra yang terdiri dari tiga jenis makanan cepat saji. Nilai avg loss pada model akhir yang dibangun dengan YOLO yaitu 4.6% dan nilai validasi mAP 100%. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menggunakan video dan real time webcam, objek pada citra makanan cepat saji berhasil dikenali dengan akurasi 63% sampai 100%.
Refactoring Arsitektur Microservice Pada Aplikasi Absensi PT. Graha Usaha Teknik Rizki Mufrizal; Dina Indarti
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v5i1.2019.57-68

Abstract

Meningkatnya jumlah pengguna aplikasi berbasis arsitektur monolithic dapat mempengaruhi proses pemeliharaan, kinerja dan kompleksnya pembaruan aplikasi. Resilient challenges merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada arsitektur monolithic, dimana jika terjadi kegagalan pada saat pembaruan atau penambahan fitur baru pada aplikasi, maka seluruh fitur aplikasi akan mengalami kegagalan sistem. Permasalahan selanjutnya jika terjadi perubahan salah satu modul aplikasi pada arsitektur monolithic, maka dibutuhkan proses restart seluruh aplikasi. Semakin besar sebuah aplikasi, maka proses restart aplikasi menjadi semakin lama sehingga selama proses restart berlangsung, aplikasi tidak dapat digunakan. Dengan berbagai permasalahan pada arsitektur monolithic, penggunaan arsitektur microservice dalam mengembangkan sebuah aplikasi dapat memperbaiki permasalahan pada arsitektur monolithic melalui pemisahan servis - servis menjadi kecil. Untuk dapat mengatasi permasalahan aplikasi dengan menggunakan arsitektur monolithic, diperlukan proses refactoring aplikasi dari arsitektur monolithic menjadi arsitektur microservice. Pada penelitian ini, dilakukan refactoring arsitektur monolithic menjadi arsitektur microservice dengan menggunakan 13 tahapan dan strategi strangler pattern pada aplikasi absensi PT. Graha Usaha Teknik. Proses refactoring dengan strategi strangler pattern hanya digunakan pada 10 tahapan dari 13 tahapan refactoring. Tahapan strategi strangler pattern dilakukan hingga seluruh servis pada arsitektur monolithic berhasil dilakukan refactoring. Hasil refactoring yang dilakukan pada aplikasi absensi PT. Graha Usaha Teknik menghasilkan tujuh servis yang dapat dikembangkan pada arsitektur microservice. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan load test, arsitektur microservice yang telah dibangun lebih optimal dibandingkan arsitektur monolithic pada saat jumlah pengguna dinaikan menjadi 15 tps dengan menggunakan spesifikasi komputer yang sama.
Rancang Bangun Dan Pengujian Kualitas Aplikasi Web E-Recruitment Berdasarkan ISO/IEC 9126 Pada Suatu Perusahaan Pembiayaan Di Indonesia Dedi Iskandar; Dina Indarti
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 6, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.756 KB) | DOI: 10.24114/cess.v6i1.19773

Abstract

This research aims to design, create, and test the quality of e-recruitment web applications at a financing company in Indonesia based on ISO/IEC 9126. Methods used in this study are Research and Development (R&D) including potential identification and problems, analysis and data collection, application design, implementation, application validation, application revision, and application trials. E-Recruitment web application was created using LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP). Application quality testing based on 6 factors namely functionality, reliability, efficiency, usability, maintainability, and portability. Functionality factor was tested using black box testing. The efficiency factor was tested using GT Metrix (Yslow) and PageSpeed Insight. The reliability factor was tested using stress testing (LoadStrom, LoadImpact, and WAPT 8.1). The maintainability factor was tested based on instrumentation, consistency, and simplicity aspects. The portability factor was tested using multiple web browsers, and usability factor using Computer System Usability Questionnaire. Based on the results of the research that has been done, e-recruitment web application is able to run well with some revisions from recruitment experts and programming experts. Application test results based on ISO/IEC 9126 have met the application quality factor standards of functionality, reliability, usability, maintainability, and portability. The efficiency factor still do not meet the application quality factor standards.
KLASIFIKASI TOPIK TWEET MENGENAI COVID MENGGUNAKAN METODE MULTINOMIAL NAÏVE BAYES DENGAN PEMBOBOTAN TF-IDF Lydia Mayasari; Dina Indarti
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 27, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/ik.2022.v27i1.6184

