Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 di SMPIT As Syifa Boarding School Jalancagak melalui penerapan metode peer questioning atau tanya jawab antar teman. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai rata-rata siswa pada penilaian awal, yaitu sebesar 70—di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75—dan menjadi yang terendah di antara empat kelas paralel. Metodologi – Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Sampel terdiri dari 30 siswa yang diambil secara keseluruhan dari satu kelas. Intervensi dilakukan melalui kegiatan peer questioning dalam pembelajaran topik Kerajaan Hindu-Buddha dan Islam, di mana siswa secara aktif saling mengajukan dan menjawab pertanyaan. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif dan komparatif antar siklus. Temuan – Penerapan peer questioning secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata meningkat dari 70 pada penilaian tengah semester menjadi 83 pada penilaian sumatif akhir tahun. Siswa juga menunjukkan peningkatan partisipasi, keterlibatan, dan pemahaman konsep. Metode ini efektif dalam mengubah dinamika kelas dari pasif menjadi interaktif. Kebaruan – Penelitian ini berkontribusi dengan mengintegrasikan metode peer questioning dalam pembelajaran sejarah pada kurikulum IPS, yang berlandaskan pada teori konstruktivisme Vygotsky dan Piaget. Signifikansi – Penelitian ini bermanfaat bagi guru, pengembang kurikulum, dan praktisi pendidikan yang mencari strategi pembelajaran interaktif untuk mendorong kolaborasi dan berpikir kritis di kelas.