Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEREMPUAN DALAM KISAH PANJI LARAS -LIRIS SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS HERLINA CANDRANING SHIAM, KARTIKA
Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 03 (2017): Yudisium III Wisuda 90 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Seni Rupa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Bermula dari tradisi lamaran yang ada di daerah Lamongan. Tradisi lamaran di daerah Lamongan diawali dengan pihak perempuan yang melamar pihak lelaki. Hal ini berlangsung sejak terjadinya tragedi Kisah Panji Laras-Liris yakni dua putra Bupati Lamongan tanpa sengaja dicintai dua putri cantik Bupati Kediri Dewi Andansari dan Andanwangi. Kisah cinta tersebut menjadi tragedi yang melegenda dan dipercaya oleh masyarakat Lamongan. Dikatakan bahwa akhir kisah itu menimbulkan peperangan akibat dendam, perang pun berakhir dengan tanpa pemenang. Kini yang tertinggal dari kisah tersebut adalah tradisi dan mitos yang hingga kini masih berlangsung. Pencipta memiliki kegemaran dalam melukiskan figure perempuan dalam setiap lukisannya sehingga dalam karya ini pencipta juga tetap menjadikan figure perempuan sebagai objek utama. Teknik yang digunakan adalah teknik layering, teknik ini akan ditekankan penggunaannya paling banyak pada bagian rambut. Pencipta membuat lima karya yang semuanya adalah figure Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi sebagai objek utama. Kelimanya memiliki ukuran dan media yang sama, yakni dengan ukuran 150 cm x 140 cm dan media berupa kanvas dan cat akrilik. Kelima karya lukis tersebut memiliki judul “Genuk Lamunan Dewi” karya 1, “Genuk Beban Dewi” karya 2, “Kipas Batu Berbunga” karya 3, “Kipas Batu hanya milik Dewi” dan “Kisah Dewi Andansari-Andanwangi” karya 5. Kata kunci : perempuan, lamaran, layering              
The Empowerment of PKK Members in RW 5 Lidah Wetan, Surabaya through the Development of Gulijat-Based Products Ratyaningrum, Fera; Mutmainah, Siti; Ari Subagio, Agung; Amral Hukmi, Aqim; Herlina Candraning Shiam, Kartika
Elevasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat danĀ Inovasi Vol. 1 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Arfah BHMS Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63980/elevasi.v1i2.53

Abstract

This community service activity aims to empower the women of PKK RW 5 Lidah Wetan, Surabaya, through training in the jumputan fabric dyeing technique based on the Gulijat method. This program is carried out in collaboration between the Fine Arts Education Study Program and the PKK RW 5 organization to enhance members' skills in creating high-economic-value textile products. The training is conducted in several stages, including technique introduction, demonstrations, and hands-on practice using specialized materials and equipment such as napthol, caustic soda, and napthol salt. The results of this training include textile products such as fabrics, headscarves, and tote bags with unique designs that participants can develop into independent businesses. The evaluation shows that participants not only understand this dyeing technique but are also motivated to further develop it. This program is expected to support family economic improvement and strengthen the independence of PKK women in creating creative business opportunities in the textile sector.