Abstract

COVID merupakan virus yang banyak menjangkiti masyarakat Indonesia, bahkan dunia saat ini. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah yang tidak luput dari komentar masyarakat mulai dari komentar berupa pujian, kritik, serta saran yang diberikan melalui berbagai media sosial seperti Twitter. Banyak tweet yang dikirimkan mengenai COVID. Tujuan penelitian ini adalah mengklasifikasikan topik tweet mengenai COVID menggunakan Multinomial Naïve Bayes dengan pembobotan Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF). Tahapan penelitian terdiri dari analisis masalah, pengumpulan data, pelabelan data, preprocessing, pembobotan TF-IDF, pelatihan menggunakan Multinomial Naïve Bayes, dan pengujian performa. Data tweet dikumpulkan dari 9 Juni 2021 sampai 9 Juli 2021 dengan kata kunci ‘COVID’. Jumlah tweet yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 4.909 yang terdiri dari 3.436 data pelatihan dan 1.473 data pengujian. Topik tweet dalam penelitian ini terdiri dari ekonomi, kesehatan, hiburan, sosial, dan hukum. Klasifikasi topik tweet dilakukan pada tweet bahasa Indonesia. Tweet yang telah dikumpulkan lalu melalui tahap preprocessing terdiri dari case folding, tokenizing, stopword removal, normalisasi, dan stemming. Berdasarkan hasil pengujian, akurasi klasifikasi topik tweet menggunakan Multinomial Naïve Bayes dengan pembobotan TF-IDF sebesar 61%.
Comparisonal Analysis of Netflix and Viu Service Quality Using Servqual Method Arvianda Iswandari; Dina Indarti
Journal of Social Research Vol. 1 No. 12 (2022): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v1i12.370

Abstract

Background: The COVID-19 pandemic that is currently engulfing the world, governments in various countries urge people to stay at home, making VoD (Video on Demand) streaming activities as an alternative entertainment for most people experience an increase. Objective: The purpose of this research is to perform a comparative analysis of service quality on two VoD platforms, namely Netflix and Viu using the Servqual (Service Quality) method. Methods: The research was conducted by distributing questionnaires through online media to 157 Netflix and Viu users. Service quality in this study was measured using the Servqual method consisting of Tangible, Reliability, Responsiveness. Results: The results showed that IndiHome customers were not satisfied with the quality of services provided with an average gap of 1,539 (Ulkhaq and Barus, 2017). Conslusion: Based on the results of this study, it can be concluded that the average gap between reality and expectations on Netflix service quality is 0.41 while the average gap between reality and Viu's expectations is 0.24, in addition, based on the results of hypothesis testing, it proves that the significance value (sig-2 tailed ) of 0.132 and 0.134 for the perception variable. At the 5% significance level, this value is significant because the significance of 0.132 and 0.134 > 0.05 shows that there is no difference in service quality between Netflix and Viu
PENINGKATAN KAPASITAS SISWA DAN ORANGTUA DI RW.22 PERUMMETLAND CILEUNGSI SEKTOR VII: MATEMATIKA DAN PELATIHAN GOOGLE MEET Mardhiyah, Iffatul; Talita, Aini Suri; Indarti, Dina; Kosasih, Rifki; Fazriyati, Elyna; Hutapea, Octaviani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Darma Saskara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/abdimasug.2023.v3i1.10021

Abstract

Pengabdian masyarakat dilakukan di RW 22 Perum Metland Cileungsi Sektor VII untuk meningkatkan pemahaman matematika siswa dan kemampuan penggunaan Google Meet pada ibu-ibu. Kegiatan ini diilustrasikan oleh rendahnya pemahaman konsep matematika dan kurangnya penguasaan teknologi oleh ibu-ibu. Dalam empat bulan, kegiatan melibatkan30 siswa dan 20 ibu-ibu, menggunakan metode pengajaran matematika kontekstual dan media visual, serta pelatihan penggunaan Google Meet dengan pendekatan hands-on. Evaluasi melibatkan kuesioner, wawancara, dan tes hasil belajar. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman matematika, kecakapan penggunaan Google Meet, serta penerapan teknologi dalam pembelajaran matematika. Pelatihan dan modul pembelajaran matematika telah berhasilmeningkatkan daya saing siswa dan ibu-ibu. Pengabdian ini membuktikan pentingnya penerapan iptek dalam pendidikan dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk pengembangan sumber belajar masyarakat. Dengan ini, kemampuan masyarakat dalam menghadapi era digital dapat ditingkatkan.