KHASANAH, ISWATIN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN EKSEKUTIF TERHADAP KINERJAKEUANGAN PERUSAHAAN(PADA 50 PERUSAHAAN BEST OF THE BEST VERSI MAJALAH FORBESINDONESIA TAHUN 2013) KHASANAH, ISWATIN
Jurnal Akuntansi AKUNESA Vol 3, No 2 (2015): AKUNESA (Januari 2015)
Publisher : Jurnal Akuntansi AKUNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi Manajemen Eksekutifterhadap kinerja keuangan. Kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan Rasio Return OnEquity (ROE) sedangkan kompensasi sendiri diproksikan menggunakan Kompensasi yangdiberikan oleh perusahaan kepada manjemen eksekutif. Variabel independen dalam penelitian iniadalah kompensasi Manajemen eksekutif sedangkan variabel dependennya adalah kinerjaKeuangan. Penelitian ini menggunakan metode Regresi Linear Sederhana. Sampel yangdigunakan dalam pengujian ini berjumlah 34 perusahaan dari 50 Perusahaan Best Of the Best versiForbestahun 2013.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompensasi manajemen eksekutif tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan atau dapat dikatakan kompensasi manajemeneksekutif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. Kata Kunci : Kompensasi manajemen eksekutif, kinerja keuanagan,ROE.
STUDI DESKRIPTIF PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KHASANAH, ISWATIN; SUPRIJONO, AGUS
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Programme for International Student Assessment (PISA) menyebutkan bahwa hasil studi tahun 2009 menempatkan peserta didik Indonesia pada peringkat bawah 10 besar dari 65 negara peserta PISA. Sedangkan Global Institute menunjukkan hanya 5% peserta didik Indonesia yang mampu mengerjakan soal penalaran berkategori tingkat tinggi, sedangkan peserta didik dari Korea mencapai 71%. Perkembangan zaman, menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang mampu berdaya saing, salah satunya dapat dilakukan dengan pembelajaran yang mendorong pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah rancangan pembelajaran guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik; (2) Apakah pelaksanaan pembelajaran guru telah mengarah pada pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik; dan (3) Apakah evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru telah mengarah pada pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian didapatkan bahwa rancangan pembelajaran dalam bentuk RPP sudah mengarah dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, dengan persentase kelayakan RPP SMAN 13 Surabaya sebesar 74% dan SMAN 16 Surabaya sebesar 76%. Pelaksanakan pembelajaran telah mengarah pada pengembangan kemampuan berpikir kritis. Dan untuk soal evaluasi pembelajaran, keduanya dapat digunakan tanpa revisi dengan persentase kelayakan SMAN 13 Surabaya sebesar 80% dan SMAN 16 Surabaya sebesar 85,71 %. Meskipun begitu, secara keseluruhan substansi soal evaluasi keduanya belum mengarah pada berpikir kritis. Soal evaluasi SMAN 13 Surabaya, hanya memberikan stimulan sampai tingkat mengingat, memahami dan mengevaluasi dengan 26 soal pilihan ganda (74,28%) termasuk dalam aspek interpretasi berpikir kritis Facione. Sedangkan soal evaluasi SMAN 16 Surabaya, hanya memberikan stimulan sampai tingkat memahami dan menjelaskan dengan 16 soal pilihan ganda (64%) termasuk dalam aspek interpretasi, analisis, dan inferensi berpikir kritis Facione. Kata Kunci: Rancangan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Berpikir Kritis