Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Nurturing Nationalism Character Values at the Primary Schools in Jayapura, Papua Abu Bakar, Kosasih Ali; Noor, Idris HM; Widodo, Widodo
Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI FEBRUARI 2018, TH.XXXVII, NO.1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2829.312 KB) | DOI: 10.21831/cp.v37i1.13616

Abstract

Abstract: Several surveys conducted by non-governmental organizations indicated the decline of nationalism sense in Indonesia and a real threat of separatist movements insisting to separate from Indonesia. To anticipate it, schools as the guard of education need to be the agents of nationalism through the learning process. This study aims to explore the information, activities and constraints faced by schools in nurturing nationalism character values at school as well as to formulate the problem solving model. This study employed qualitative descriptive approach. The sample of the study was taken from some rural and urban schools in Jayapura district. These schools have been appointed as the role model for character education reinforcement by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. Jayapura District was chosen since several studies revealed that Papua still indicated active separatist movements. This research began with a secondary data analysis about nationalism in some countries and some regions in Indonesia. Focus group discussion was subsequently conducted with some local teachers and officials to verify and validate the data. The information obtained was then analyzed step by step. The result of the study shows that schools have done possible and creative programs to nurture nationalism character values at school as well as involving their neighbourhood in the reinforcement of nationalism values.Keywords: nationalist, school, education, character PENUMBUHAN NILAI KARAKTER NASIONALIS PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN JAYAPURA PAPUA Abstrak: Dari hasil beberapa survei yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat mengindikasikan adanya penurunan rasa nasionalisme di Indonesia dan masih nyata adanya ancaman gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia. Guna mengantisipasi hal tersebut, sekolah sebagai garda terdepan pendidikan harus bisa menjadi agen penjaga nasionalisme melalui proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan aktivitas serta kendala sekolah dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai karakter nasionalis sekaligus memformulasikan dalam sebuah model.  Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualititatif. Sampel penelitian adalah Kabupaten Jayapura yang terdiri atas beberapa sekolah yang berada di perkotaan dan perdesaan yang telah menjadi role model penguatan pendidikan karakter oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kabupaten Jayapura terpilih karena berdasarkan hasil dari beberapa penelitian Papua masih terindikasi sebagai daerah yang masih cukup aktif gerakan separatisnya. Penelitian ini diawali dengan analisis data sekunder terkait nasionalisme di beberapa negara, beberapa daerah di Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok terpumpun dengan guru-guru dan aparat daerah  setempat dalam rangka verifikasi dan validasi data. Informasi yang didapat kemudian dianalisis secara bertahap. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sekolah sudah berupaya semaksimal mungkin dan sekreatif mungkin dalam menumbuhkan nilai karakter nasionalis di sekolah maupun dengan mengikutsertakan lingkungan di sekitar sekolah.Kata Kunci: nasionalis, sekolah, pendidikan, karakter
PEMANFAATAN TKA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PINGGIRAN SECARA OUT OF BOX Abu Bakar, Kosasih Ali
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v2i2.186

Abstract

AbstrakTeknologi komputasi awan saat ini sedang berkembang dengan pesat, hal ini tentunya dikarenakan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan serta karakteristik layanannya yang menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah alat yang lebih efisien dan efektif. Dunia pendidikan yang sudah mulai banyak menggunakankomputasi awanatau disebut dengan pendidikan awan. Penelitian kali ini dilakukan dengan sebuah kajian analisis pemanfaatan dari komputasi awan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang berada di daerah-daerah pinggiran sesuai dengan program Nawacita dari Pemerintahan Jokowi-JK, pemenuhan 21st century learning skills dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam kajian ini memperlihatkan bahwa pendidikan menggunakan komputasi awantidak hanya menawarkan sebuah cara dan model pembelajaran baru yang bersifat out of box untuk menghilangkan permasalahan geografis dan ketidakmerataan sumber daya pendidikan yang ada pada â??daerah pinggiranâ?, akan tetapi lebih kepada upaya untuk membangun budaya baru dalam belajar. Sehingga dalam rangka pengintegrasian teknologi komputasi awan ke dalam sistem pendidikan diperlukan peranan pemerintah melalui regulasi pendukung, mendukung peran dari PUSTEKKOM sebagai pusat pelayanan dan pembangunan budaya baru belajar menggunakan teknologi komputasi awan. AbstractAbstract: Today the developing of cloud computing technology is arising, this is because of the advantages that offering and service characteristic by cloud computing what making information and communication technology as an effective and efficiency device. This is also making education world starts to use cloud computing technology or we can call cloud education.This research will discuss about cloud education role to help increasing quality of education, especially where at the edge areas as Nawa Cita of Jokowi-JKâ??s Government, 21stcentury learning skills and education for sustainable development. In this study, education using cloud computing not only offers a new stance of learning and a new model of learning but also solving problem with out of box way such as geographical obstacles and unbalance educational resources in â??daerah pinggiranâ?, but rather to build a new culture of learning. So, in order to further integration of cloud computing to education system through government with supporting regulation, supporting PUSTEKKOM as serviced central of cloud education and preparing for a new stance of learning using cloud computing technology.  
PEMANFAATAN TKA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PINGGIRAN SECARA OUT OF BOX Abu Bakar, Kosasih Ali
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v2i2.186

