Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS JASA LAYANAN PUBLIK MELALUI PENDEKATAN MODEL GRONROOS’S PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BIMA Junaidin Junaidin; Sri Wahyuli
Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Mbojo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.691 KB)

Abstract

Judul penelitian ini adalah : “Analisis   Kualitas   Jasa     Layanan     Publik     Melalui Pendekatan Model Gronroos’s Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Dengan tujuan  untuk mengetahui analisis   kualitas   jasa     layanan     publik melalui pendekatan Model Gronroos’s Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari  seluruh masyarakat Kabupaten Bima yang menggunakan layanan jasa administrasi kependudukan dan Aparatur Sipil Negara di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Jumlah indikator dalam penelitian ini 22 maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian adalah 22 x 5 = 110 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling untuk masyarakat Kabupaten Bima dan teknik sensus untuk Aparatur Sipil Negara di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan kuesioner, Focus Group Discussion (FGD),  Indept Interview dan Survey. (d) Tehnik analisis data menggunakan deskriptif kuantatif dengan didukung penyajian table frekuensi dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian bahwa : pertama;      Tampilan fisik dan sarana dinas (tangible) sudah menunjukkan hasil yang baik dengan nilai rata-rata 57,27% artinya  Aparatur Sipil Negara  Negara sudah memberikan penampilan yang bersih dan rapi, kedua; Sikap dan kemampuan Aparatur Sipil Negara  dalam menyakinkan masyarakat (responsiveness) sudah menunjukkan sikap yang baik dan terbuka dengan nilai rata-rata 57,05% Ketiga; Kesediaan untuk memberikan layanan dengan baik (reliability), dengan nilai rata-rata 58,18% keempat; Kemampuan teknisi memenuhi layanan yang dijanjikan (assurance) dengan nilai rata-rata 57.73%. kelima; Perhatian pribadi dan ketulusan yang diberikan dalam melayani masyarakat (empathy) dengan nilai rata-rata 56,66%. keenam; Aparatur Sipil Negara memiliki pengetahuan tehadap jasa yang ditawarkan dan bisa mengoperasikan mesin yang digunakan (technical quality), dengan nilai rata-rata 61,82%.  Artinya  tidak ada ganguan dalam proses pelayanan, dan Aparatur Sipil Negara bisa mengoperasikan peralatan yang digunakan dalam memperlancar pengurusan administrasi kependudukan kepada masyarakat. 
Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Haerun Yasin; Sri Wahyuli
Journal of Governance and Policy Innovation Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober 2021, JGPI
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.349 KB) | DOI: 10.51577/jgpi.v1i2.162

Abstract

Semangat membangun tata pengelolaan Dana Desa baik yang bersumber dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, sehingga Desa-Desa di Indonesia khususnya Desa Maria yang ada di kecamatan Wawo dapat berkembang secara menyeluruh dan tingkat perkembangan masing-masing. Bantuan Langsung Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut ADD adalah dana bantuan langsung yang dialokasikan kepada Pemerintah Desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyerapan alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Adapun Metode peneilitian ini yaitu kuantitatif, Data yang terkumpul kemudian di analisa dengan teknik analisis data dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Kemudian adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi, quisioner, dan studi kepustakaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jawaban responden yang mengatakan sangat baik 59,78%, kemudian responden yang menjawab baik 29,12%, dan responden yang menjawab cukup baik 7,10%, serta responden yang menjawab kurang baik 4%. Ini mengindikasikan bahwa Pemerintah Desa Maria telah mengalokasikan angggaran dana desa (ADD) dengan baik walaupun terdapat 4% yang menjawab kurang baik, hal ini penting untuk dilakukan restrukturisasi alokasi sesuai tepat sasaran, agar angka 4% dapat diminimalisir dengan baik Pemerintah Desa Maria bersama BPD.
Daya Tarik Dan Daya Dukung Potensi Desa Wisata Kawinda To’i Kabupaten Bima Adi Hidayat Argubi; Dewi Rosmiati; Sri Wahyuli; Taufik Irfadat
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol 5, No 1 (2022): SADAR WISATA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v5i1.7803

