Kaharudin, Hendri Asyhari Fajrian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kelahiran Arkeologi Indonesia di Ilmu Sosial dan Perkembangannya ke Ilmu Alam Kaharudin, Hendri Asyhari Fajrian
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 3, No 1 (2020): Pendidikan Sejarah dan Sejarah Pendidikan
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.028 KB) | DOI: 10.17509/historia.v3i1.20142

Abstract

Meningkatnya kompleksitas permasalahan dalam penelitian arkeologi terjadi bersamaan dengan berkembangnya teori dan metode penelitian di berbagai disiplin ilmu pengetahuan.  Kedekatannya dengan antropologi, menjadikan arkeologi pada mulanya banyak mengambil teori-teori ilmu sosial yang lebih bersifat kualitatif. Pada perkembangannya, seiring ditemukannya teknik baru dalam pengambilan informasi, membuat para arkeolog lebih banyak bergelut dengan data-data kuantitatif. Praktik ini tak ayal berdampak pada menurunnya penggunaan teori ilmu sosial dalam laporan penelitian arkeologi. Arkeologi yang sangat bersifat multidisiplin menghasilkan spektrum penelitian yang beragam. Tulisan ini berusaha menjabarkan pergeseran nilai yang terjadi dalam paradigma penelitian arkeologi, khususnya di Indonesia, melalui studi pustaka dan analisis deskriptif kualitatif. Karakteristik penelitian arkeologi yang awalnya cenderung bersifat kultural-historis kini bergeser ke natural-historis yang menitikberatkan pada objektivitas penelitian dan keempirisan data. Pergeseran nilai yang terjadi juga berkaitan dengan perubahan tuntutan atas bentuk penelitian arkeologi secara global.
Holocene Crab Consumption at Watinglo, Papua New Guinea Kaharudin, Hendri Asyhari Fajrian
KALPATARU Vol. 32 No. 2 (2023)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/kpt.2023.94

Abstract

Malacostraca are commonly found in coastal archaeological sites in the Indo-Pacific; both swimming and terrestrial crabs. This archaeological evidence as well as ethnographic studies indicate that they formed an important component of the human diet in the past as they still do in many regions today.  However, they often go unidentified and largely unanalysed in archaeological research due to the highly fragmentary state of the remains and the associated difficulties posed for identification and quantification. Here we discuss these issues and provide an example of crab remains recovered from a coastal archaeological site in Papua New Guinea, Watinglo shelter, with an occupation record spanning from the Terminal Pleistocene to historic times. We also briefly compare these finding to crab remains from archaeological sites of similar antiquity in Indonesia and the Philippines.