World health organization (WHO) menetapkan status pandemi Coronavirus disease-2019 (COVID- 19) pada tanggal 11 Maret 2020. Jumlah kasus dan kematian yang sempat meningkat di tahun 2021menyebabkan masyarakat memilih untuk tidak pergi ke fasilitas layanan kesehatan. Penyesuaian pelayanan kesehatan dengan telemedicine masih dianggap baru di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kepuasan masyarakat terhadap layanan konsultasi telemedicine selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan kuesioner kepuasan telemedicine versi Bahasa Indonesia. Populasi sampel berjumlah 63 pasien telemedicine Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Maranatha Bandung periode 2020-2022 dengan metode convenience sample. Hasil karakteristik usia terbanyak 35-44 tahun (23,8%), jenis kelamin perempuan (63,5%), tingkat pendidikan tinggi (77,7%), kelompok pekerjaan swasta (50,8%) dengan pendapatan sangat tinggi (71,4%), sudah menikah (69,9%), dan frekuensi penggunaan telemedicine jarang (63,5%). Gambaran kualitas telemedicine RSGM Maranatha Bandung periode 2020-2022 selama masa pandemi COVID-19 ditunjukkan oleh rasa puas responden (68,7%). Sebanyak 82,5% responden menyatakan bahwa gambaran kesamaan telemedicine dengan pertemuan tatap muka adalah sama dan 88,9% responden menyatakan nyaman dalam melakukan interaksi telemedicine. Simpulan penelitian ini telemedicine memberikan tingkat kepuasan yang baik di kalangan masyarakat dan merupakan cara yang dapat diterima dalam memperoleh pelayanan kesehatan di masa pandemi COVID-19.