This Author published in this journals
All Journal Jurnal Chart Datum
Mulyadi, Dikdik S.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sebaran dan Estimasi Ketebalan Sedimen Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Nilai Koefisien Refleksi Sub Bottom Profiler (Studi Kasus Perairan Utara Serang, Banten) Ardiyarta, Bayu; Prihantono, joko; Mulyadi, Dikdik S.; Mustika Alam, Tasdik
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i2.132

Abstract

Peningkatan aktivitas di bidang reklamasi pesisir berupa penambangan pasir dan mineral, operasi pengerukan (dredging) serta pembangunan sarana pemukiman diwilayah pesisir membutuhkan peta-peta dasar laut yang akurat. Sub Bottom Profiler (SBP) merupakan salah satu instrument akustik bawah air yang mempunyai frekuensi yang rendah, sehingga mampu menggambarkan lapisan sedimen dibawah dasar laut. Informasi jenis sedimen dasar laut dapat dilakukan dengan menggunakan metode akustik bawah laut termasuk dengan menggunakan SBP. Keunggulan SBP dibandingkan instrument akustik bawah air lainnya adalah dapat digunakan untuk mengestimasi ketebalan sedimen permukaan tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan klasifikasi sedimen permukaan dasar laut di perairan utara Kabupaten Banten dengan cara menghitung nilai koefisien refleksi data SBP dengan membandingkan energi pantulan (ERx) dengan energi yang dipancarkan (ETx) yang kemudian dikalibrasi dengan data sampling sedimen yang juga diambil pada saat survei dilakukan. Sedangkan ketebalan sedimen permukaan dilakukan dengan melakukan picking horizon di penampang SBP antara lapisan dasar laut dengan reflector yang pertama. Selisih antara dua reflector tersebut merupakan nilai ketebalan. Area survei adalah perairan utara kabupaten Serang Banten karena lokasi ini merupakan area penambangan pasir, sehingga memiliki jenis sedimen yang homogen. Hasil dari penelitian ini adalah nilai koefisien refleksi dengan rata-rata 0.3076 sampai dengan 0.4501 yang kemudian diklasifikasikan sesuai dengan tabel Hamilton 1982 pasir kasar, pasir halus, pasir sangat halus dan pasir lembut. Nilai ketebalan sedimen berkisar antara 0 sampai dengan 6.3 meter dengan rata-rata 1.47 meter.
Analisa Data Magnetometer dengan Menggunakan Transformasi Reduksi Ke Kutub dan Ke Equator (Studi Kasus di Perairan Pantai Ancol): Magnetometer Data Analysis Using Reduction Transformation to The Pole and to The Equator (Case Study in Ancol Beach Waters) Situmeang, Rapilo; Mulyadi, Dikdik S.; Arianto, Stanislaus
Jurnal Chart Datum Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v9i1.264

Abstract

Penelitian dengan menggunakan metode magnetik di Perairan Pantai Ancol telah dilaksanakan. Data medan magnet total diukur menggunakan Magnetometer G-882 dan wahana kapal dengan jumlah lintasan yaitu sebanyak 12 lintasan. Data anomali medan magnetik total selanjutnya dilakukan koreksi diurnal/IGRF (International Geomagnetic Reference Field) untuk menghasilkan data intensitas anomali medan magnetik lokal. Data anomali magnetik lokal selanjutnya di transformasi reduksi ke kutub dan reduksi ke equator. Pola kontur intensitas anomali medan magnetik lokal hasil reduksi ke kutub dan reduksi ke equator digunakan untuk mengidentifikasi anomali medan magnetik lokal di lokasi penelitian tersebut. Kemudian dilakukan Analisa untuk membandingkan hasil kontur intensitas anomali magnetik lokal pada kedua metode transformasi tersebut. Berdasarkan dari hasil pengolahan dengan metode transformasi ke kutub dan equator, anomali kemagnetan yang tadinya dipole dapat berubah menjadi monopole tetapi menjadi tidak beraturan, arah kontur dan nilai objek magnetik sangat berbeda. Perkiraan jarak kabel dengan indikator warna tertinggi setelah di overlaykan ke PLI No.86A tahun 2013 dengan menggunakan metode transformasi reduksi ke kutub sekitar 30,72 meter. Sebaliknya dengan menggunakan metode transformasi reduksi ke equator perkiraan jarak kabel dengan indikator warna tertinggi setelah di overlaykan ke PLI No.86A tahun 2013 sekitar 3,21 meter.