MenstruasiĀ terjadi pada wanita yang sehat atau tidak hamil, setiap bulannya teratur mengeluarkan darah dari kandungannya, hampir semua remaja mengalami dismenorea yang merupakan gangguan fisik berupa kram diperut atau nyeri haid sebelum, sewaktu atau sesudah haid. Nyeri menstruasi terjadi terutama di perut bagian bawah, tetapi dapat menyebar hingga ke punggung bagian bawah, pinggang, panggul, paha atas, hingga betis. Remaja putri kurang mengetahui cara penanganan dismenorea, bahkan mereka membiarkan nyeri haid begitu saja sehinga mengganggu aktivitas pembelajaran dan menyebabkan tidak masuk sekolah. Walaupun umunya tidak berbahaya, namun mengganggu bagi wanita yang mengalaminya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penanganan dsmenorea pada remaja putri SMPS Cipta Tunas Indonesia. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel penelitian iniĀ menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel, dimana sampel pada penelitian ini sebesar 20 responden. Variabel penelitian adalah penegtahuan dismenorea sebagai variabel dependen, dan penanganan dismenorea sebagai variabel independen. Alat pengumpulan data dengan kuesioner dan metode analisis penelitian secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian pengetahuan siswi tentang dismenorea dengan persentase 55% sedangkan penanganan dismenorea dengan persentase 40%. Hasil uji statistic chi square didapatkan nilai Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan penanganan dismenorea pada remaja putri SMPS Cipta Tunas Indonesia. Maka remaja putri lebih meningkatkan pengetahuannya tentang dismenorea dengan mencari informasi, dan menunjukkan perilaku yang positif dalam penanganan dismenorea selama masa menstruasi.