Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISTIK PEROKOK PADA PRAJURIT BATALYON KAVALERI 7 / PASUKAN SERBU KHUSUS KODAM JAYA JAKARTA TIMUR TAHUN 2019 Dwi Septian Wijaya
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.658 KB)

Abstract

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat termasuk remaja. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2018) prevalensi perokok di Indonesia mengalami peningkatan dari 27% pada tahun 1995 menjadi 33,80% pada tahun 2018 pada umur >15 tahun. Kemudian pada perokok laki-laki sebesar 53,4% dan perempuan 1,70% pada tahun 1995. Kemudian perokok pada tahun 2018 pada laki-laki sebesar 62,90% dan perempuan 4,80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik perokok pada prajurit Batalyon Kavaleri 7/Sersus Kodam Jaya Jakarta Timur. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan, distribusi frekuensi perokok prajurit berdasarkan usia didapatkan sebagian besar yaitu 10 responden (50%) berusia antara 28-39 tahun, berdasarkan jenis kelamin didapatkan seluruhnya yaitu 18 responden (100%), berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan hampir seluruhnya yaitu 17 responden (95%) pendidikan tinggi, berdasarkan lama merokok pada didapatkan hampir seluruhnyaadalah perokok dengan lebih 5 tahun yaitu 14 responden (78%).
IDENTIFICATION OF ENVIRONMENTAL HEALTH AND SAFETY IN FACTORY OF HOSPITAL BEDS AT. X BEKASI Dwi Septian Wijaya; Wilda Maulida
Jurnal Riset Kesehatan Vol 8, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.74 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v8i2.3760

Abstract

In this globalization era, especially in the face of international trade competition then the principle of the application of health and safety are the main requirements that will greatly affect the investment value, quality, and quantity of products, the company's sustainability and competitiveness of a country. The purpose survey is to identify health and safety hazards which include chemical, physical, biological, ergonomic, and psychological hospital bed factory in PT. X Bekasi. The method used to survey and interview in the work unit welding, painting, assembling, and factory environments. Based on the survey results of the use of personal protective equipment (PPE) is pretty good and secure, while at 4 locations are all well qualified for occupational safety, health, and environment.
GAGAL GINJAL KRONIK PADA ANAK Dwi Septian Wijaya
Jurnal Medika Hutama Vol. 5 No. 04 Juli (2024): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kondisi tersebut bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa atau anak-anak sekalipun. Pada anak-anak, kondisi ini bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (jangka panjang). Penyebab gagal ginjal adalah karena kerusakan organ tubuh tersebut sudah cukup parah atau terjadi dalam waktu yang lama sehingga terjadi penumpukan kadar garam serta bahan kimia lain pada tubuh. Faktor pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal anak disebabkan karena kebutuhan cairan tubuh anak tidak tercukupi dalam kurun waktu panjang, adanya penyakit ginjal tertentu, seperti radang ginjal akut, glomerulonefritis, dan sejenisnya, penyakit bawaan dari orang tua kandung, seperti hipertensi dan diabetes, efek samping dari obat-obatan tertentu dan menderita sindrom hemolitik uremik (pembuluh darah kecil pada ginjal meradang dan rusak). Gagal ginjal anak memiliki tanda dan gejala tertentu yang dapat dideteksi oleh orang tua, seperti terjadinya mual dan muntah, nyeri pada bagian kiri atau kanan perut, urine berdarah, buang air kecil karena terasa sakit, sakit kepala, kulit pucat, jarang buang air kecil dan urine lebih pekat dari biasanya, wajah, tangan, atau kaki terlihat membengkak dan anemia. Adapun pencegahan terjadinya gagal ginjal pada anak, seperti menerapkan pola hidup sehat untuk anak, memberikan makanan sehat yang sesuai dengan pesan gizi seimbang, olahraga rutin, hindari konsumsi obat-obatan secara berlebihan dan konsumsi air yang cukup, hindari dehidrasi.
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA ANAK Dwi Septian Wijaya
Jurnal Medika Hutama Vol. 6 No. 3 April (2025): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku agresif merupakan tindakan seseorang yang bertujuan untuk mencelakai individu lain atau merusak barang, baik secara fisik maupun non fisik, yang mengakibatkan kerugian. Tindakan seperti ini juga dapat terlihat pada anak-anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), baik di lingkungan rumah maupun di sekolah. faktor yang memicu perilaku agresif pada anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD meliputi keinginan yang tidak terwujud, pengaruh lingkungan, gangguan perilaku, suasana hati yang buruk, serta ketidakpuasan terhadap orang tua atau teman. Perilaku kasar pada anak dengan ADHD dapat menyebabkan efek buruk jika tidak ada pengawasan dan penanganan yang tepat dari orang tua dan guru. Anak dengan ADHD biasanya memiliki sifat yang selalu aktif, hiper, dan bertindak tanpa berpikir, yang dapat menyebabkan kemunculan perilaku agresif.
DAMPAK GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Dwi Septian Wijaya
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif terhadap penggunaan gadget untuk kita semua dan juga anak-anak. Adanya gadget yang terhubung dengan internet memegang peran penting terhadap tumbuh kembang anak. Penggunaan gadget dapat dinikmati oleh orang dewasa saja, namun juga anak-anak. Berdasarkan penelitian, saat ini anak berusia 8-10 tahun rata-rata menghabiskan waktu hampir 8 jam sehari menggunakan gadget. Sementara anak-anak dan remaja yang lebih besar usianya menghabiskan sekitar 11 jam per hari dengan media. Gadget memberi dampak positif dan negatif untuk kehidupan anak-anak. Jadi, penting bagi orang tua untuk mepertimbangkan pengaruh gadget terhadap perkembangan anak. Dampak positif seperti dapat mengasah keterampilan motorik anak, kognitif anak, peningkatan pemecahan masalah. Sedangkan dampak negatif seperti mempengaruhi konsentrasi, kesulitan memahami pelajaran, interaksi sosial berkurang, risiko depresi dan dapat mengalami keterlambatan bicara.