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi dan daya dukung daya tarik wisata pedesaan yang ada di Desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik : observasi, wawancara mendalam, FGD dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dengan tiga tahapan analisis, yaitu reduksi data, display data serta pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan potensi dan daya dukung daya tarik wisata alam Oi Marai di Desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima sangat besar. Desa Kawinda To’i dikenal sebagai Desa Wisata  dan merupakan salah satu jalur pendakian menuju Gunung Tambora juga terdapat potensi wisata lain yang dimiliki oleh Desa ini, yaitu daya tarik wisata alam dengan pemandangan yang luar biasa menarik, seperti Pantai Kawinda To’i yang sangat indah serta Oi Marai dengan berbagai air terjunnya, seperti Air Terjun Tangga Seribu, Ana Fari, Selendang Putih, dan Air Terjun Bidadari dan lain-lain. Daya tarik wisata Oi Marai dan Air Terjun dengan aliran air yang sangat bersih, kondisi alam dan lingkungan yang masih alami serta  terdapat berbagai keragaman jenis-jenis flora seperti: beranekaragam jenis pohon yang hidup dan tumbuh di sekitar air terjun, rumput-rumput yang tumbuh serta hijau yang berada di sekeliling air terjun yang terjaga keasliannya. Desa Kawinda To’i dengan potensi wisata ini juga sangat dekat dengan pulau Satonda yang dikenal dunia. Potensi wisata ini juga menjadi lengkap dengan kekayaan akan jenis flora dengan berbagai macam jenis pepohonan. Transportasi menuju daya tarik wisata juga memadai dengan berbagai varian transportasi. Lokasi Oi Marai dan air terjun tidak jauh dari pedesaan sehingga interaksi dengan masyarakat lokal terjalin dengan baik dan tidak ditakutkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Berbagai fasilitas tersedia di daya tarik wisata ini telah dilakukan dengan baik oleh pemerintah dan daerah dan masyarakat untuk menyambut wisatawan yang berkunjung
Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Masyarakat di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima Nur Farhaty; Sri Wahyuli; Sri Asmiatiningsih; Surip Surip
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.783 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3544

Abstract

AbstrakUntuk mengentaskan penduduk dari lingkaran kemiskinan diperlukan kebikasanaan, komitmen, organisasi dan program serta pendekatan yang tepat. Lebih dari itu, diperlukan juga suatu sikap yang tidak mempermalukan orang miskin hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek. Orang miskin bukanlah orang yang tidak memiliki apapun, melainkan orang yang mempunyai sesuatu walaupun itu hanya sedikit. Berbagai upaya untuk menangulangin kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah seperti program pengembangan kawasan terpadu, proyek peningkatan pendapatan petani, nelayan, pedagang dan aneka upaya lainnya, meskipun program tersebut dilaksanakan dan telah menurunkan tingkat kemiskinan di daerah pedesaan tapi kesenjangan tersebut bisa diatasi sepenuhnya dan bahkan kesenjangan tersebut masih melebar dalam masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan oleh kesenjangan antar kelas sosial baik dalam ketidak merataan pembagian hasil tambang, dari segi pendidikan, pekerjaan maupun usaha. Untuk mengatasi hal demikian pemerintah mengambil suatu bentuk kebijaksanaan dan program khusus yang berorientasi pada penduduk miskin dan penanggulangan pengangguran yaitu berupa program penanganan untuk mengatasi dampak krisis ekonomi melalui bantuan pemberian beras. Program pangan ini adalah bermaksud untuk mengatasi dampak krisis ekonomi ini dilakukan melalui penyaluran pemberian beras yang mendukung kegiatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan.Kata Kunci: Pembangunan, Ekonomi, Masyarakat Desa. AbstrackTo lift the population from the cycle of poverty requires policies, commitments, organizations and programs as well as the right approach. More than that, it is also necessary to have an attitude that does not embarrass the poor only as objects, but as subjects. A poor person is not a person who has nothing, but a person who has something even if it is only a little. Various efforts to overcome poverty have been carried out by the government such as integrated area development programs, projects to increase the income of farmers, fishermen, traders and various other efforts. still widening in Indonesian society, this is due to the gap between social classes both in the unequal distribution of mining products, in terms of education, work and business. To overcome this, the government took a form of policy and a special program that was oriented towards the poor and overcoming unemployment, namely in the form of a program to overcome the impact of the economic crisis through the provision of rice. This food program is intended to overcome the impact of the economic crisis by distributing rice that supports economic activities for rural communities.Keywords: Development, Economy, Village Community
ANALISIS KUALITAS JASA LAYANAN PUBLIK MELALUI PENDEKATAN MODEL GRONROOS’S PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BIMA Junaidin Junaidin; Sri Wahyuli
Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol. 19 No. 1 (2022): Juni: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.531 KB) | DOI: 10.59050/jian.v19i1.128