Abstract

AbstrakTeknologi komputasi awan saat ini sedang berkembang dengan pesat, hal ini tentunya dikarenakan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan serta karakteristik layanannya yang menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah alat yang lebih efisien dan efektif. Dunia pendidikan yang sudah mulai banyak menggunakankomputasi awanatau disebut dengan pendidikan awan. Penelitian kali ini dilakukan dengan sebuah kajian analisis pemanfaatan dari komputasi awan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang berada di daerah-daerah pinggiran sesuai dengan program Nawacita dari Pemerintahan Jokowi-JK, pemenuhan 21st century learning skills dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam kajian ini memperlihatkan bahwa pendidikan menggunakan komputasi awantidak hanya menawarkan sebuah cara dan model pembelajaran baru yang bersifat out of box untuk menghilangkan permasalahan geografis dan ketidakmerataan sumber daya pendidikan yang ada pada â??daerah pinggiranâ?, akan tetapi lebih kepada upaya untuk membangun budaya baru dalam belajar. Sehingga dalam rangka pengintegrasian teknologi komputasi awan ke dalam sistem pendidikan diperlukan peranan pemerintah melalui regulasi pendukung, mendukung peran dari PUSTEKKOM sebagai pusat pelayanan dan pembangunan budaya baru belajar menggunakan teknologi komputasi awan. AbstractAbstract: Today the developing of cloud computing technology is arising, this is because of the advantages that offering and service characteristic by cloud computing what making information and communication technology as an effective and efficiency device. This is also making education world starts to use cloud computing technology or we can call cloud education.This research will discuss about cloud education role to help increasing quality of education, especially where at the edge areas as Nawa Cita of Jokowi-JKâ??s Government, 21stcentury learning skills and education for sustainable development. In this study, education using cloud computing not only offers a new stance of learning and a new model of learning but also solving problem with out of box way such as geographical obstacles and unbalance educational resources in â??daerah pinggiranâ?, but rather to build a new culture of learning. So, in order to further integration of cloud computing to education system through government with supporting regulation, supporting PUSTEKKOM as serviced central of cloud education and preparing for a new stance of learning using cloud computing technology.  
PEMANFAATAN TKA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PINGGIRAN SECARA OUT OF BOX Abu Bakar, Kosasih Ali
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v2i2.186

Abstract

AbstrakTeknologi komputasi awan saat ini sedang berkembang dengan pesat, hal ini tentunya dikarenakan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan serta karakteristik layanannya yang menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah alat yang lebih efisien dan efektif. Dunia pendidikan yang sudah mulai banyak menggunakankomputasi awanatau disebut dengan pendidikan awan. Penelitian kali ini dilakukan dengan sebuah kajian analisis pemanfaatan dari komputasi awan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang berada di daerah-daerah pinggiran sesuai dengan program Nawacita dari Pemerintahan Jokowi-JK, pemenuhan 21st century learning skills dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam kajian ini memperlihatkan bahwa pendidikan menggunakan komputasi awantidak hanya menawarkan sebuah cara dan model pembelajaran baru yang bersifat out of box untuk menghilangkan permasalahan geografis dan ketidakmerataan sumber daya pendidikan yang ada pada “daerah pinggiran”, akan tetapi lebih kepada upaya untuk membangun budaya baru dalam belajar. Sehingga dalam rangka pengintegrasian teknologi komputasi awan ke dalam sistem pendidikan diperlukan peranan pemerintah melalui regulasi pendukung, mendukung peran dari PUSTEKKOM sebagai pusat pelayanan dan pembangunan budaya baru belajar menggunakan teknologi komputasi awan. AbstractAbstract: Today the developing of cloud computing technology is arising, this is because of the advantages that offering and service characteristic by cloud computing what making information and communication technology as an effective and efficiency device. This is also making education world starts to use cloud computing technology or we can call cloud education.This research will discuss about cloud education role to help increasing quality of education, especially where at the edge areas as Nawa Cita of Jokowi-JK’s Government, 21stcentury learning skills and education for sustainable development. In this study, education using cloud computing not only offers a new stance of learning and a new model of learning but also solving problem with out of box way such as geographical obstacles and unbalance educational resources in “daerah pinggiran”, but rather to build a new culture of learning. So, in order to further integration of cloud computing to education system through government with supporting regulation, supporting PUSTEKKOM as serviced central of cloud education and preparing for a new stance of learning using cloud computing technology.  
PEMANFAATAN TKA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PINGGIRAN SECARA OUT OF BOX Abu Bakar, Kosasih Ali
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v2i2.186

