This Author published in this journals
All Journal LenteraBio
Firdaus, Isnaini Amanah
Universitas Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINGKAT SERANGAN EKTOPARASIT CILIOPHORA PADA UDANG VANNAMEI (PENAEUS VANNAMEI) DI LAHAN PERTAMBAKAN POLIKULTUR SIDOARJO Firdaus, Isnaini Amanah; Ambarwati, Reni
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Udang vannamei (Penaeus vannamei) banyak dibudidayakan di lahan pertambakan polikultur Kabupaten Sidoarjo. Produksi udang cenderung menurun dari tahun 2009 hingga 2015, sementara permintaan pasar tergolong tinggi dan Sidoarjo turut menyumbangkan sekitar 30% pada ekspor udang Indonesia. Udang vannamei yang terinfeksi Ciliophora menurunkan hasil panen yang normalnya 700-1.000 kg/ha menjadi 200 kg/ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis Ciliophora; mengevaluasi prevalensi dan intensitas serangan Ciliophora; serta mendeskripsikan gejala klinis udang vannamei yang terinfeksi Ciliophora di lahan pertambakan polikultur Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari hingga April 2018. Sampel udang diambil dengan purposive sampling. Sampel udang yang diamati sebanyak 180 ekor dari empat kecamatan berbeda di Kabupaten Sidoarjo. Parameter kualitas air yang diteliti meliputi suhu, kecerahan, DO, salinitas, pH, BOD, dan NH3. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang vannamei terinfeksi oleh empat spesies ektoparasit Ciliophora, yaitu Zoothamnium sp., Vorticella sp., Epistylis sp., dan Acineta sp. Prevalensi Ciliophora berturut-turut adalah 54,44% (kategori sangat sering); 73,33% (kategori biasa); 52,78% (kategori sangat sering); dan 28,89% (kategori sering). Intensitas serangan Ciliophora berturut-turut adalah 34,41 individu/ekor udang (kategori sedang); 104,68 individu/ekor udang (kategori sangat berat); 6,69 individu/ekor udang (kategori sedang); dan 111,56 individu/ekor udang (kategori sangat berat). Berdasarkan pengamatan morfologi, udang yang terinfeksi Ciliophora tidak menunjukkan gejala klinis.