Abstract

Judul penelitian ini adalah : “Analisis Kualitas Jasa Layanan Publik Melalui Pendekatan Model Gronroos’s Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Dengan tujuan untuk mengetahui analisis kualitas jasa layanan publik melalui pendekatan Model Gronroos’s Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh masyarakat Kabupaten Bima yang menggunakan layanan jasa administrasi kependudukan dan Aparatur Sipil Negara di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Jumlah indikator dalam penelitian ini 22 maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian adalah 22 x 5 = 110 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling untuk masyarakat Kabupaten Bima dan teknik sensus untuk Aparatur Sipil Negara di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan kuesioner, Focus Group Discussion (FGD), Indept Interview dan Survey. (d) Tehnik analisis data menggunakan deskriptif kuantatif dengan didukung penyajian table frekuensi dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian bahwa : pertama; Tampilan fisik dan sarana dinas (tangible) sudah menunjukkan hasil yang baik dengan nilai rata-rata 57,27% artinya Aparatur Sipil Negara Negara sudah memberikan penampilan yang bersih dan rapi, kedua; Sikap dan kemampuan Aparatur Sipil Negara dalam menyakinkan masyarakat (responsiveness) sudah menunjukkan sikap yang baik dan terbuka dengan nilai rata-rata 57,05% Ketiga; Kesediaan untuk memberikan layanan dengan baik (reliability), dengan nilai rata-rata 58,18% keempat; Kemampuan teknisi memenuhi layanan yang dijanjikan (assurance) dengan nilai rata-rata 57.73%. kelima; Perhatian pribadi dan ketulusan yang diberikan dalam melayani masyarakat (empathy) dengan nilai rata-rata 56,66%. keenam; Aparatur Sipil Negara memiliki pengetahuan tehadap jasa yang ditawarkan dan bisa mengoperasikan mesin yang digunakan (technical quality), dengan nilai rata-rata 61,82%. Artinya tidak ada ganguan dalam proses pelayanan, dan Aparatur Sipil Negara bisa mengoperasikan peralatan yang digunakan dalam memperlancar pengurusan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
Strategi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Miskin Pesisir Hendra, Hendra; Nur, Muhammad; Haeril, Haeril; Junaidin, Junaidin; Wahyuli, Sri
Intelektualita Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v12i1.16880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pesisir Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini adalah Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir, Pemerintah Kabupaten Bima melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan perikanan dengan membentuk Pokmaswas. Selain itu pemberdayaan juga dilakukan melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) dalam mewujudkan masyarakat perikanan yang memiliki motivasi, terampil, berwawasan luas dan mampu bekerjasama dalam suatu wadah kelompok melalui program peningkatan dan pengembangan produksi, pengolahan dan mutu hasil perikanan, pengembangan usaha bidang penangkapan dan budidaya serta usaha bidang pengolahan hasil perikanan. Juga pendampingan Pemberdayaan bagi Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Pemberdayaan juga dilakukan dari sektor pariwisata terutama dalam mendukung Program prioritas SAKOSA melalui pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dalam mendongkrak ekonomi masyarakat pesisir. Selain itu juga ada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) masyarakat pesisir dibentuk untuk mewujudkan kemitraan dalam pengembangan, penataan, pemeliharaan dan promosi wisata di Kabupaten Bima.
Natural Disaster Management in Local Government from the Perspective of Collaborative Governance Wahyuli, Sri; Nurfarhaty, Nurfarhaty; Haeril, Haeril
Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan Vol. 4 No. 1 (2023): JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Muhammadiyah Buton.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jsip.v4i1.3099

Abstract

This research aims to evaluate the collaborative governance approach in the pre-disaster phase and the efforts made by various actors to anticipate disasters in Bima Regency. The research used a descriptive qualitative method with subjects selected through a purposive sampling technique. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. The research results indicate that disaster management in Bima Regency is conducted through a collaborative governance approach involving all elements of society. The Disaster Management Agency (BPBD) acts as the leading sector in implementing programs in the Regional Disaster Management Plan in collaboration with cross-sectoral partners. This collaboration process has also integrated the Disaster Management Plan into the strategic and annual work plans of all SKPDs, and the local government collaborates with universities in developing research results that can be directly applied by the government, individuals, and families. This collaboration has resulted in disaster mitigation strategies focused on strengthening the legal framework, increasing capacity, and accountability of disaster management governance.
MANAGEMENT OF PUBLIC SERVICES IN THE OFFICE OF THE DEPARTMENT OF POPULATION AND CIVIL REGISTRATION OF MAKASSAR CITY Junaidin; Wahyuli, Sri; bima, taufik
International Journal of Global Accounting, Management, Education, and Entrepreneurship Vol. 2 No. 1 (2021): International Journal of Global Accounting, Management, Education, and Entrepre
Publisher : Sekolah tinggi ilmu ekonomi pemuda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48024/ijgame2.v2i1.44

Abstract

Abstract Public services are an important part to consider in the development of autonomy because in addition to being in accordance with the basic reforms in the field of government, as well as directly related to the welfare of the community, service to the community has become the main objective in the implementation of public administration. By presenting a bus car as a Mobile Population and Civil Registration unit, it can reach people who are constrained by distance, and travel costs, as a concrete configuration of services provided by public service providers to accelerate services without having to go to the relevant Office to make submissions. application for the issuance of population documents and civil registration. There is a statement of attitude given by the Department of Population and Civil Registration of Makassar City in the form of a declaration which reads "hereby, we are able to provide services according to the service standards that have been determined in order to improve the quality of service to the community". The statement of attitude given by the agency clearly shows that it is crucial for quality, effective and efficient service, accountability, responsiveness, and equity for the community to meet the needs of population documents. Keywords: Management, Service, Public