Abstract

AbstrakTeknologi komputasi awan saat ini sedang berkembang dengan pesat, hal ini tentunya dikarenakan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan serta karakteristik layanannya yang menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah alat yang lebih efisien dan efektif. Dunia pendidikan yang sudah mulai banyak menggunakankomputasi awanatau disebut dengan pendidikan awan. Penelitian kali ini dilakukan dengan sebuah kajian analisis pemanfaatan dari komputasi awan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang berada di daerah-daerah pinggiran sesuai dengan program Nawacita dari Pemerintahan Jokowi-JK, pemenuhan 21st century learning skills dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam kajian ini memperlihatkan bahwa pendidikan menggunakan komputasi awantidak hanya menawarkan sebuah cara dan model pembelajaran baru yang bersifat out of box untuk menghilangkan permasalahan geografis dan ketidakmerataan sumber daya pendidikan yang ada pada “daerah pinggiran”, akan tetapi lebih kepada upaya untuk membangun budaya baru dalam belajar. Sehingga dalam rangka pengintegrasian teknologi komputasi awan ke dalam sistem pendidikan diperlukan peranan pemerintah melalui regulasi pendukung, mendukung peran dari PUSTEKKOM sebagai pusat pelayanan dan pembangunan budaya baru belajar menggunakan teknologi komputasi awan. AbstractAbstract: Today the developing of cloud computing technology is arising, this is because of the advantages that offering and service characteristic by cloud computing what making information and communication technology as an effective and efficiency device. This is also making education world starts to use cloud computing technology or we can call cloud education.This research will discuss about cloud education role to help increasing quality of education, especially where at the edge areas as Nawa Cita of Jokowi-JK’s Government, 21stcentury learning skills and education for sustainable development. In this study, education using cloud computing not only offers a new stance of learning and a new model of learning but also solving problem with out of box way such as geographical obstacles and unbalance educational resources in “daerah pinggiran”, but rather to build a new culture of learning. So, in order to further integration of cloud computing to education system through government with supporting regulation, supporting PUSTEKKOM as serviced central of cloud education and preparing for a new stance of learning using cloud computing technology.  
PEMANFAATAN TKA SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI DAERAH PINGGIRAN SECARA OUT OF BOX Abu Bakar, Kosasih Ali
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v2i2.186

Abstract

AbstrakTeknologi komputasi awan saat ini sedang berkembang dengan pesat, hal ini tentunya dikarenakan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan serta karakteristik layanannya yang menjadikan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah alat yang lebih efisien dan efektif. Dunia pendidikan yang sudah mulai banyak menggunakankomputasi awanatau disebut dengan pendidikan awan. Penelitian kali ini dilakukan dengan sebuah kajian analisis pemanfaatan dari komputasi awan dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang berada di daerah-daerah pinggiran sesuai dengan program Nawacita dari Pemerintahan Jokowi-JK, pemenuhan 21st century learning skills dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam kajian ini memperlihatkan bahwa pendidikan menggunakan komputasi awantidak hanya menawarkan sebuah cara dan model pembelajaran baru yang bersifat out of box untuk menghilangkan permasalahan geografis dan ketidakmerataan sumber daya pendidikan yang ada pada “daerah pinggiran”, akan tetapi lebih kepada upaya untuk membangun budaya baru dalam belajar. Sehingga dalam rangka pengintegrasian teknologi komputasi awan ke dalam sistem pendidikan diperlukan peranan pemerintah melalui regulasi pendukung, mendukung peran dari PUSTEKKOM sebagai pusat pelayanan dan pembangunan budaya baru belajar menggunakan teknologi komputasi awan. AbstractAbstract: Today the developing of cloud computing technology is arising, this is because of the advantages that offering and service characteristic by cloud computing what making information and communication technology as an effective and efficiency device. This is also making education world starts to use cloud computing technology or we can call cloud education.This research will discuss about cloud education role to help increasing quality of education, especially where at the edge areas as Nawa Cita of Jokowi-JK’s Government, 21stcentury learning skills and education for sustainable development. In this study, education using cloud computing not only offers a new stance of learning and a new model of learning but also solving problem with out of box way such as geographical obstacles and unbalance educational resources in “daerah pinggiran”, but rather to build a new culture of learning. So, in order to further integration of cloud computing to education system through government with supporting regulation, supporting PUSTEKKOM as serviced central of cloud education and preparing for a new stance of learning using cloud computing technology. Â